1 Prolog

Gadis manis itu melotot tak percaya, dengan mulut yang terbuka. Kata-kata yang baru saja dikeluarkan oleh ayahnya membuatnya seakan gila seketika.

"Ayah, ini sungguh tidak lucu." ucapnya sambil terkekeh terpaksa.

"Ayah tak melucu Younji-ya. Akhir pekan ini kau akan menikah dengan anak teman ayah." ucap ayahnya santai tanpa menatap anaknya yang sekarang sudah ingin menangis.

"Aku tak mau ayah!" katanya tegas.

"Aku tak mau menikah dengan orang itu, apapun alasannya. Aku sudah besar. Aku bisa menentukan pilihan ku sendiri, lagian sekarang bukan jaman dulu lagi yang memakai sistem perjodohan. Pokoknya aku menolak perjodohan ini titik." Younji mengeluarkan unek2 nya menggebu-gebu, yang benar saja dijaman sekarang masih ada sistem perjodohan, menyebalkan.

"Yasudah." ucap ayahnya santai, mata Younji berbinar menatap sang ayah.

"Sungguh? ayah tak akan memaksaku bila menolak?" tanya Younji memastikan.

"Ayah tak akan memaksamu, tapi keluarkan dompet mu dan kunci mobilmu ayah akan menyitanya." ucap ayah nya santai, malah terlihat sangat santai hingga membuat Younji melotot tak percaya.

"Ayah! ini tak adil." protes Younji.

"Jadi, kau mau atau keluarkan dompetmu dan kunci mobilmu."

"Ibu, ayah menyebalkan." ucap Younji kesal.

....

"Jim, akhir pekan kosongkan acaramu," ucap ayahnya tegas.

"ada apa?" tanya Jimin cuek.

"kau harus menghadiri pernikahan,"

"oke,"

"kalau kau berbuat ulah, ayah akan menarikmu saat itu juga, dan mengurungmu digudang. Jangan macam-macam sampai hari pernikahanmu tiba," Jimin yang malas-malasan mulai menatap ayah nya horor saat mendengar kata pernikahan.

"coba ulangi, pernikahan siapa?" tanya Jimin was-was.

"pernikahanmu, dan jangan coba-coba kau kabur." Jimin melotot tak percaya, yang benar saja pernikahan dengan orang yang tak dikenal benar-benar menyebalkan.

"Aku tak mau," ucap Jimin tegas.

"dan aku tak menerima penolakan." jawab ayahnya tak kalah tegas.

"Ayah bahkan aku masih kuliah." stress Jimin menghadapi ayahnya yang keras kepala.

"Sekarang atau pun nanti, toh kamu bakal menikah jadi apa salahnya mempercepatnya."

"tapi tidak dengan orang yang tak kukenal juga."

"ya nanti tinggal kenalan beres."

"kau benar-benar menyebalkan tuan Park." gumam Jimin. Jimin hanya pasrah menerima keputusan ayahnya karena bila menolak ia akan dikurung dikamar berbulan-bulan. dan itu sangat menyebalkan.

Perjodohan dijaman sekarang memang lagi tren kah? kenapa banyak sekali orang tua yang ingin menjodohkan anaknya, bahkan ada yang sampai memaksa. Yah, Jimin hanya berharap orang yang ia nikahi nanti cantik dan seksi, setidaknya ia akan betah karena fisiknya yang menggoda.

TBC-

avataravatar