webnovel

MANDI

Aku benar-benar malu mendengar ucapan dari ke dua mertua aku.

"Udah gendong istrimu ke kamar," kata ayah Pratama.

"Benar, lihat wajahnya Yuna udah memerah," sambung ibu Pratama.

"Istriku memang malu-malu," lanjut Yunki.

Yunki langsung menggendong aku dan aku menutup wajahku karena sangat malu. Aku yakin wajahku udah sangat merah akibat menahan malu.

"Sepertinya Yuna masih malu-malu," celetuk ibu Pratama yang masih menatap kepergian aku dan Yunki.

Ayah Pratama juga masih menatap kepergian aku dan Yunki, lalu berkata. "Iya Yuna masih malu-malu kucing," ucap ayah Pratama sedikit tertawa.

Hana dan Hani masih fokus dengan susu botolnya masing-masing, mata mereka juga udah mulai mengantuk.

"Sepertinya Hana dan Hani harus di pindahkan ke kamarnya," kata ibu Pratama.

"Sepertinya harus menunggu mereka tertidur aja dulu, jadi langsung di pindahkan ke kamar mereka," sambung ayah Pratama.

"Ya udah kalau mau begitu," lanjut ibu Pratama.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com