webnovel

Chapter 56 - Tortus 19

Little Flash Back:

Ketika Ban tiba di lantai terakhir labirin lebih dulu daripada teman- temannya yang lain. Yang pertama kali ia lakukan adalah langsung melawan hydra yang merupakan last boss dari Oscar great labyrinth, bagi Ban yang memiliki status dan skill yang bahkan tidak bisa diukur oleh status plate atau observation skill. Melawan hydra yang menyulitkan Hajime dan Yue di novel bukanlah suatu hal yang sulit untuk Ban. Di saat Hydra itu berada tepat di depan Ban, tanpa membuang waktu Ban memotong Hydra tersebut dengan kecepatan yang bahkan Hydra itu sama sekali tidak dapat bereaksi.

Tubuh Hydra tersebut terpotong menjadi ukuran yang kecil-kecil dan jumlah potongannya sama sekali tidak bisa dihitung karena amat banyak.

"Hmm, kukira Hydra jelek ini setidaknya bisa melakukan perlawanan," Kata Ban. "Tapi ternyata tidak ada apa-apanya sama sekali, ini benar-benar membosankan."

Ban lalu mulai mengumpulkan potongan-potongan daging itu ke dalam storage system miliknya.

"Daging-daging ini akan menjadi bahan makanan yang amat lezat," Kata Ban. "Sekarang sebaiknya aku kembali, karena Asuha dan yang lain pasti sudah menungguku. Dan sebaiknya aku merahasiakan dulu pada mereka kalau last boss dari labirin ini sudah kubunuh."

XxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxX

"Kediaman dari sang Pengkhianat?" Kata Asuha yang melihat tulisan yang terukir di dua buah pintu setinggi 10 meter yang adalah pintu menuju kediaman dari Oscar Orcus. "Inikah pintu menuju kediaman Oscar? Benar-benar pintu yang megah!"

"Pintu ini lebih tinggi dari pintu tempat Yue dikurung," Kata Hajime.

"Itu hal yang wajar mengingat ini adalah pintu menuju last boss," Kata Kaori.

"Jadi sebenarnya kalau kita membuka pintu besar itu, last bossnya akan muncul?" Tanya Shizuku.

"Ya, itu benar sekali," Jawab Ban. "Tapi aku sudah selesai membunuhnya dan ular besar itu sama sekali tidak memberiku tantangan."

"Kirito-san kamu bilang sebelumnya kalau last boss dari labirin ini adalah hydra," Kata Yue. "Monster ular berkepala 6, bisakah kamu jelaskan bagaimana cara kamu mengalahkannya?"

"Iya papa," Kata Yui. "Aku juga benar-benar ingin tahu bagaimana cara papa mengalahkannya!"

"Simpel, aku bergerak dengan cepat sampai hydra itu tidak bisa mengikuti kecepatanku," Kata Ban. "Lalu aku memotong-motong Hydra itu menjadi potongan-potongan kecil yang jumlahnya sendiri tidak bisa kuhitung."

"Kirito-san jadi kamu mengalahkan Hydra itu hanya dengan sekali serang?" Tanya Hajime.

"Yup hydra yang kulawan memiliki enam kepala dan tiap kepala memiliki kemampuan berbeda, misalnya kepala berwarna merah memiliki elemen api, hijau memiliki elemen angin, biru elemen es, putih sihir penyembuhan, kuning memiliki kemampuan defense yang kuat dan elemen tanah dan hitam memiliki skill ilusi dan memberi status fear pada lawan," Kata Ban. "Dan yamg terakhir kalau keenam kepala hydra itu sudah dikalahkan kepala ketujuh berwarna perak akan muncul dan memiliki kemampuan untuk mengeluarkan aurora beam dari mulutnya, yang bisa menghancurkan hampir semua jenis pertahanan dan memiliki efek untuk memperlambat sihir penyembuhan dan kemampuan penyembuhan alami."

"Kamu mengalahkan Hydra itu dengan cepat tapi bsgaimana kamu bisa tahu kemampuan hydra sampai sedetail itu?" Tanya Shizuku. "Padahal Hydra itu sama sekali tidak sempat menyerangmu atau melawanmu!"

"Kirito-kun kamu menggunakan status check maximum pada Hydra itu bukan sebelum kamu mengalahkannya?" Kata Asuha.

"Begitulah," Jawab Ban. "Kalau aku tidak melakukan status check dulu sebelum aku membunuhnya, bagaimana aku bisa tahu apa yang akan terjadi kalau kita memakan daging Hydra itu bukan?"

"Pemikiran yang masuk akal," Kata Hajime.

"Jadi apa Kirito-san sudah memakan daging Hydra itu?" Tanya Kaori.

"Belum," Jawab Ban. "Aku berencana untuk membagi daging itu dengan kalian semua kalau kita sudah keluar dari labirin ini. Sebagai perayaan untuk kita semua karena sudah menaklukan Orcus Great Labyrinth!"

"Hmm, tak kusangka kalau Kirito-kun orangnya melankolis," Kata Asuha. "Tapi kupikir memakan daging last boss diluar labirin sebagai perayaan menaklukan sebuah labirin adalah sebuah ide yang bagus."

"Itu benar," Kata Yue.

"Sama, kupikir ide dari Kirito-san terdengar sangat melankolis dan bagus!" Kata Shizuku.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Setelah Ban dan yang lain masuk ke kediaman dari Oscar Orcus, semuanya berhasil mempelajari Creation Magic yang merupakan sihir khusus untuk membuat artefak. Dan seperti yang sudah bisa ditebak yang paling cocok dengan Creation Magic adalah Hajime. Dengan bahan-bahan yang ada di dalam kediaman Orcus dan berbagai macam buku mengenai pembuatan artefak yang dimiliki oleh Oscar Orcus. Hajime membuat berbagai macam artefsk yang amat berguna ketika mereka keluar dari labirin nanti. Ketika Hajime dan Kaoru melihat lingkaran sihir yang bisa membawa mereka semua keluar. Keduanya senang luar biasa, tapi Ban mengatakan sesuatu yang membuat Hajime dan Kaori agak kecewa.

"Lingkaran sihir ini memang bisa membawa kita keluar dari labirin ini," Kata Hajime. "Tapi dari yang kulihat dari simbol dan bentuk yang ada di lingkaran sihir ini, bisa jadi kita akan terkirim ke tempat yang amat berbahaya, atau bisa- bisa kita malah terjebak didalam tanah atau batu. Jadi aku tidak menyarankan untuk memakai lingkaran sihir ini!"

Dengan satu hantaman ke lantai tempat lingkaran sihir itu dibuat, Ban menghancurkan lingkaran sihir yang akan membawa mereka ke padang pasir tempat dimana Hajime akan bertemu dengan Shia, salah satu tokoh dari arifureta yang dibenci oleh Ban.

"Jadi bagaimana kita keluar dari sini?" Tanya Yue.

"Dengan bahan yang ada di kediaman Orcus ini, aku berhasil membuat artefak yang bisa mengeluarkan kita dari labirin ini," Jawab Ban. "Teleport ring yang kubuat ini menyambung dengan kordinat tempat aku dan Asuha tinggal yang letaknya hanya beberapa puluh kilometer dari labirin ini!"

"Kirito-san, kamu tampaknya ahli sekali soal sihir yang berhubungan dengan ruang dan waktu," Kata Shizuku.

"Itu memang keahlian dari Kirito-kun," Kata Asuha. "Dia sangat terobsesi soal apapun yang berhubungan ruang dan waktu, makanya dia bisa menciptakan artefak seperti teleport ring."

"Aku sudah membuat 7 buah Teleport Ring," Kata Ban. "Cukup untuk kita semua! Tapi sebelum kita keluar dari labirin ini ada yang harus kulakukan! Bisakah kita semua keluar dulu dari Kediaman Orcus ini!"

Mereka semua hanya bisa mengikuti perkataan Ban, karena penasaran dengan apa yang akan dilakukan oleh Ban.

"Apa yang mau kamu lakukan Kirito-kun?" Tanya Hajime.

"Melakukan ini!" Jawab Ban.

Ban mengarahkan kedua tangannya yang memegang sebuah bola kaca yang cukup besar ke arah Kediaman Orcus. Dan dari bola kaca itu keluar cahaya yang amat terang. Cahaya itu begitu terang sampai-sampai orang-orang yang ada di belakang Ban sama sekali tidak bisa melihat.

Dan begitu cahaya itu menghilang, di dalam bola kaca yang ada di tangan Ban. Ada miniatur dari Kediaman Orcus yang mereka semua tempati beberapa hari sebelumnya.

"Ke-kenapa bisa ada miniatur dari Kediaman Orcus di dalam bola kaca itu!" Kata Kaori. "Kirito-san apa kamu mengkopi Kediaman Orcus ke dalam bola kaca itu?"

"Tidak," Jawab Ban. "Lebih tepatnya aku mengambil seluruh Kediaman Orcus dan menaruhnya ke dalam bola kaca ini! Yang merupakan artefak khusus yang memang kubuat untuk hal ini!"

"Kenapa kamu mau mengambil Kediaman Orcus dan menaruhnya ke dalam bola kaca itu?" Tanya Hajime.

"Kediaman Orcus adalah tempat yang bagus dan nyaman untuk ditinggali!" Jawab Ban. "Sayang kalau meninggalkannya begitu saja!"

"Ta-Tapi bagaimana kalau ada orang lain yang menaklukan labirin ini selain kita dan tidak menemukan apa-apa di lantai ini?" Tanya Kaori.

"Tenang saja," Jawab Ban. "Aku sudah menggambar ulang lingkaran sihir yang memberikan Creation Magic di tengah-tengah labirin ini, jadi siapapun yang berhasil mencapai lantai ini tidak akan merasa rugi! Daripada itu karena semua hal yang kuinginkan di lantai ini sudah selesai, bagaimana kalau kita keluar dari labirin ini menggunakan Teleport Ring yang sydah kuberikan pada kalian semua."

"Bagaimana cara menggunakannya Kirito-san?" Tanya Shizuku.

"Alirkan energi sihir kalian pada cincin itu!" Jawab Ban. "Kordinatnya sudah kuatur agar kita bisa berpindah ke kediamanku dan Asuha!"

Mereka semua melakukan sesuai dengan yang Ban katakan dan mereka pun keluar dari lantai terakhir dari Orcus Great Labyrinth.

Sementara itu di padang pasir seorang gadis bertelinga kelinci sedang sibuk melarikan diri dari T-rex besar yang mengejarnya.

"Kenapa kedua orang itu tidak datang juga!" Teriak gadis itu. "Menurut penglihatanku seharusnya mereka berdua sudah tiba sedari tadi dan menolongku! Tapi kenapa mereka tidak muncul juga!"

Yang tidak gadis kelinci itu ketahui ialah kalau ada seseorang yang mengacaukan penglihatan masa depan yang dilihatnya. Tapi begitu ia menyadari hal itu semuanya sudah terlambat karena ia tewas dimakan T-rex yang mengejarnya.

Author Note: Selanjutnya Miladi Raisen labirin. support saya www.pa.treon.com/Raylight25 supaya saya bisa upload lebih cepat dengan kondisi keuangan yang pas-pasan

Next chapter