webnovel

|Kim Namjoon|

Hana..

Dul..

Set..

"Woahh... indah sekali. Aku belum pernah melihat ini sebelumnya"

Na Arin. Gadis cantik nan manis yang nampak sangat bahagia malam ini. Dirinya terpukau melihat keindahan gemerlap lampu kota bagaikan butiran bintang dari atas Namsan Tower.

Hari Senin ini merupakan hari bersejarah bagi Arin. Gadis itu baru saja lolos dalam seleksi pertukaran mahasiswa ke Los Angeles bersama sahabatnya Kim Namjoon.

Bukan apa-apa, mengikuti program pertukaran pelajar adalah impiannya sejak SMA namun baru terwujud di Universitas. Terkadang ia percaya rencana tuhan untuk memberinya yang lebih baik walau harus menunggu untuk waktu yang lama.

Malam ini, di Namsan Tower Arin dan Namjoon, datang untuk sekedar mengobrol sekaligus merayakan saat saat kelolosan mereka.

"Kau menyukainya bukan? Aku tau kau pernah bilang padaku untuk membawakanmu bintang sebagai hadiah" ucap Namjoon tersenyum bangga.

"Tapi itu bukan bintang Namjoon-ie... "

"Memang. Bintang yang diatas sulit untuk digapai, jadi aku memberikanmu bintang milikku sendiri"

Tanpa Arin ketahui, Rupanya Namjoon telah merencanakan ini semua, seorang diri.

Tanpa Arin sadari pula, sebenarnya ada maksud lain dibalik rancangan perayaan ini.

"Arin-ah..."

Seketika Arin menoleh dengan binar di matanya.

"Emm.. Kau tau apa yang dilakukan laki-laki dan perempuan ketika pergi berdua?" ada setitik rasa canggung menyelimuti Namjoon.

"Apa maksudmu? Menurutku bisa saja mereka pergi ke Cafe atau... makan di restoran" jawab Arin santai.

"Aku tau... Maksudku, tidak mungkin mereka pergi begitu saja tanpa ada sesuatu dibaliknya"

"Sesuatu? ya mungkin saja mereka teman baik bukan. Sama seperti kau dan aku"

Uhh damage nya... ☺

#monmaapauthorlewat

"Ah oh.. Iya itu maksudku mereka berteman baik. Sangat baik untuk selamanya sama seperti kita"

'Lucu sekali Namjoon... Makan saja selamanya-mu itu' batin Namjoon.

"hahahah... Namjoon-ie kau ini kenapa hahaa" Arin tertawa puas melihat sahabatnya kebingungan.

Sungguh malam ini menjadi saat yang memalukan bagi Namjoon. Ia gagal lagi. Gagal mengutarakan perasaannya kepada Arin.

"Baiklah ini sudah larut, ayo kita pulang"

Yahh.. setidaknya ia bukan orang yang cukup bodoh untuk beralasan. Masalah romantis bisa dipikir belakangan. Saat ini Namjoon harus menyelamatkan harga dirinya terlebih dahulu.

Bersambung ...

Satu hal yang pasti, melihat senyummu adalah anugerah bagiku.

- Reddmarvn

Creation is hard, cheer me up!

Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!

Like it ? Add to library!

Have some idea about my story? Comment it and let me know.

Reddmarvncreators' thoughts
Next chapter