3 * Musuhku Adalah Kamu

Memerah rasanya mukaku ini mendengar apa yang dikatakan Ayuna kepadaku . Dengan nada yang sombong dan merendahkan diriku dia seakan mulai memberikan kode sebagai tanda peperangan itu sudah dimulai untuk ku . "Ini masih di awal , mungkin masih banyak yang akan dilakukan Ayuna terhadapku nanti !" ucap ku dalam hati.

Aku hanya bisa membalasnya dengan tersenyum dan pergi masuk meninggalkannya yang masih duduk santai di teras depan rumah.

" Ayunii.. kamu sudah pulang , sudah bertemu kakak perempuanmu didepan ?! dia menunggu dirimu dari tadi... ! " Papa menyambutku dengan pertanyaan tentang Ayuna. Papa ternyata sudah menunggu kedatangan ku , hanya untuk mengatakan hal ini kepada ku, terlihat dari wajah Papa yang masih saja menonton di ruang tivi , biasanya di jam seperti ini Papa sudah masuk kedalam kamarnya untuk beristirahat . namun saat ini Papa masih sempat menunggu ku dan menanyakan hal Ayuna kepada ku.

" Iya pa , aku sudah bicara dengan Ayuna , Pa.. kami sudah dewasa , tolong beri kamar Ayuna di kamar tamu saja yaa.. aku tidak mau sekamar dengannya... bolehkan ? aku meminta privasiku sendiri paa..."

Aku merengek kepada papa , agar aku bisa mendapat kan kamarku utuh , aku ingin privasiku tidak terganggu karena aku yakin , aku tidak akan bisa tidur jika aku sekamar dengan Ayuna.

" Tapi .... Ayuna sudah merapikan semua barang barangnya di kamar mu Ayuni , dan dia bilang sangat rindu dan juga ingin bersama dengan diri mu karena sudah bertahun tahun dia tidak bersama mu ... !"

Aku terkejut mendengar kata kata Papa yang memberitahukan tentang apa yang Ayuna sudah lakukan di kamar ku .

Benci rasanya hati ini, jika aku harus mengalah lagi , Jika bukan karena mama berhenti dari kerjanya , Ayuna pasti tidak akan kembali lagi kerumah ini.

" Adik perempuan ku tersayang... jangan lah kamu bertingkah seperti itu yaa, masak kamu tidak mau tidur bersama denganku... ??Apakah di hatimu ini, aku bukan kakak perempuan mu lagi.. " Ayuna merangkul tubuhku dan mencium pipiku didepan papa , Dimata ini, dia benar benar pintar dalam berakting dan dia benar benar telah menjadi aktris yang sangat hebat .

Tanpa menghiraukan dirinya dan juga Papa, aku segera berlari menuju kamarku, karena aku sangat curiga, apa saja yang sudah dilakukan Ayuna di dalam kamarku.

" Oh Tuhan...." Ayuna sudah membaca buku diary ku,

Lemas sudah rasanya tubuhku ini , melihat perbuatan Ayuna kepadaku , ingin rasanya aku menangis ... tapi kini air mata itu sudah tidak berguna lagi ,

Aku sangat yakin sekali jika besok pasti dia akan membully ku dengan puas di depan Jimmy , karena dia harus selalu merasa paling hebat dimata Jimmy.

Ayuna bisa mengenal Jimmy itu, karena disaat dia liburan dia selalu datang kesini , karena liburan adalah jatahnya Papa untuk bisa bertemu dengan dirinya dan di saat itulah Ayuna berkenalan dengan Jimmy .

Ayuna menghampiriku yang terduduk lemas di pinggir tempat tidur ku, dia sangat senang karena telah membuatku merasa hancur dan tidak berguna saat ini. Dia memandangi diriku puas sambil tertawa sinis, dia berkata kepadaku.

" Ayuni , tunggu saja.... aku akan merebut Jimmy darimu ... karena kamu tahu bahwa Jimmy itu adalah milik ku ! hahahahaaha.... " mendengar suara Ayuna serta tawa nya yang menggelegar aku hanya bisa tertunduk diam, hanya ini inilah yang aku bisa karena aku tahu ini adalah sifat asli dari Ayuna .

Dan ini adalah Awal dari tangisanku , tadinya aku sempat berpikir bahwa aku akan merasa bahagia bersama Jimmy tapi ternyata , aku malah akan menangisinya dan pergi menjauh darinya .

Kini malam sudah semakin larut , mata ku ini pun rasanya tak bisa ku pejamkan , ketakutan ku kepada Ayuna lebih takut daripada aku berhadapan dengan hantu.

Entah mengapa Ayuna selalu merebut apa yang aku miliki , dari dulu dia pasti selalu merebutnya , mulai dari mainan , baju , makanan , kasih sayang papa dan mama pun semua harus menjadi miliknya. padahal dia itu lebih hebat dariku , tetapi dia selalu Masih merasa kurang dari diri ku.

" Ayuni , kenapa kamu tidak tidur sayang... nanti kamu bisa telat sekolah jika tidur terlalu malam, ok sayang... selamat malam... selamat mimpi indah, I love youu...!" Ayuna berkata dengan tingkah nya menggoda diriku, entahlah kalimat yang di ucapkan nya itu bernada tulus atau dia sesungguhnya sedang mengejek ku .

Aku tidak ingin memperdulikannya yang pasti saat ini aku sedang memikirkan , apa yang akan terjadi besok disekolah dan apa yang harus aku hadapi nanti jika sedang bersama Jimmy .

Memikirkan hal ini rasanyaKepala ini mau pecah karena aku selalu membayangkan semua tingkah Ayuna kepada ku .

Huuuufttt.... ku tarik napas ku ini dalam dalam dan berkata dalam hati " Yang akan terjadi maka terjadilah " aku kini hanya bisa pasrah untuk segalanya kepada Tuhan yang maha kuasa .

" Ayuni... Ayunaaa ayo cepat bangun... ayoo mandii , nanti terlambat kesekolah " Suara papa membangunkan ku dari tidur.

Kulihat Ayuna telah duduk dengan manisnya dipinggiran ranjang ini dan dia tersenyum dengan manisnya kearah ku , membuat mataku melotot dan menjadi penasaran dengan apa yang sudah dilakukan olehnya kepadaku. Aku sangat Yakin sekali jika Ayuna pasti telah mengambil sesuatu dari ku disaat aku terlelap dalam tidur ku.

" Pagiii Adik perempuan ku tersayaang .... ayo mandi duluan sana ! nanti kamu terlambat ! Oh yaa.. hari ini Jimmy yang akan mengantarku kesekolah , dia sangat senang setelah tahu aku akan masuk sekolah bersamanya mulai hari ini ". ucap Ayuna sambil merapikan rambutnya di depan cermin.

Rasanya napasku ini terhenti seketika , setelah mendengar apa yang telah diucapkan oleh Ayuna kepada ku barusan .

Ingin rasanya ku mengadu kepada papa, tapi kami bukanlah anak kecil lagi , dan masalah ini adalah hanya masalah anak seusia kami dan ini hanya tentang aku dan Ayuna saja, Namun jujur didalam diri ini, aku sesungguhnya tidak sanggup jika harus terus menerus seperti ini.

Hari ini adalah awal Ayuna mulai masuk sekolah dan

dia sudah bisa merebut Jimmy dariku , lalu bagaimana dengan esok atau lusa.... apa yang akan terjadi selanjut nya terhadap diri ku ?? aku segera bangun dari tidurku dan berlari masuk kedalam kamar mandi karena aku tidak mampu untuk membayangkan semuanya .

========== >>>>>

Para readers ku tersayang aku mohon kepada kalian semua yang menyukai isi cerita ini , tolong bantu saya dengan Vote nya dan juga reviews nya yaa..

agar novel ku bisa naik dan bertahan di dalam peringkatnya dan juga bisa membuat ku semakin semangat untuk menulis cerita nya lagi ....

terima kasih , sekali lagi saya ucapkan

untuk kalian semua Terima kasih atas semuanya salam hormat dari Saya ,

Chandrawati .

NB :

( Instagram : @Divanandadewi )

( FB : @chandrawati2019 )

avataravatar
Next chapter