webnovel

14.30

Lagi-lagi aku memikirkan Jimi? Untuk apa aku memikirkan dirinya? Apa aku merindukannya? Pelan-pelan aku memukul kepalaku setelah memikirkan Jimi. Aku benar-benar aneh dengan otakku yang menyebabkan kesal sendiri.

"Seharusnya tadi aku periksa otakku juga, sepertinya otakku butuh di service," ucapku lalu menghela nafas.

Sekilas aku menatap bingkai foto di atas meja, foto diriku dengan mendiang kak Yura. Aku masih sangat tidak percaya kalau kak Yura benar-benar pergi dan meninggalkan diriku selama-lamanya, padahal semasa hidup kak Yura. Aku belum sempat membuatnya bahagia, tapi aku harap kak Yura akan bahagia setelah diriku menggantikan posisinya saat ini.

"Kak, yang tenang ya di sana. Semoga kita bisa bertemu lagi di dunia selanjutnya," batinku yang tiba-tiba meneteskan air mata.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com