214 Menjadi Menantu Sebenarnya

Daniel melangkahkan kaki, menuju ke arah Alan dan sang papa tengah berbincang. Terlihat begitu bahagia, membuat Daniel semakin tersenyum lebar. Bahkan, kakinya semakin semangat melangkah lebar, membiarkan Andreas berada di belakangnya.

"Om Alan," sapa Daniel ketika sudah sampai di dekat gazebo, tempat Alan dan Adrian berbincang.

Alan yang mendengar langsung tersenyum lebar dan menatap ke arah Daniel lekat. "Sudah dari tadi kamu, Daniel?" tanya Alan.

Daniel segera duduk di kursi, berseberangan dengan Alan. "Tidak, Om. Aku sama Natalia juga baru datang," jawab Daniel enteng.

Alan hanya menganggukkan kepala. Pandangannya mulai beralih, menatap Andreas yang hanya berdiri dengan ekspresi canggung. Terlihat juga jika kali ini Andreas bingung untuk melakukan apa. Hingga Alan mendesah pelan dan mengalihkan pandangan.

"Mau sampai kapan kamu berdiri, Andreas? Gak mau duduk?" celetuk Alan dengan raut wajah datar.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter