webnovel

In Modern World with Chat Group

menceritakan seorang pria yang terpaksa menjadi seorang admiral di sebuah kapal perang, bagaimana dia bisa bertahan ketika dia yang hanya orang biasa, tiba-tiba disuruh menjadi admiral kapal perang. ------------------ ini adalah fanfic pertama saya jangan berharap terlalu besar.

Strongest_Assasins · Anime & Comics
Not enough ratings
17 Chs

Part 8 : Situasi Floating Cloud City

Ryuji melihat situasi di Floating Cloud City begitu ramai, banyak orang yang berlalu Lalang disetiap tempat, selain itu dia melihat setiap rumah dan toko dipasangi oleh lentera, hiasan dan juga beberapa petasan.

'heh…jadi begini yah, upacara pernikahan Clan besar, setiap orang di kota akan sibuk untuk menyiapkan upacaranya, aku ingin tahu berapa yang mereka keluarkan untuk acara pernikahan seperti ini' Ryuji terus berjalan memandangi situasi yang terjadi di dalam kota.

Ketika Ryuji berniat untuk beristirahat sebentar, dia melihat beberapa orang yang sedang berkumpul, Ryuji ingin mencoba menguji kemampuan pendengarannya jadi dia memfokuskan pendengarannya secara maksimal.

" hei apakah kau pernah mendengar kejadian tentang ember kotoran "

" Ember Kotoran? "

" ya, Peristiwa tersebut melibatkan pembantu dan Xiao Che, awalnya pembantu itu datang ke kediaman Xiao Che, Ketika dia baru saja masuk dia mencium bau yang menyengat, dia lalu melihat sebuah ember yang dipenuhi air kencing.

Dia berteriak Pada Xiao Che bahwa dia terlalu banyak kencing lalu Xiao Che meminta maaf tapi pembantu tersebut marah dan memerintahnya untuk membuangnya sendiri "

" hahaha, pada akhirnya dia membuang kotorannya sendiri "

Mereka semua tertawa mendengar cerita tersebut.

Ryuji yang mendengar ini hanya bisa menghela nafas 'orang-orang di dunia ini sepertinya hanya takut pada yang kuat dan menindas yang lemah, aku yang mendengarnya saja jijik kepada kelakuan mereka, dia tahu bahwa di dunianyapun pasti ada orang-orang seperti ini'

Menenangkan dirinya Ryuji segera melanjutkan perjalannya dia melihat banyak makanan cina tradisional dan beberapa barang antik, dia lumayan menyukai desainnya.

Tapi sayangnya Ryuji tidak mempunyai uang, seluruh herbal yang diberikan kepada Clan Xia telah ditukar dengan beberapa rempah-rempah, sayuran, dan beras.

" Sigh….Sepertinya aku harus mencoba berburu binatang buas dan menjualnya disini " Ryuji menatap langit dan tanpa dia sadari langit telah berubah menjadi siang hari.

" Baiklah waktu santainya telah berakhir, sekarang waktunya untuk berlatih lagi tapi sebelum itu! " Ryuji segera mencari setiap sudut kota, dia mencari setiap posisi yang sempurna untuk memasang jebakan.

Ryuji memasang berbagai jebakan disetiap tempat yang tidak terlalu diperhatikan oleh orang lain, dia memasang beberapa bom peledak C-5, beberapa bom asap, dan beberapa bom racun.

Dia membuat jebakan ini jika kekuatan targetnya melebihi ekspetasinya dan jika targetnya ingin melarikan diri.

Selesai dengan semua jebakan dan taktik yang akan dia pakai, Ryuji segera berjalan ke hutan, dia ingin melatih kekuatannya dengan beberapa binatang yang mempunyai kekuatan mendalam.

5 jam kemudian di hutan.

'baiklah sekarang saya sudah bisa mengendalikan kekuatan saya, sekarang saya harus Kembali dan menfokuskan diri untuk berkultivasi, Yayasan saya sepertinya sudah kokoh karena pertarungan dengan binatang alam mendalam dasar dan beberapa binatang alam mendalam baru lahir.

Sangat sulit untuk melawan binatang alam mendalam baru lahir, tidak hanya refleknya kekuatannya juga sangat kuat' Ryuji berkali-kali dipaksa menuju ambang kematian.

Tapi karena pertarungan itu gaya bertarung Ryuji menjadi lebih efisien, dia jadi bisa mengendalikan tubuhnya dengan leluasa, reflek dan Gerakan tubuhnya hampir saling menyamai kecepatan reaksinya.

Ryuji mendapatkan panen yang sangat banyak didunia ini, tidak hanya dia bisa meningkatkan kekuatannya tapi karena hukum didunia ini dia memiliki kesempatan menjadi lebih kuat dari pada memodifikasi tubuhnya dengan mesin.

Ryuji juga terkadang mencoba Gerakan bertarung dari anime, dia mencoba memanipulasi energi alam yang ada disekitarnya membentuk sosok humanoid tapi sayangnya selalu gagal.

Dia juga mencoba mempengaruhi energi alam untuk menciptakan api, dan eksperimennya berhasil, Ryuji bisa memanipulasi api walaupun dengan ukuran yang kecil, dia ingin mencoba berbagai teori kimia dari dunianya tapi sayang sekali bahwa dia tidak bisa membuang waktunya untuk melakukan eksperimen tersebut karena misi yang diberikannya.

'Sayang sekali duniaku tidak seperti dunia ini, tapi tidak ada yang mustahil, jika diduniaku tidak ada energi alam seperti didunia ini, maka pasti ada energi alam yang terkandung didalam sebuah benda atau tumbuhan' Ryuji menantikan ekspedisi antar planet dan berharap bisa menemukan energi itu.

Ryuji Kembali ke depan rumah, dia tidak melihat kepala desa tetapi segera Ryuji duduk didepan rumanya melakukan meditasi.

Dia menyerap energi alam dan menyerapnya kedalam setiap tubuh, tanpa disadarinya Ryuji telah melakukan kultivasi selama 2 hari dan dia berhasil menerobos dan menjadi seorang cultivator Alam mendalam dasar tingkat 10.

----------

----------

Membuka matanya Ryuji melihat bahwa saat ini masih pagi.

" Akhirnya anda sudah bangun saudara mu, sepertinya kekuatan anda meningkat lagi? " seorang pria tua berbicara disamping Ryuji.

Ryuji sedikit tersenyum sebelum membalas " ya, sekarang tubuhku merasa lebih segar dari pada sebelumnya "

" hahaha, sungguh kabar baik untuk anda saudara mu "

Ryuji membalasnya dengan senyuman dia mencoba membaringkan tubuhnya dikursi, sejujurnya walaupun tubuhnya merasa segar tapi jiwanya merasakan kelelahan.

" benar juga, besok adalah hari pernikahan putri Clan Xiao, saudaramu ayo kita pergi Bersama "

" baiklah, ayo kita pergi Bersama " balas Ryuji.

Ryuji bersantai hingga siang hari, setelah puas bersantai dia mencoba melihat situasi manor Xia, setiap pelayan dan para penjaga sibuk mendekorasi setiap ruangan.

'heh…lihat persiapan disini, jauh lebih sibuk dari pada diluar' Ryuji menyenderkan tubuhnya di tembok sambil menyilangkan lengannya menatap para pelayan dan penjaga yang sedang bekerja.

Beberapa pelayang dan penjaga yang melihat kehadiran Ryuji memiliki ekspresi penasaran, siapa orang ini kenapa dia menggunakan jubah hitam untuk menutupi penampilannya.

Banyak orang yang penasaran akan dirinya tapi tidak ada satupun yang mencoba mendekatinya karena mereka terlalu sibuk mengurus persiapan pernikahan.

Tiba-tiba seorang pria bertubuh besar datang menghampirinya.

" kakak, kenapa kau memakai jubah untuk menutupi penampilanmu disini " ucap pria besar itu Ketika melihat Ryuji.

'kakak?, eh….jangan-jangan pria bertubuh besar ini!"

" sebelum bertanya, perkenalkan dirimu terlebih dahulu " balas Ryuji

" oh?, kakak benar, namaku Xia Yuanba aku anak ke 2 dari Clan Xia "

'seperti dugaanku, ternyata dia xia yuanba' Ryuji tidak terkejut dengan penampilan Xia Yuanba karena dia tahu di deksprisi novel dia mempunyai badan yang besar, awalnya jika kau melihatnya untuk pertama kali kesanmu padanya adalah seorang pria bertubuh besar dan muka yang menakutkan.

Tapi jika kau mencoba berkomunikasi dengannya, dia hanyalah seorang pria bertubuh besar yang mempunyai hati seorang anak kecil, walaupun sebenarnya dia memang anak kecil.

Ryuji segera membalasnya sambil sedikit membungkuk " namaku Mu Siyun, aku datang kesini Bersama Kepala untuk memberikan materi herbal, aku saat ini hanya sedang melihat-lihat saja karena baru kali ini aku melihat prosesi pernikahan Clan besar "

" oh, apakah ini pertama kalinya kakak datang ke kota? "

" ya… ini pertama kalinya aku ke kota ini " balas Ryuji

" Yuanba aku butuh bantuanmu kemarilah sebentar " sebuah teriakan terdengar dari dalam manor, orang yang berteriak itu adalah Clan Master atau bisa di bilang ayah Xia Yuanba yaitu Xia Hongyi.

" Baik ayah " balas Xia Yuanba

" Maaf kakak ayah sudah memanggilku aku harus segera pergi "

Ryuji memberikan anggukan kepada Xia Yuanba dan memberikan salam kepada Xia Hongyi.

Xia Hongyi melihat salam yang diberikan Ryuji jadi dia hanya tersenyum dan mengangguk.

Melihat kepergian mereka Ryuji segera Kembali menuju rumahnya 'Aku tidak sabar menunggu hari esok'