webnovel

Semua Salahmu

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Shen Qinglan membuang muka dan mengabaikannya.

Sepertinya Yan Xi juga sudah terbiasa dengan sikap dingin Shen Qinglan, dia pun sibuk makan sendiri. Kue ini benar-benar sangat enak, hari ini dia belum makan malam, tadi dia juga ketakutan dan menangis. Dia sudah lama lapar dan tidak bertenaga lagi.

Yan Shengyu datang dengan cepat. Begitu mobilnya muncul di sudut jalan, Yan Xi langsung melihatnya dan menunjuk mobilnya sambil berkata kepada Shen Qinglan, "Kak, apa kamu sudah melihatnya? Mobil berwarna biru itu adalah mobil kakakku. Kuberitahukan kepadamu, kakakku sangat tampan. Setelah melihatnya kamu pasti akan suka. Kak, mungkin kamu tidak perlu pengabdian dariku, bagaimana kalau kamu menjadi kakak iparku saja?"

Shen Qinglan melihat mengikuti arah yang ditunjuknya. Dia memang melihat sebuah mobil biru. Kalau dihitung jaraknya dari sini, tidak akan lebih dari satu sampai dua menit. Seharusnya tidak akan terjadi apa-apa.

Dia melambaikan tangannya memanggil sebuah taksi, "Karena keluargamu sudah datang menjemputmu, aku pergi dulu. Lain kali kalau tidak ada keperluan jangan datang ke tempat semacam ini seorang diri."

Shen Qinglan dengan cepat dan ringkas menutup pintu mobil tanpa memedulikan Yan Xi yang mengetuk jendela mobil dengan putus asa dari luar, "Kak, jangan pergi."

Melihat mobil yang sudah pergi jauh, Yan Xi menghentakkan kakinya dengan kesal.

"Xiaoxi, mengapa kamu bisa ke sini? Di sini sangat berbahaya." Ketika mobil baru berhenti, Yan Shengyu sudah berlari ke depan Yan Xi dengan wajah galak dan menegurnya.

Yan Xi menyaksikan kepergian Shen Qinglan dengan tidak berdaya dan sedih. Begitu mendapat teguran dari Yan Shengyu, air matanya pun langsung mengalir.

"Ah, semua salahmu. Kalau bukan karena gerakanmu terlalu lambat, kakak tidak akan pergi. Semua salahmu, semua salahmu!" Yan Xi menangis dengan keras, dia sudah sepenuhnya tidak peduli dengan citra dirinya.

Yan Shengyu awalnya hanya ingin menakutinya agar gadis kecil ini tidak pergi sembarangan. Hari ini dia hanya sesaat tidak mengawasinya, tapi adiknya itu sudah hilang dan membuatnya cemas sekali.

Dia tidak familiar dengan kehidupan di sini, kalau sampai terjadi apa-apa dengan adiknya, dia tidak akan bisa menjelaskan kepada keluarganya. Tapi dia baru saja bicara satu kalimat, gadis ini sudah menangis. Yan Shengyu seketika panik dan buru-buru membujuknya.

"Xiaoxi, jangan menangis. Kakak yang salah, kakak tidak seharusnya galak kepadamu, maafkan kakak, ya?"

Yan Xi menangis semakin keras. Sebenarnya hari ini dia memang benar-benar ketakutan, bagaimanapun juga dia baru berusia tujuh belas tahun. Sebelumnya dia dilindungi dengan terlalu baik oleh keluarganya dan sama sekali belum pernah mengalami hal seperti ini. Kemudian Shen Qinglan muncul dan menyelamatkannya, dia pun terus tenggelam dalam kegembiraan bertemu kembali dengan Shen Qinglan dan belum sempat merasa ketakutan. Sekarang Shen Qinglan sudah pergi, kakaknya juga sudah muncul, emosi Yan Xi pun benar-benar runtuh.

Dia berjongkok di tanah dan menangis dengan sangat sedih sambil memeluk lututnya.

Yan Shengyu berjongkok di depannya dengan wajah cemas, tapi dia tidak tahu harus bagaimana membujuknya. Dia hanya terus berkata 'jangan menangis'.

Riasan di wajah Yan Xi pun tersapu oleh air matanya dan membuatnya tampak semakin mengenaskan.

Akhirnya dia selesai menangis dan berdiri sambil terisak. Yan Shengyu juga bernapas lega. Kalau adiknya terus menangis, dia juga akan menangis.

"Xiaoxi, ayo kita pergi dulu. Besok kita sudah akan kembali ke Beijing."

Yan Xi menarik tangan Yan Shengyu lalu memandang ke arahnya dengan memelas, "Bolehkah kalau tidak pulang dulu? Aku ingin mencari kakak itu."

"Xiaoxi, di lautan manusia ini bagaimana kamu meminta aku untuk membantumu mencarinya?"

"Cari saja, mungkin akan ketemu. Kakak itu wajahnya sangat cantik, pasti dia mudah dicari." Yan Xi tidak menyerah, dia benar-benar ingin menemukan Shen Qinglan.

Yan Shengyu tidak tahan dengan wajah Yan Xi yang memelas itu, akhirnya dia pun berkompromi, "Baik, baik, kakak akan membantumu mencarinya. Tapi kamu harus memberitahuku dulu, siapa nama kakakmu itu."

Begitu mendengarnya, Yan Xi lagi-lagi ingin menangis. Dia tadi lupa menanyakan namanya.

Meskipun begitu, keesokan harinya Yan Shengyu tetap meminta teman-temannya di Hangzhou untuk menemukan orang yang sesuai dengan gambaran Yan Xi. Hanya saja saat itu Shen Qinglan sudah meninggalkan Hangzhou dan kembali ke Beijing. Mereka pun ditakdirkan untuk pulang dengan tangan kosong.

Ya, Shen Qinglan tidak pergi ke Yuecheng sesuai dengan rencana semula tapi kembali ke ibu kota. Alasannya memang karena beberapa kotak kue osmanthus kecil di tangannya itu.

Dia tidak tega menyia-nyiakan kebaikan ibu tua yang membuatkan kue untuknya malam-malam. Sedangkan kalau dia kembali ke Beijing setelah pergi ke Yuecheng, mungkin kue itu sudah akan rusak. Jadi di saat terakhir dia pun mengubah rencana perjalanannya.

Dia pulang dengan pesawat. Dan seandainya Yan Xi tidak ribut mau mencari Shen Qinglan, mungkin mereka masih akan bertemu di bandara. Tapi semuanya sudah ditakdirkan, mereka pun sekali lagi saling melewatkan.

Hal pertama yang dilakukan Shen Qinglan begitu sampai Beijing adalah pulang ke rumah untuk menyimpan barang-barangnya, kemudian dia pergi ke sekolah. Waktu kepulangannya sangat pas, di dalam kamar asrama ada orang.

"Ah ah, Qinglan, kamu sudah pulang." Yu Xiaoxuan sangat gembira begitu melihat Shen Qinglan. Dia menerjang maju hendak memberinya sebuah pelukan hangat, tapi Shen Qinglan menghindar seperti biasa.

"Qinglan, Qinglan, apa kamu membawakan oleh-oleh untukku?" Yu Xiaoxuan mengulurkan tangannya yang putih dan lembut sambil bertanya dengan tidak sabar.

Shen Qinglan menyerahkan beberapa kantong yang ditentengnya kepada Yu Xiaoxuan.

"Wah, Qinglan, kamu benar-benar terlalu baik kepadaku. Ternyata kamu membawakan begitu banyak oleh-oleh untukku. Aku sungguh merasa tidak enak." Mulutnya berkata tidak enak, tapi wajahnya tersenyum lebar.

"Di dalamnya juga ada milik Fang Tong dan Wu Qian." Shen Qinglan berkata ringan. Senyum di wajah Yu Xiaoxuan lenyap, Fang Tong pun puas.

"Dengar tidak? Masih ada punyaku. Aku tahu kalau Qinglan tidak akan melupakanku."

Setelah itu dia maju dan mendesak Yu Xiaoxuan ke samping lalu menarik kantong yang dibawa pulang oleh Shen Qinglan. Di dalamnya selain ada beberapa camilan juga masih ada tiga kotak kemasan yang cantik.

Fang Tong mengambil salah satu dan menggoyangkannya di hadapan Shen Qinglan, "Qinglan, apakah ini untukku?"

"Yang merah itu untukmu. Yang merah mudah untuk Xiaoxuan, yang biru untuk Wu Qian."

"Aku juga dapat?" Wu Qian tersanjung, dia tidak menyangka kalau Shen Qinglan juga akan menyiapkan hadiah untuknya.

Shen Qinglan mengangguk, "Juga ada beberapa macam kue khas Hangzhou, rasanya enak. Kalian cicipi saja."

Tanpa perlu Shen Qinglan mengatakannya, Yu Xiaoxuan sudah membuka kotak kue osmanthus dan memakannya.

"Iya, iya, Qinglan ini enak. Kamu beli di mana? Apakah bisa membelinya lewat internet? Lain kali aku akan membeli beberapa kotak secara online, rasanya benar-benar enak."

Shen Qinglan memikirkan toko kecil yang tersembunyi jauh di dalam gang kecil itu, juga ibu tua berambut putih itu, dia pun menggeleng.

"Sepertinya tidak bisa membeli kue dengan rasa seperti ini secara online. Kalau kamu suka, sekarang makan saja lebih banyak."

Begitu mendengarnya Yu Xiaoxuan seketika menyesal. Melihat Fang Tong mengambil lagi sepotong, dia pun bergegas maju dan mengambil dua potong.

Wu Qian menggigit kecil kue di tangannya sambil menatap Fang Tong dan Yu Xiaoxuan yang ribut dengan tatapan iri.

"Qinglan, kamu menghabiskan banyak uang untuk syal sutra ini, ya?" Fang Tong di sana sudah membuka kotak hadiah dan mengeluarkan sebuah syal sutra berwarna merah yang indah.

Syal itu dibuat dari sutra kualitas atas. Fang Tong langsung dapat melihat bahwa harga syal sutra itu tidak murah. Memikirkan latar belakang keluarga Shen Qinglan, seketika dia merasa tidak enak.

---

Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan. 

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya. 

Terimakasih atas pengertian Anda.

Next chapter