1 PROLOG

* Dimas Aditya *

Ini adalah perjalanan kisah cintaku, kisah cinta seorang Dimas Adytia, Kisah yang harus selalu aku ingat, atau harus segera aku lupakan, kisah yang mengingatkan aku, betapa dulu aku sangat menikmati melakukan dosa, yang secara sadar aku melakukanya.

Tetapi aku tak pernah menyesali semua itu, karna semua yang aku lakukan atas kemauan aku sendiri, dan aku secara sadar menikmati semua itu, tanpa ada rasa beban dan rasa bersalah.

Dalam keheningan malam, terkadang aku merasa tuhan itu tidak adil, bagaimana mungkin aku seorang pria, memiliki ketertarikan terhadap pria juga.

Aku ingin marah, tapi harus marah sama siapa ? Karna aku sendiri tidak tau, kenapa rasa itu muncul, dan kenapa rasa itu harus mencintai seorang pria, kenapa ???

Mungkin tuhan sedang mengujiku, mungkin tuhan sedang memberikan aku cobaan. tapi Tuhann... Aku tidak sanggup dengan semua cobaan ini, aku lelah, aku menderita.

Aku sudah berusaha untuk berubah, aku sudah berusaha untuk melupakan semua rasa itu, tetapi... Semakin aku berusaha melupakanya, rasa itu semakin ada, bahkan rasa itu semakin mendarah daging.

Ya Tuhan... Kenapa engkau memberiku cobaan seperti ini, ini terlalu berat bagiku, apa aku harus menyerah pada kehidupan ? Atau... Apa aku harus mengakhiri kehidupan ini ??

Tidak... Aku tidak boleh menyerah, aku harus tetap menjalani kehidupan ini, aku harus bisa menjadi lebih baik lagi, banyak hal yang harus aku fikirkan.

Orang tua, keluarga, mereka semua pasti akan sedih melihatku putus asa seperti ini, aku tidak bisa melihat mereka bersedih karena aku, terutama ibu, aku tidak ingin melihatnya meneteskan air mata karena perbuatanku.

Ya tuhan, tolong bantu aku, tolong tunjukkan aku jalan, tolong beri aku hidayah, agar aku bisa berubah dan menjadi lebih baik daripada sebelumnya.

*******

Aku adalah anak satu - satunya Ayah dan Ibu, hanya akulah harapan mereka di masa depan.

Kata ibuku, dulu dia sangat ingin punya anak perempuan, tetapi Ibu tidak di beri kesempatan oleh Tuhan.

Dulu... sewaktu Ibu mengandung diriku ibu selalu berharap, yang terlahir adalah seorang anak perempuan, tetapi harapan Ibu tidak di kabulkan oleh Tuhan.

Karna... Impian ibu harus pupus setelah aku lahir, aku terlahir sebagai seorang anak lelaki, bukan anak perempuan seperti yang di inginkanya, tetapi ibuku tetap bersyukur walaupun aku terlahir sebagai anak lelaki, dan membuat ibu semakin sayang padaku, karna Ibu tau akulah anak mereka satu - satunya, karna kata dokter.. Ibu tidak bisa hamil lagi setelah melahirkanku.

Walaupun aku terlahir sebagai seoarang anak lelaki, aku tetap bisa mengerjakan semua pekerjaan perempuan, karna bagaimanapun juga, aku sangat ingin membantu meringankan beban Ibu.

Mencuci, memasak, bersih - bersih rumah, semuanya aku bisa, dan terkadang aku merasa, mungkin ini adalah salah satu sebab kenapa aku lebih tertarik kepada lelaki ketimbang sama perempuan, karna aku suka pekerjaan prempuan dan ibuku juga mengharapkan aku seorang perempuan, ketika dia lagi mengandung aku dulu.

Tapi aku tidak boleh menyalahkan ibu yg telah melahirkan ku, karna aku yakin.. Tuhan selalu punya rencana untuk hambanya, mungkin ini semua sudah takdirku, aku diberi cobaan oleh Tuhan dengan terlahir mempunyai rasa ini, rasa mencintai seorang lelaki, cinta yang tak semestinya.

*******

Mungkin kalian berfikir, jika seorang Dimas Adytia adalah lelaki yang lemah lembut dan gemulai, tetapi justru sebaliknya, aku seperti lelaki semestinya, hanya hatiku saja yang memiliki rasa seperti layaknya perempuan, aku menyukai lelaki yang jelas - jelas jenis kelaminya sama sepertiku.

Tetapi sampai sekarang  aku bisa menyembunyikan identitas ku yang sebenarnya dari keluarga, dari teman - teman dan dari orang - orang terdekatku.

Entah sampai kapan aku bisa menyembunyikan ini semua, mungkinkankah sampai aku menghembuskan nafas terakhirku, entah lah....

******

Aku orangnya biasa - biasa saja, kata teman - teman ku, aku tidak lah tampan dan tidak juga jelek, menurut mereka semua, wajahku pas pada porsinya, hemm... Terkadang aku tersenyum sendiri mendengar omongan teman - teman ku itu, mereka kira aku makanan, pake porsi - porsi segala.

Tinggiku 160, beratku 50, kulit ku tidak putih dan tidak juga hitam, kata orang indonesia sawo matang... Yaa... Begitulah kira - kira gambaran seorang Dimas Adytia.

Sekarang aku kelas 3 SMA di sebuah SMA negri di kotaku, tetapi aku tidak akan terlalu menceritakan kehidupanku di sekolah, karna disini aku akan menceritakan kisahku dengan seorang pria.

Seorang pria yg mampu mengubahku lebih baik, seorang pria yang aku cinta, seorang pria yang telah membuatku tetap semangat menjalani kehidupan.

Dulu aku sangat terpukul dengan keadaan aku sepeti ini, dimana teman - temanku menjalani kehidupan normal, sedangkan aku terjebak di dalam cinta sesama jenis.

Tetapi setelah bertemu denganya, hidupku jauh lebih terasa berarti, aku bisa tersenyum bahagia, aku bisa tertawa tanpa rasa beban, walaupun selama mencapai ini, aku merasakn sakit, sedih, dan menderita.

Tetapi aku tetap bersyukur, justru karna kesedihan itu semua, membuatku menjadi lebih dewasa, membuatku jauh lebih baik dari sebelumnya, aku bahagia.

Tuhan itu sebenarnya adil sama kita, tuhan tidak mungkin memberi kita suatu cobaan di luar jangkauan kita, tetapi kita terkadang sibuk memikirkan sendiri, sehingga kita terjebak dalam teka teki kita sendiri.

Jika kita membaginya dengan seseorang yang kita percaya, yang kita sayank, yang kita cinta, setiap cobaan itu terasa lebih ringan, dan kita bisa melaluinya bersama, karna berbagi itu indah dan menyenangkan, dimana kita akan merasa lebih baik setelah mencurahkan semua beban isi hati kita.

Aku sangat berterimakasih sama Tuhan, aku sangat bersyukur, karna Tuhan telah memberiku seseorang yang mampu membimbingku dengan baik, walaupun kami telah melakukan dosa.

Tidak ada manusia yang luput dari dosa, tidak ada manusia yang benar - benar suci, setiap manusia pasti mempunyai kesalahan, karna itulah kekurangan mereka.

*******

Aku pertama kali bertemu denganya, sewaktu pergi kesekolah, waktu itu ban motor ku bocor, dan tiba - tiba berhenti mobil polisi di dekatku, dan keluarlah seorang pria tampan.

Yang mampu membuatku terhipnotis menatapnya terus, aku tak bisa mengalihkan pandanganku dari wajahnya, matanya, bibirnya, tubuhnya...

Oh tuhan... Aku benar - benar telah jatuh cinta pada pandangan pertama, rasa yang selama ini terkunci di dalam lubuk hatiku, rasa yang selama ini aku simpan dalam - dalam, hari ini benar - benar mulai tumbuh di taman hatiku.

Dia melambaikan tangan di wajahku, aku tidak menyadari sama sekali, jika dia sudah berdiri di hadapanku, pikiranku hanya tertuju padanya, sehingga aku tidak menyadari, jika dia telah menegurku dari tadi.

Aku malu, aku salah tingkah, kenapa aku tidak bisa mengendalikan perasaanku, aku benar - benar seperti orang bodoh, bahkan aku merasa, aku seperti seorang maling yang tertangkap basah melakukan kejahatan.

Tetapi dia lah yang telah menolongku, dia menyuruh temanya mengantar kan motor ke bengkel, lalu dia mengantarku ke sekolah dengan mobil patrolinya, aku benar - benar seperti kerbau di tusuk hidungnya, aku hanya diam dan mengikuti semua yang di katakanya.

Aku merasa sangat kikuk, berkata - katapun aku tak kuasa, oh Tuhan seperti ini kah rasanya jatuh cinta, untuk berbicarapun aku tidak tau harus ngomong apa, aku sangat grogi,... Sangat....

Sehingga sampai di sekolah, aku hanya diam, menatapnyapun aku tidak sanggup, entah apa yang dia pikirkan sekarang, aku marah pada diriku sendiri, kenapa aku tidak bisa mengontrol perasaan ini, kenapa....

Tetapi sebelum dia pergi, dia memperkenalkan namanya padaku, dan dia pun menanyakan namaku.

Ferdi Ramendra

Yaa.... Namanya ferdi ramendra, pak polisiku, cinta pertamaku.

Setelah kepergianya, aku baru bisa mengontrol perasaanku, aku tersenyum bahagia di dalam hati, aku akan selalu mengingat nama itu " Ferdi Ramendra " aku pasti akan bertemu lagi... Pasti

Bersambung.....

Awal Update 👇

[ 22 Oktober 2020 ]

VOTE & FOLLOW

avataravatar