214 Dugaan Yang selalu Benar

"Apalagi? Kenapa begitu banyak syarat hanya untuk mengizinkan aku ke kampus? Sekarang katakan saja! Jika tidak masuk akal, maka aku akan menentangnya. " Sahut Qiara seraya mendongak menatap Julian dengan ekspresi kesal. 

Qiara mengerutkan keningnya mendengar syarat yang Julian ajukan padanya. Dia adalah orang yang paling tidak bisa berjalan dengan pelan. Selain itu, dia tidak mungkin berjalan pelan-pelan saja. Bisa ketinggalan dia. 

'Ikuti sajalah apa yang dia minta, daripada dia marah lalu mengurungku lagi di rumah. Lagi pula, dia kan tidak 24 jam mengawasi ku. Jadi, aku masih bisa melakukan apapun dengan bebas. Hehehe ...'Batin Qiara. 

"Apa yang kamu rencanakan? Apa kamu mau membohongiku? Sayangnya itu tidak bisa, mata-mataku banyak di kampus itu yang akan selalu mengawasi mu. " Kata Julian yang mulai menebak apa yang Qiara pikirkan. 

Merasa pikiran nya bisa ditebak oleh Julian, Qiara pun memberinya tatapan sinis. 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter