webnovel

JIMI DI JODOHKAN

"Dulu, aku selalu bilang pada kak Yura. Kalau aku ingin sekali cepat dewasa."

"Ternyata, menjadi dewasa itu tidak menyenangkan karena menjadi dewasa banyak sekali yang harus di pikirkan matang-matang."

Lagi-lagi aku menghela nafas panjang dan perlahan-lahan bangun dari tiduran. Aku berposisikan duduk di atas tempat tidur sambil menatap stroller baby kembar.

"Aduh, anak-anak ibu udah tidur aja," kata aku saat melihat Dani dan Doni udah memejamkan matanya.

Dani dan Doni benar-benar memejamkan matanya masing-masing, sepertinya mereka masih mengantuk atau bosan karena tadi aku membaringkan tubuhku sendiri di atas tempat tidur.

"Tidur nyenyak anak-anak ibu, biar ibu bisa sedikit rebahan dan istirahat hari ini," ucap aku sambil mengusap-usap kepala Dani dan Doni secara bersamaan.

Aku bangun dari duduk dan melangkah menuju kamar mandi. Aku ingin membersihkan diriku namun tiba-tiba aja ponselku berdering ada panggilan masuk.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com