1 Istana Dongeng

Pesta topeng baru saja dimulai semua tamu undangan sudah berkerumun di tepi kolam renang, sementara Dikta sebagai tuan rumah menyapa para tamu. Sosok gadis dengan gaun berwarna ungu berjalan perlahan menghampiri Dikta sembari membawa kado kecil seraya tersenyum padanya.

Hati Dikta pun berdebar melihat senyuman itu, entah apa perasaan merasukinya ia mengajak gadis bergaun unggu itu berdansa. Keduanya pun larut dalam suasana musik dan perasaan mereka masing-masing, rasanya tak asing dengan sosok gadis di hadapannya.

Setelah pesta topeng usai gadis bergaun ungu itu pun menghilang, Dikta jadi gelisah bagamaina cara menemukan gadis itu sedangkan melihat wajahnya saja tidak. Ia mencari ke setiap sudut rumahnya tapi tak menemukannya, ia menyesal mengapa tak bertanya nama atau membuka topeng yang dikenakannya.

Pagi itu Tisa sedang sibuk membersihkan bekas pesta topeng semalam sendirian, ia hanya tersenyum ketika sampai di tepi kolam mengingat kembali kejadian semalam. Tiba-tiba dari belakang ada yang menepuk bahunya, seketika ia menolet dan mendapati Dikta ada di belakangnya.

Dikta pun bertanya sedang apa Tisa di sini, Tisa beralasan sedang membersihkan sisa pesta topeng. Dikta pun sedikit curiga pada Tisa, ia pun menyuruh Tisa tetap diam di tempat, sementara ia pergi ke kamarnya mengambil sesuatu.

Dikta pun memasangkan sebuah topeng ke kedua mata Tisa dan menyuruhnya tersenyum, Tisa gugup bukan kepalang bagaimana jika ia ketahuan. Tisa pun akhirnya tersenyum di hadapan Dikta, sontak saja orang yang ada di hadapannya tercengang. 

Ternyata Tisa adalah gadis bergaun ungu itu yang memberinya kado dan berdansa dengannya.Keduanya pun bersatu kejadian ini bak seperti di istana dongeng.

  

avataravatar
Next chapter