1 Pengenalan Kesurupan di sekolah

Apakah merekah bisa di anggap teman ?

Apakah kehidupanku selalu di bully?

Tidak ada orang yang perduli padaku...!

"Ada anak setan lewat tu... Aing macan". Begitu cara teman-teman menghina Jaka lebih parahnya Jaka di cap sebagai anak pembohong dan tukang hayal.

Jaka adalah anak yang berusia enam belas tahun dengan rasa ingin tau tinggi.

"Padahal merekah lebih pantas di sebut tukang hayal , Berandai-andi di depan merekah ada cewek sexy memiliki dada yang besar dan body mirip gitar spanyol dihadapan para wanita sambil teriak- teriak" (seru Jaka dalam hati).

Suatu ketika ada kasus kesurupan di sekolah Jaka , waktu itu semua kelas serasa sunyi dan sepi.

Semua siswa berlari menuju kelas kosong ,tak berselang lama terdengar teriakan keras "AHH...AHH.....AHH".

Teriakan tersebut membuat Jaka terkejut membuat rasa ingin tau jaka bangkit, Jaka berlari menghampiri suara tersebut.

Disana Jaka melihat seorang kakak kelasnya di pegang dengan kencang oleh beberapa guru.

"Eh dia kenapa ran ? (Tanya Jaka pada teman di sebelahnya )

"Katanya kesurupan karena banyak bengong di pojokan"(jawab Rani)

Tak berselang lama Rani yang berada di samping Jaka tertawa keras , semua siswa yang bersebelahan dengan Rani lari berhamburan terkecuali Jaka.

"Pegangi Rani cepat Jaka "(teriakan salah satu guru )

Jaka yang bingung langsung memegang kedua tangan rani ke arah belakang , namun Rani meronta-ronta sambil ingin melepas genggaman Jaka tawa Rani semakin keras , Jaka yang mulai sadar bawah Rani kerasukan mulai ketakutan.

"Rasanya ingin lari dari tempat ini tapi kenapa rasanya tubuhku terpaku tidak bisa gerak " (seru Jaka dalam hati).

Keringat Jaka mulai keluar dan dingin namun tawa Rani semakin keras seakan-akan dia senang.

" Keluar kamu setan , ajing....!"(sepontan keluar dari mulut Jaka).

Tiba -tiba tubuh Rani lemas dan terjatuh ,semua tatapan guru mengarah ke Jaka namun tatapan Jaka terpaku kedepan kearah gedung yang baru saja jadi.

Jaka melihat gadis berbaju putih berparas cantik tersenyum padanya.

avataravatar
Next chapter