webnovel

Chapter 9

seorang pria dan wanita mendatangi kami

"Permisi?"

"maaf menggangu kalian"

"saya kenjiro toki dan.."

Toki-san terlihat seperti pekerja kantoran biasa dengan kemeja putih, celana gelap, dasi biru dan kacamata. Dia memiliki rambut hitam pendek yang tidak disisir.

"Machida sonoka"

Sonoka adalah seorang wanita muda berkulit putih dengan rambut biru gelap sepanjang dagu dan mata biru muda.mengenakan blazer kerja hitam, kemeja berkancing putih, dan rok pensil hitam selutut.

"Selamat telah memenangkan perlombaan,kami ingin berbicara secara pribadi dengan juara 1 dan 2 untuk masalah kontrak"

"tentu tidak masalah,kalo begitu gao-sensei kami permisi dulu"

"tentu ,dan selamat telah memenangkan lomba"

"kau juga"

Itsuki dan sayapun mengikuti mereka setelah keluar dari aula kami melewati lift yanga ku gunakan dan kami melewati 2 pintu lalu masuk ke sebuah ruangan. Di dalam ruangan terlihat seperti kantor biasa dengan 4 meja sepanjang 2meter saling berhadapan dengan 3 komputer di setiap bagian belakang meja lalu ada 2 pintu menuju keruangan lain di sebelah kanan dan 1 lagi di sebelah kiri dengan ukuran pintu lebih bersar dari sebelah kanan.

"kalo begitu untuk itsuki-sensei silakan ikuti saya" lalu dia masuk ke pintu di sebelah kanan di urutan ke 2

"kita juga masuk ke ruangan " lalu kamipun masuk keruangan pertama.

Didalam ada meja berukuran panjang dengan beberapa kursi di sebelah kiri dan kanan , Machida-san duduk di sisi kiri.

"silakan duduk tanzame-sensei"

Lalu akupun duduk di depannya.

"kita langsung ke intinya saja oke? ini adalah kontraknya silakan baca"

Lalu dia menyerahkan beberapa kertas yang ku terima lalu membacanya. Setelah 5 menit aku berbicara

"aku ingin menambahkan beberapa"

"pertama aku ingin loyalti 15%,dan juga aku ingin kalian membuat versi e-book dengan loyalty 20%"

"apa!? Itu terlalu banyak semua penulis baru menerima 10 % loyalty atasan tidak akan menerimanya"

"aku telah membuat 2 volume pertama dan juga membuat versi Bahasa inggris untuk volume pertama"kataku lalu aku membuka labtop dan menunjukan padanya

"ini..aku akan membicarakannya" dia mengeluarkan telepon

"tolong katakan ini pada atasan "jika dalam 4 bulan total angka penjualan tidak mencapai 500 rb pembelian aku akan menerima apa yang ada di kontrak yaitu 10% loyalty dari hardcopy dan 15% dari ebook""

dia terlhat kaget untuk sesaat lalu dia mengangguk dan menjauh untuk berbicara di telepon beberapa menit dia kembali.

"kami menyetujui semua yang tanzame-sensei sebutkan,berserta syarat jika dalam 4 bulan angka total penjualan tidak mencapai 500rb maka loyalty hardcopy 10% dan dan untuk ebook 15%"

Setelah itu pintu di ketok dan Machida menuju pintu dan menerima beberapa kertas

"ini kontrak baru yang telah di sesuaikan silakan diperiksa"

Setelah semua sesuai dengan yang aku sebutkan maka aku langsung menandatanganinya dan menyerahkannya pada machida.

Lalu machida juga menandatangi kontrak

"mulai sekarang saya Machida sonoka akan menjadi editor anda, mari sama-sama berjuang di industry ini"

"saya juga mohon bantuannya mulai sekarang" lalu kamipun berjabat tangan sebentar .

"huh..sekarang sensei jika boleh,aku ingin melihat wajahmu?"

"hmm?karena kita akan bekerja sama dengan waktu lama kurasa aku akan memberikan pengecualian"lalu akupun membuka topengku.

"Sudah kuduga kau cukup tampan kenapa harus disembunyikan?,aku yakin para pembaca perempuan akan membeli bukumu walo dengan tampangmu itu".

"hahah terima kasih tapi tidak Karena di beberapa novel yang kubuat mungkin akan menyebabkan kemarahan para fans karena ku tidak ingin kehidupanku diganggu akupun ingin meyembunyikannya"

"memang para fans terkadang bisa sangat berlebihan,aku ingin tau arti nama penmu?apa ada arti tertentu?

"ada cuma tidak terlalu dalam artinya,tanza diambil dari nama permata tanzanite yang memiliki wara ungu kebiruan dan me diambil dari me berarti mata"

"ah itu sesuai dengan warna matamu. Lihat waktunya acaranya akan segera berakhir. Apa kau akan kembali ke aula?"katanya sambil berdiri

" jika memungkinkan tidak "jawabku sambil menyusul untuk keluar ruangan dan kembali mengunakan topeng

"tidak apa-apa jika ingin langsung pulang,dimana rumahmu?"tanyanya sambil membuka pintu

"prefektur yamanashi"

"itu cukup jauh" saat kami berdua keluar ruangan menuju lorong yang mengarah ke lift dan aula tidak jauh aku melihat itsuki, Di dekat lift dia menyenderkan punggungnya seperti sedang menunggu seseorang.

"apa kau menungguku?"tanyaku dengan heran

"sebagai sesama penulis muda"

"kalau begitu aku akan kembali ke aula tenzame-sensei,itsuki-sensei aku permisi" ucap Machida dan meninggalkan kami berdua

"aku akan kembali pulang bagaimana denganmu?"

"sama"

"ayo mengobrol sambil berjalan keluar".

Sambil berjalan menuju keluar gedung kami mengobrol sebentar dan saling bertukar nomer lalu sayapun pergi berjalan kaki menuju station sesampainya disanaku pergi kekamar mandi untuk buang air kecil dan juga membuka topengku,saya pun menaiki kereta untuk kembali pulang kerumah,sesampainya di rumah matahari sudah hampir terbenam.

"aku pulang "kataku sambil membuka pintu.

"selamat datang" jawab ibuku.

Lalu saat saya memasuki ruangan saya melihat ibu sedang memasak.

"mandilah terlebih dahulu ibu sudah menyiapkan airnya".

Lalu saya ke kamar untuk mengambil handuk dan meletakkan tas dan jaket semi-parka, setelah itu akupun pergi mandi dengan berendam air panas setelah 15 menit berendam akupun keluar.

Masuk ke kamar dan mengunakan pajama, lalu akupun pergi ke dapur

"apa perlu bantuan?"tanyaku.

"bersihkan saja meja, bentar lagi akan siap".

Lalu akupun membersihkan meja dan meyiapkan piring,beberapa menit setelahnya ibu memanggil.

"natsu makanan sudah siap,tolong bantu bawa ke meja"

"Baaik!"

Saat ku kedapur saya melihat hidangan favoritku yaitu hamburg ditemani oleh spegeti serta jagung , lalu di piring selanjutnya ada karage dan di bawahnya terdapat salad.

"wow ini adalah makanan favoritku,apa ini perayaan untuk perlombaan."

"Benar,jadi ayo ceritakan pengalamanmu di sana sambil makan."

"Bagaimana dengan rin dan ayah?"tanyaku sambil meletakan makanan dan duduk berhadapan dengan ibu.

"mereka sudah makan,dan ayah akan pulang terlambat."jawab ibu

Lalu kami pun menyatukan tangan dan mengucapkan

""itadakimasu"".

Keesokan harinya

Aku bangun tidur memeriksa jam sekarang jam 10 pagi,sial aku kesiangan untuk berolahraga pikirku untungnya hari ini hari miinggu jadi tidak ada sekolah,mengambil peraratan mandi dan berjalan keluar kamar lalu berjalan ke kamar mandi mendengar beberapa suara di luar jadi ku berbalik dan memeriksa ruang sebelah kamarku,setelah terbuka aku melihat rin sedang mencuci peraratan camping yang digunakan kemarin di depan beranda.

Aku menutup pintu dan kembali melanjutkan pergi kekamar mandi untuk mandi,setelah mandi selama 15 menit akupun keluar hanya mengunakan handuk di pinggang dan kembali kekamar untuk mengenakan pakaian.

Setelah mengenakan pakaian aku pergi kedapur menyapa orang tuaku

"selamat pagi otou-san, kaa-san"

"pagi natsu,ayah sudah dengar dari ibu,selamat telah memenangkan juara 1 dan kerja bagus untuk dapat negosiasi"

"pagi, mau sarapan dengan apa?ada miso,hamburg sisa kemaren,atau roti?"Tanya ibu.

"terima kasih,tapi hasil dari negosiasi akan terwujud jika aku berhasil menjual lebih dari 500.000. dan kaa-san untuk sekarang kurasa hanya roti dan selai karenaku tidak akan kemana-mana,tambah teh aku akan memakan dan minumnya di beranda bersama rin"

"bagaimana menurutmu berapa banyak yang akan terjual?"Tanya ayah

"mungkin 1jt dalam kurang dari 1 tahun tapi untuk 4 bulan saya percaya dapat beberapa ratus ribu copy jadi sisanya hanya bisa berharap."

ibu menyiapkan teh di teko dan 2 gelas di nampan serta beberapa roti dengan selai buah setelah menerima nampan akupun pergi keberanda dimana rin bereda.

"rin-chan mau teh dan beberapa potong roti?"kataku sambil duduk di sebelahnya.

"terima kasih nii-san,aku akan mengambil teh karena tadi sudah sarapan"

"jadi bagaiman kemarin?"kataku sambil menuangkan teh

"kemarin..."

Inti dari cerita dari rin hampir sama dengan yang terjadi di anime,seperti terpalnya terbawa angin,kesulitan memasang kerangka tenda karena tidak terbiasa,sulit menyalakan api karena kayunya terlalu besar tapi saat memasak tidak seperti aslinya rin berhasil membuat nasi dengan kari.

"syukurlah kau berhasil memasak,tapi yang terpenting bagaimana perasaan berkemah pertama kali?"

"karena nii-san sering membuatku berolahraga memotong kayu tidak terlalu sulit,karena buku yang nii-san berikan saya berhasil memasak,solo camp pertamaku menyenangkan semua ini karena nii-san"

"karena itu….terima kasih nii-san"jawab rin sambil tersenyum

Saat rin mengatakan itu akupun langsung memeluknya

"rin-chan!!... sama-sama,dan itu berkat usahamu sendiri" sambil mengusap kepalanya

"nii-san,menjauhlah"kata rin sambil berusaha mendorongku dengan wajah bingung dan sedikit kemerahan.

"selanjutnya kita akan berkemah bersama"

"eeh!,tidak saya ingin solo camp!!!!"

minggu ini hanya 1 chapter tapi ini lebih panjang dari biasanya,dan saya ingin tau pemikiran kalian sejauh ini tentang novel ini jadi harap tinggalkan komentar,saya berharap masukan dan critikan yang bermanfaat.

Ijiyasa9029creators' thoughts