webnovel

Pengawal Pribadi!

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Jayanata, Kuncoro, dan yang lainnya rasanya hampir pingsan saat mendengar jawaban Sean. Jika bisa didengar, benak mereka penuh tanda tanya yang sama.

Tidak punya pemantik? Dengan adanya begitu banyak pemantik api, apa kamu tidak bisa meminjam salah satunya? Bisa-bisanya secara terang-terangan menolak dewi yang kaya raya, berkuasa, dan paling top di Jakarta?!

Chintia tak kalah tercengang dan memasukkan rokok yang ada di mulutnya kembali ke kotak rokok. Sesudah itu, dia bangkit dari kursi dan berjalan mendekati Sean.

Chintia memiliki postur tubuh yang tinggi dan hampir setinggi Sean jika mengenakan sepatu hak tinggi. Dia memandang Sean dari atas ke bawah. Begitu melihat Sean yang cukup tampan, ada kegembiraan di hati Chintia.

Chintia bertanya dengan arogan, "Nama?"

Sean tidak mengerti dan balik bertanya, "Nama apanya?"

Chintia kembali berkata, "Namamu."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter