webnovel

Chapter 5.1 - Hiraga Saito

Orniest Estate, tempat tinggal Saito.

Setelah pertarungan panjang yang melelahkan, akhirnya Hiraga Saito bisa beristirahat juga. Semua masalah yang Saito hadapi di Halkeginia membuatnya ingin pulang ke Jepang, tidak peduli walaupun Saito memiliki beberapa gadis yang ia sukai di Halkeginia sekalipun karena prioritas utama Saito adalah kembali ke Jepang untuk bisa bertemu dengan kedua orang tuanya.

Tapi bagi Saito kembali ke Jepang saat ini hanyalah angan-angan, karena walaupun Saito sudah tahu cara untuk kembali ke Jepang energi sihir yang dibutuhkan ritual sihir yang bisa mengirimnya ke Jepang sangatlah banyak. Dan menurut professor Colbert dibutuhkan 100 tahun untuk mengumpulkan energi yang cukup. Setelah mendengar hal itu Saito langsung menyerah, karena hampir tidak mungkin bagi manusia untuk bisa hidup selama itu.

"Sigh aku harus menunggu seratus tahun untuk bisa pulang?" Kata Saito. "Itu terlalu lama! Apa aku harus menghabiskan hidupku di Halkeginia tanpa memiliki kesempatan untuk kembali ke Jepang!"

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Academic Island pukul 11 malam, Cafe Honky Tonk.

"Fiuuh akhirnya tidak ada pelanggan lagi," Kata Ban. "Hari ini pelanggannya jauh lebih banyak dari biasanya benar-benar melelahkan."

"Yah, apalagi sebagian besar tamu yang datang ke kafe ini berasal dari dunia lain," Kata Maria. "Makanya banyak sekali tamu yang memiliki permintaan yang aneh-aneh."

"Tapi itu memang tugas kita kan, Ma," Kata Ban. "Untuk memberikan solusi pada masalah yang tidak bisa ditangani dengan cara yang normal."

"Keluarga kita sudah mendapat tugas ini dari Tuhan selama ribuan tahun," Kata Maria. "Jadi kita cuma bisa menjalankannya saja, tanpa mengeluh tentunya."

"Maria, aku pulang!"

Dari salah satu pintu yang ada di dalam Kafe, muncul seorang pria yang sangat mirip dengan Ban. Kecuali tubuhnya lebih tinggi sedikit dari Ban, Der Kaizer ayah dari Midou Ban akhirnya muncul.

"Ah, sayang akhirnya kau datang juga," Kata Maria yang langsung memeluk suaminya yang baru saja pulang. "Bagaimana dengan konflik di Halkeginia? Apakah sudah selesai?"

"Yah, aku berusaha membantu Hiraga Saito secara diam-diam sebanyak yang aku bisa," Kata Der Kaiser. "Dan dia berhasil melaksanakan takdirnya sebagai pahlawan di Halkeginia dengan baik."

"Kalau begitu Pa, bukankah sudah saatnya kita mengembalikan dia ke Bumi," Kata Ban. "Aku yakin dia sudah merindukan kedua orangtuanya, lagipula kedua orangtuanya sudah mengajukan permintaan kepada kita untuk mencari Saito beberapa jam yang lalu."

"Aaah aku benar-benar lupa mengenai hal itu," Kata Der Kaiser. "Aku membantunya diam-diam tapi lupa membawa dirinya pulang bersama denganku."

"Dasar suami bodoh!" Kata Maria sambil memukul kepala suaminya. "Kau selalu melupakan hal yang terpenting dari tugas yang sudah diberikan!"

"Aduduh maafkan aku Maria," Kata Der Kaiser sambil memegangi kepalanya yang kesakitan karena dipukul oleh Maria. "Aku terlalu fokus membantu Saito makanya aku lupa membawanya kembali."

"Sigh sudahlah, kita tinggal membuka pintu menuju Halkeginia lalu menyuruhnya pulang," Kata Maria. "Ban tolong urus masalah ini."

"Oke!" Kata Ban.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Yah, sudahlah daripada pusing memikirkan cara untuk kembali ke Jepang lebih baik aku tidur," Kata Saito.

Ketika Saito yang sedang berada di balkon dari Mansion miliknya berencana untuk kembali ke kamarnya. Ia mendengar sebuah suara yang keras dari arah belakang dan tentu saja hal itu membuat Saito terkejut.

"Suara apa itu!?"

Saito membalik tubuhnya dan melihat asal dari suara itu. Dan hal yang ia lihat membuatnya merasa benar-benar bingung.

"Itu kan pintu Honky Tonk Cafe!" Teriak Saito. "Kenapa pintu dari kafe yang ada di kota tempat tinggalku bisa ada disini!"