webnovel

Inevitable Fate [Indonesia]

Siapa bilang seorang Nathan Ryuu, lelaki blasteran Jepang - Perancis, adalah anak dari seorang konglomerat besar, sudah hancur dan tak memiliki cinta usai dia kalah dari Vince Hong dalam memperebutkan Ruby? Lelaki muda dan berkuasa ini terlalu jauh dari kata menyerah, meski pemikiran itu sempat menghinggapinya di awal-awal perceraiannya. Nyatanya, takdir dari langit mencoba menawarkan asa baginya untuk sekali lagi bertaruh pada cinta wanita tak terduga. Apakah dia berani mengambil taruhan itu? Wanita itu, Reiko Arata Zein, seorang blasteran Jepang - Indonesia yang harus berjuang sendiri ketika dunia sedang menguji dan menderanya. Kalaupun mereka memutuskan untuk bersatu, bisakah menghadapi semua badai yang diciptakan orang-orang di sekitar mereka? Atau lebih baik menyerah demi kebaikan bersama? ================================== =*= Novel DEWASA =*= ================ Tolong yang belum umur 18 tahun jangan coba-coba melirik apalagi membaca novel ini atau penulis tidak akan bertanggung jawab apabila Anda dewasa sebelum waktunya. Bijaksana dan bijaksini dalam memilih bacaan yang sesuai dengan Anda. Language: Indonesia Warning: (mungkin) akan ada adegan-adegan dewasa Source of story: (spin-off) Lady in Red 21+

Gauche_Diablo · Urban
Not enough ratings
702 Chs

Ikrar Rurike yang Masih Diingat Ayahnya

Rupanya, Pak Yuwono Zein ingin berbicara empat mata dengan Reiko di ruangan pribadi Beliau, tanpa ada siapapun, bahkan tidak Nathan Ryuu. Ini cukup membuat Onodera gusar, tapi dia tidak bisa melawan karena Reiko meminta Nathan Ryuu untuk bersabar.

Apakah kau pernah diceritai ibumu kenapa kau tidak pernah dibawa ke Indonesia sebelumnya oleh ayah ibumu?"

Reiko menggeleng dan mengatakan berdasarkan alasan yang pernah dia dengar dari ibunya bahwa penyebabnya adalah karena masalah finansial.

"Mau kuberitahu alasan sesungguhnya?" Pak Yuwono Zein menatap tajam Reiko.

Jantung Reiko berdegup kencang. Apakah ada sesuatu yang disembunyikan ibunya selama ini darinya? Apa itu?

Menelan salivanya susah payah dengan perasaan gugup, Reiko menyahut, "Si-Silahkan, Kek."

"Alasan sebenarnya kenapa ibumu tidak pernah mengajakmu ke Indonesia adalah … karena dia pernah membuat ikrar di depanku."

"Ikrar, Kek?"

"Ya, ikrar."

"Bo-Boleh tahu apa ikrar ibu saat itu?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com