101 Kunjungan Keluarga Mu (4)

Translator: Atlas Studios Editor: Atlas Studios

Di kamar tamu yang elegan dan bersih, aroma cendana mengisi ruangan.

Seorang gadis menyingkirkan jarum perak di hadapannya dan melihat ke dua orang yang menunggunya. "Pengobatannya telah selesai, kau bisa bertanya ke dia bagaimana kemanjurannya."

Setelah dia mendengar kata-kata itu, hati Penatua Rong membengkak dengan sukacita dan dia dengan terburu-buru bergegas ke pria paruh baya yang duduk tegak.

"Daren, bagaimana perasaanmu?" Setelah bertanya ini, Penatua Rong tanpa sadar membeku.

Penatua Rong menyaksikan ujung dari rambut yang awalnya pucat perlahan menjadi hitam. Walaupun kesempatannya sangat tipis, itu tetap membuat Penatua Rong sangat emosional, dan seluruh tubuhnya mulai sedikit gemetar.

Penatua Rong percaya bahwa pasti suatu hari Daren akan kembali menjadi normal.

"Kakek."

Ning Xin berjalan ke Penatua Ning dan meminjamkan lengannya untuk mengangkat Penatua Ning sambil bertanya dengan prihatin, "Apakah kakek merasa lebih baik?"

Penatua Ning mengangguk dengan senyum samar, pandangannya beralih ke Yun Luofeng, senyumnya melebar, "Yatou, sesaat setelah kau memasukkan jarum, benar-benar membuat seluruh tubuh dan pikiranku sangat tenang. Aku tidak tahu harus bagaimana berterima kasih."

Jika itu bukan karena Yun Luofeng, Penatua Ning takut dia hanya bisa menunggu kematian di Kediaman Ning!

"Aku ada sebuah resep di sini, pulanglah untuk mengumpulkan herbal medis ini dan seduhlah. Makan satu dosis perhari dan kembali kesini untuk sebuah sesi akupuntur setiap tiga hari hingga tubuhmu pulih sepenuhnya."

Pandangan Yun Luofeng mendarat di wajah pucat, pria paruh baya dan terus berkata, "Sebenarnya, aku bisa menyingkirkan racun bunga manluo seluruhnya, tetapi dengan cara ini, tubuhmu tidak akan kuat menahannya, jadi aku hanya akan membersihkan racun di tubuhnya sedikit demi sedikit."

"Aku mengerti, aku benar-benar mengerti." Penatua Rong menganggukan kepalanya, begitu gembira sehingga dia menjadi agak kacau. "Yun'yatou, aku benar-benar berterima kasih kepadamu. Kau penyelamat Paviliun Medis kita. Jika kau membutuhkan apapun di masa depan, datanglah ke Paviliun Medis dan beritahu aku, dan aku pasti akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu."

Yun Luofeng tersenyum miring, cahaya menggoda terlintas melewati matanya yang gelap.

Sebenarnya, alasan Yun Luofeng menyelamatkan pria paruh baya ini karena pohon hackberry merah, dan alasan kedua adalah untuk membuat Paviliun Medis berhutang budi padanya! Di masa depan, jika Yun Luofeng terlibat perselisihan dengan keluarga kerajaan, munkin orang Paviliun Medis bisa membantunya sekali!

"Hal menyelamatkan jiwa ini benar-benar membuat seseorang mudah lelah," Yun Luofeng dengan santai merenggang dan berbalik untuk mendorong pintu ruangan terbuka dan mengatakan ke beberapa orang di belakangnya, "Kau bisa melakukan apapun yang kau mau."

Saat Yun Luofeng melangkah keluar ruangan, seorang pengawal bermata tajam dari Keluarga Yun melihat sosok Yun Luofeng dan cepat-cepat menghampirinya, mengepalkan tangannya dengan hormat. "Nona Tertua, putra tertua Kediaman Perdana Menteri Mu datang untuk mengumumkan dekret Istri Bangsawan, jadi Tuan Putri membuat bawahan ini menunggu di sini untuk Nona Tertua."

"Kediaman Perdana Menteri Mu? Istri Bangsawan niangniang?"

Ketika Penatua Rong, yang mengikuti Yun Luofeng dari belakang, mendengar ini, dia terkejut untuk beberapa detik sebelum mencibir. "Kediaman Perdana Menteri Mu ini benar-benar tidak akan meninggalkanmu sendiri!"

Penatua Rong berbalik ke pria paruh baya di belakangnya, wajah uzurnya memperlihatkan rasa hormat.

"Daren, Kediaman Perdana Menteri Mu ini terus-terusan membuat susah Yun'yatou. Sekarang karena Yun'yatou sangat penting untuk kita, bolehkan aku pergi melindunginya?"

Pemangsa-pemangsa dari Kediaman Perdana Menteri pasti tidak datang ke sini dengan maksud baik, jadi bagaimana Penatua Rong bisa tenang mengenai Yun Luofeng menghadapi orang-orang itu? Bagaimana jika Yun Luofeng dilahap hingga di titik tidak ada tulangnya yang utuh, kemudian kemana lagi Penatua Rong akan menemukan dewa dokter lain?

"Baiklah." Pria paruh baya itu mengangguk dengan ringan. Suaranya yang sangat lemah, tetapi suara itu jauh lebih baik daripada tidak bisa berbicara seperti sebelumnya.

"Hoho," Penatua Ning tertawa ringan dua kali. "Ayo pergi, tempayan tua ini juga ingin mengetahui mengapa orang-orang itu datang mencari Yun'yatou."

avataravatar
Next chapter