webnovel

13. kekasih gelapnya

"Terimakasih, Steven. Aku tidak tahu, bagaimana aku harus menjalani hidupku tanpa Jasmine. Aku sangat mencintai Jasmine. Putri kami Akira tadi malam pergi ke rumah sakit. Tetapi sampai sekarang ia belum juga kembali. Aku sudah memerintahkan semua anak buahku untuk mencarinya, tetapi sampai sekarang belum ada kabar." Balas Jason singkat.

Laki-laki tidak kalah lihai dalam berakting melawan Steven. Jason memasang ekspresi wajah yang begitu pucat dan lesu. Seoalah ia sangat bersedih dan sangat kehilangan atas kepergian Istrinya. Apalagi sekarang keberadaan putri semata wayangnya juga belum di ketahui. Alangkah lebih baik lagi, jika Akira selamanya tidak pernah kembali. Dengan begitu, semua harta kekayaan keluarga Kyle akan sepenuhnya menjadi miliknya.

Jason tertunduk lesu. Panggung sandiwara ini ternyata tidak berhenti sampai disini. Pantas saja ia tidak melihat Akira sejak tadi.

"Oh, keponakan ku tersayang. Dimana kau saat ini? Aku harap kau di luar sana baik-baik saja, atau pamanmu ini tidak akan bisa hidup tenang selamanya." Kata Steven menanggapi ucapan Jason.

Steve memasang wajah sedih, bahkan hampir saja meneteskan air mata. seolah tak kuasa menahan kesedihannya yang berlipat-lipat saat ini.

Steven telah kehilangan adik perempuannya dan sekarang keponakannya juga entah dimana gerangan keberadaannya.

"Dasar buaya! Kau kira aku tidak tahu, jika air matamu itu palsu dan semua kesedihan mu itu hanya kebohongan belaka. Steven, aku tahu yang kau inginkan tidak jauh berbeda dengan diriku. Tetapi aku tidak akan membiarkan niat busukmu itu tercapai dengan mudah. Harta keluarga Kyle hanya akan menjadi milikku." Kata Jason dalam hati.

Jason segera mengambil sapu tangan yang ada di sakunya dan memberikannya kepada Steven. Kemudian memeluk dengan hangat kakak laki-laki dari mendiang istrinya.

Meskipun secara fisik mereka terlihat sedang berpelukan dan saling perhatian. Tetapi pada kenyataannya di dalam hati mereka, keduanya saling mencaci maki dan menyumpahi satu sama lainnya. Mereka berdua tidak ubahnya seekor serigala berbulu domba di hadapan Akira. Keduanya terlihat baik dan manis, tetapi siap memangsa secara diam-diam.

Steven melirik kerah wanita cantik yang sedang mendekap erat lengan kanan Jason. Wajahnya terlihat cemberut dan marah. Rupanya Jennifer merasa tidak nyaman dengan kehadiran Steven di tempat itu.

"Oh, rubah betina ini cukup berani untuk hadir ditempat ini." Gumam Steve dalam hatinya. Steve tahu kalau hubungan antara Jasmine dan Jason hanya sedikit bermasalah akhir-akhir ini. Tetapi ia tidak menyangka, jika Jason akan dengan begitu berani membawa wanita simpanannya itu untuk menghadiri pemakaman mendiang istrinya. Sungguh kejam, bahkan setelah meninggal pun, Jason masih tega menyiksa Istrinya dengan kehadiran Jennifer.

Kedua matanya mulai memandangi wanita cantik itu dari ujung kaki sampai ujung rambut. Mantan kekasih rahasia Steven itu sama sekali tidak berubah, masih saja begitu cantik dan menawan. Tubuhnya yang seksi, bibirnya yang merah merekah bak bunga mawar itu. Masih membuat Steven begitu menggilainya.

Keduanya sempat menjalin kasih beberapa tahun sebelumnya. Namun Jennifer meninggalkan Steven. setelah ia tahu, bahwa laki-laki gagah dan tampan itu bukanlah pewaris utama grup Kyle. Hal ini membuat Steven begitu sakit hati.

"Oh, ada nona Jennifer Disini. Hallo, nona. Anda sangat cantik hari ini. Sungguh suatu kehormatan, bintang besar seperti anda Sudi datang ke pemakaman adikku ini." Senyuman menyeringai terpapar jelas di wajah Steven. Marah, jijik dan keinginan untuk mempermalukan wanita murahan di hadapannya itu telah menyeruak dari dalam hatinya. Bagaimana bisa Jennifer tega meninggalkannya, hanya untuk menjadi simpanan Jason yang hanya seorang rumput liar di keluarga Kyle. Sedangkan Steve adalah anggota keluarga Kyle itu sendiri. Meskipun dirinya hanya seorang anak tiri? Tetapi Steven tahu, bahwa sekarang bukan waktu yang tepat untuk melakukan hal itu.

"Oh, terimakasih tuan Steven atas pujian yang anda berikan. Tentu saja saya harus hadir di pemakaman Jasmine sahabatku."

Jennifer yang merasa bahwa Steven sengaja melakukan hal itu untuk membuatnya panik. Jennifer harus segera bergegas membawa Jason pergi menjauh dari hadapan Steven, atau laki-laki itu bisa saja akan mengacaukan hubungannya dengan Jason yang sudah tinggal sedikit lagi ia bisa mencapai puncak kejayaannya dengan menjadi Nyonya besar di kediaman Kyle itu. Ya, Jennifer akan menyandang status Nyonya besar Keluarga Kyle. Setelah ia menikahi Jason nanti.

"Tuan Jason, sebaiknya kita menemui tamu yang lain."

Jennifer menarik tangan Jason, untuk membawa kekasihnya itu menjauh dari mantan kekasih gelapnya.

"Maaf, Steven. Aku harus pergi terlebih dahulu."

Jason berbicara dengan Steven sambil menoleh kebelakang menatap mantan kakak iparnya.

Next chapter