webnovel

Masih Ada Harapan

Lanjutan....

rasanya hawatir takut di tolak sama dosen, tapi bismillah semoga ke terima.

waktu yang semakin malam dan dingin pun serasa terguyur di seluruh tubuh, saya yang tidak tahan dingin tapi mau tidak mau kerena sudah biasa dengan udara dingin walaupun hidung kadang meler.

 Udara Di lembang memmang, begitu dingin dari malem sampek pagi, selepas itu saya  waktunya istirhat.

malam pun tiba dan orang-orang di rumah  cepat tidur ,  begitupun saya tidak ada waktu yang sia-sia selalu di gunakan untuk bantuin orang tua saya. ke bahagian mereka adalah ke bahagian ku juga, usaha ku untuk kuliah harus kejar-kejaran terkadang semangat untuk bahagiakan mereka hilang.

Kesunyian malam dan ke hampaan menyelimuti ku ingin melangkah lebih jauh namun rasanya begitu berat harapan dan sebuah usaha telah saya lakukan, ke esok harinya melangkahkan kaki menuju kuliah seperti biasa jalan kaki tak membuat saya capek ataupun lelah kerena sudah terbiasa.

di sepanjang perjalanan tidak berhentinya ku berdoa, agar skripsi ku ke terima tidak lama  sampai saya langsung menuju salah satu dosen dan mulai mengetok pintunya

"Assalamualaikum pak permisi"  Sapa ku ke dosen yang ada di ruang itu yang tengah ada di hadapan laptopnya, saya pun mulai minta izin masuk.

"Waalaikum salam" katanya 

" Boleh saya masuk pak"?

" Iya silakan" saya pun mulai masuk dan mau mengumpulkan tugas yang saya pegang 

" Kamu Anisa ya" Dosen ku memastikan kalo itu adalah saya

"Iya pak saya Anisa" saud kata ku 

"Baik kalo begitu paparkan apa yang kamu tulis" saya pun memulai untuk memaparkannya semua isinya dari intinya sampai akhir 

saya sambil membaca melirik ke Dosen ku yang tengah mengamati saya yang  tengah membaca, setalah itu dosen ku tidak banyak bicara. 

setelah selesai yang membaca isinya sayapun lenggah tinggal nunggu ke putusan dosen, dalam hati ku berkata kalo saya lulus sikeripsi 

saya yang mulai keluar dari ruang dosen menuju ruangan ku untuk melanjutkan mata pelajaran yang lain.

Setelah tiba di sana saya duduk di bangku ku, saya orangnya yang tidak banyak Bicara ataupun menyapa yang lain saya lebih membaca buku, sambil nunggu jamnya dosen masuk, tampa terasa saya yang memilih baca buku Novel yang isi dari novel yang saya baca tentang motivasi ke hidupan mengenai seorang bagai mana hidup kedepannya.

tidak lama dari itu dosen saya masuk dan me muluai pelajaran setelah beberapa lama di mulai kelas ada sekitaran satu jam lebih akhirnya selesai saya lebih memilih pulang cepat ke timbang ke mana-mana dengan teman yang lain. 

Namun ada maha siswa sahabat ku menghampiri ku menanyakan sekripsi ku 

"Anisa bagaimana tugas mu sudah selesai apa belom?"  Kata Sifa 

" Iya sudah baru tadi saya presentasi " jawab ku ke Sifa " Syukurlah kalo begitu saya masi belom selasai paling besok saya ngumpulin" 

"Oh iya saya kira kamu sudah keliatannya tenang-tenang begitu" 

" Enggak lah Anisa besok selsai baru saya kumpulin doain yang terbaik ya" 

"Pasti semuga sukses ya Fa"  kata ku kepada Sifa

Sifa adalah sahabat baik ku,  di Kampus yang selalu ngedukung Saya dalam situasi apapun

sosok Sifa yang terkenal pintar dan banyak dosen-dosen yang mengakui kecerdasannya

 Bersambung

 

 Bersambung