webnovel

ILLECEBRA

Soo Ara seorang gadis lugu yang dipaksa melihat ibunya mendapatkan ketidakadilan didepan matanya, dia sendiri juga mendapatkan bully selam ia menempuh pendidikan dan dipaksa melihat ibunya terbakar hidup hidup didepan pelupuk matanya. Beban hidup yang sangat berat harus ia tanggung di usianya yang sangat muda, menjadikan Soo Ara menjadi pribadi yang sangat tertutup. namun dengan seiring berjalannya waktu ia menjadi sangat kuat karna hantaman masalah yang terus ia hadapi. Tanpa di sengaja anak perempuan itu terseret dalam dunia model ketika seorang sutradara melihatnya di lokasi syuting dan menjadikannya seorang model. Namun identitas aslinya sangat dirahasiakan karena alasan khusus, jika identitas itu terbongkar maka ia akan membayarnya dengan nyawa. Kisah ini juga menceritakan game online yang akan mempertemukan Soo Ara dengan sahabat lamanya. Soo Ara di ibaratkan seperti dua sisi mata koin yang berbeda ketika dia menjadi remaja biasa yang sangat polos dengan kaca mata tebalnya dan ketika ia menjelma menjadi seorang model profesional.

Kim_mieya · Urban
Not enough ratings
20 Chs

MANAJER PARK HYE SOO

Setelah dua bulan lebih lamanya ahirnya Grey come back dengan nuansa yang berbeda, kini iklan parfum itu mengambil tema anak sekolahan yang pastinya sangat cocok dengan umur Grey.

Wajah Grey dibuat seimut mungkin oleh Amna Tampa menggunakan make-up berlebihan, Amna pun gemes sendiri melihat penampilan Grey, Amna sangat bahagia ketika Lee dalam mode Grey karena dia akan lebih banyak tersenyum.

Untung saja Hye Soo mampu menyakinkan sutradara untuk melakukan syuting disini. yang pada awalnya akan dilakukan di ibukota, Grey sangat kelelahan jika harus bolak-balik dari rumah ke ibukota.

Ketika iklan itu tayang bisa dipastikan sangat meledak seperti iklan sebelum nya, Grey pun bingung pada dirinya sendiri ada apa yang ada di dirinya sehingga mereka begitu sampai segitunya.

Lee sudah nggak mau ambil pusing bukan kah yang terpenting dia mendapatkan uang. tapi yang membuat dirinya geli disekolah seperti ada deman parfum Grey, Lee sendiri rasanya ingin muntah, semua murid bisa-bisanya mereka memakai parfum itu bersamaan dan terlalu over, bau parfum itu memang harum tapi lain lagi cerita nya jika disemprotkan secara berlebihan.

Kepala Lee sangat pusing karena terlalu banyak menghirup aroma parfum dikelas, dan penderita itu akhirnya berlalu setelah jam pelajaran selesai. Lee bisa bernafas dengan leluasa

setelah keluar dari area sekolah dengan tenang Lee duduk di halte menunggu busnya datang, Lee membuka ponselnya untuk melihat sosok sahabatnya yang telah lama dia rindukan.

Ketika yang lain sedang demam Grey, namun Lee sendiri sedang menikmati penampilan orang lain yang menurutnya lebih menarik ribuan kali dari pada dirinya sendiri.

Nine kini sudah menjadi orang yang berbeda dari yang Lee kenal dulu, kini dia lebih tampan dan menarik meski terlihat senyum itu tak selebar masa lalu, mungkin dengan bertambahnya usia. semua orang akan berubah dengan sendirinya, dan pertanyaan itu juga ditunjukkan untuk dirinya sendiri ternyata Lee sekarang tidak sama dengan dirinya yang dulu, Lee tidak selemah Soo ara, Lee bisa hidup mandiri tidak seperti Soo Ara. Lee yang sekarang bisanya menghasilkan uang sendiri tidak bergantung kepada orang lain seperti Soo Ara, Soo Ara dulu yang berpangku tangan menunggu pemberian ayahnya, kini Lee dipuja dengan nama Grey tidak seperti Soo Ara yang slalu dibully dan tak seorang pun ingin memandangnya.

Meski ada juga faktor-faktor yang tak kunjung bisa di ubah oleh Lee, meski Lee kini masih dibully namun setidaknya ia bisa membela dirinya sendiri jika ia mau dan sampai sekarang dia tidak punya temen satupun didalam dunia nyata, sangat sulit menghilangkan introvert dalam dirinya. itulah kepribadian Soo Ara yang masih melekat didalam diri Lee.

Lee sangat merindukan Nine, tapi tidak tahu bagaimana cara menghubunginya dan juga bukankah belum saatnya untuk kembali menjadi Soo Ara meski itu di depan Nine, yang ingin dilakukan Lee sekarang adalah mengumpulkan banyak pundi-pundi uang dan mencari keadilan untuk ibunya setelah itu ia ingin berteriak pada dunia jika inilah aku Soo Ara yang masih hidup didunia ini.

Lee harus menahan rindu pada Nine sampai waktu itu tiba namun bisakah ia menemui Nine yang sekarang sudah menjadi idola banyak orang. meski dia baru debut tapi dia ikut agensi besar itu menjadi salah satu faktor penting dalam berkarir menjadi seorang idol, pasti Nine sekarang sangat sibuk dan tidak begitu punya banyak waktu luang.

Pertanyaan besar dalam otak Lee adalah apakah Nine juga merindukannya dan yang paling penting apakah Nine ingat dengan orang yang tidak begitu penting ini, dia punya kualitas apa untuk membuat Nine untuk masih mengingatnya.

Dengan masih menonton MV milik Nine dan satu grupnya Lee terus berfikir bagaimana caranya bisa melihat Nine meski dari jarak jauh, ketakutan terbesar dihati Lee adalah Nine sudah melupakannya, apakah nine masih ingat dengan dirinya ada kenangan jika dirinya pernah hidup didunia ini meski itu menjadi banyak beban untuk orang lain.

Mungkin jika Lee atau Grey menjadi lebih terkenal, kemungkinan besar untuk bertemu dengan Nine mungkin jauh lebih memungkinkan.

Lee menaruh kembali ponselnya didalam sakunya, kini dia bertekad selain untuk mencari uang dia juga harus lebih terkenal meski dengan caranya sendiri, terkenal tidak harus dengan menjual kehidupan pribadinya.

Lee naik busnya yang baru datang namun dia tidak pulang kerumah melainkan lansung pergi kelokasi syuting yang membutuhkan waktu 50 menit dari sekolahnya.

Lee melihat pesan dari Hye Soo yang memberitahunya lokasi syuting, dan syuting akan dimulai dua jam lagi, Lee mempunyai dua ponsel, satu milik Lee dan lainnya milik Grey, ini cukup melelahkan jika harus bersandiwara didepan manajernya sendiri.

Lee melangkahkan kakinya dilokasi syuting, tempat ini adalah tempat terbuka seperti pada umumnya karna iklan untuk hari ini adalah minuman bersoda rasa buah dan temanya berolahraga diluar ruangan, jadi sepertinya Lee harus menghemat tenaganya untuk berolahraga nanti sore.

Lee berpapasan dengan Hye Soo ketika baru sampai didepan tendanya Lee tersenyum pada Hye Soo yang juga memberi senyum khasnya.

Lee mendapati Amna yang sedang mempersiapkan autfit yang akan digunakan gray nanti.

Setelah menyapa Amna jiwa rebahan Lee meronta-ronta ketika ada sofa empuk melambai-lambai padanya.

"Kak Amna bisakah aku tidur dulu?" Lee memasang muka imutnya.

"Tidurlah syuting masih akan di mulai dua jam lagi, aku akan membangunkanmu nanti" Lee tersenyum dan tampa bosa basi dia segera menghempaskan tubuhnya disofa lembut itu.

"Betapa nikmatnya ini" gumam Lee sambil segera menutup matanya tampa menunggu lama dia langsung tertidur.

Hye Soo masuk dalam tenda dan mendapati Amna sedang sibuk menyiapkan semua yang seharusnya menjadi pekerjaan Lee dan sang asisten itu dengan nyamannya tertidur disana.

Hye Soo mendekati Amna yang masih sibuk sendiri dengan semua barang barangnya.

"Apa yang sedang dia lakukan?" pertanyaan Hye Soo tertuju untuk Lee yang sedang tidur, Amna melihat kearah Hye Soo memandang dan kembali lagi mengerjakan pekerjaannya.

"Tentu saja dia sedang tidur, pertanyaan macam apa ini?" Hye Soo terperangah dengan jawaban Amna.

"Amna aku serius, aku tahu jika dia sedang tidur" Hye Soo memasang wajah yang sangat serius.

"Jika kamu sudah tahu kenapa masih saja bertanya?"

"Bagaimana dia bisa dengan santainya tertidur sedangkan kamu sendiri melakukan begitu banyak pekerjaan?"

"Aku yang menyuruhnya untuk tidur" jawaban Amna sangat santai namun jawaban Amna semakin tidak masuk keotak Hye Soo.

"Bukankah dia datang untuk bekerja?" Amna tersenyum pada Hye Soo.

Masalah ini memang sudah Amna bicarakan dengan Lee dan juga Kang Fu, pasti sangat sulit bermuka dua didepan Hye Soo. cepat atau lambat Hye Soo pasti akan ikut berperan dalam scenario ini.

Amna membawa Hye Soo untuk duduk dan mulai menceritakan perihal yang memang perlu disampaikan kepada Hye Soo.

Hye Soo menutup mulutnya dengan kedua tangannya. dia belum bisa percaya dengan apa yang baru saja diceritakan oleh Amna.

Hye Soo memandangi sosok yang sedang terlelap itu, siapa yang mengira model yang menjadi trending topic itu hanyalah anak sekolah biasa dengan kaca mata tebal tanpa make up dan bisa di bilang sangat cupu namun jika di sudah memakai riasan itu akan menjadi bagaikan langit dan bumi.