webnovel

episode 2

"galeya..kau tahu cinta untuk mu seperti sampah..kau tidak peduli tentang itu..tapi,suatu hari akan ada pria yang sangat mencintai mu."ucap atvena menatap mata milik galeya.

galeya menatap nya dan mengangkat sudut bibirnya"he..maka aku menyingkirkan nya!"ucap galeya menoleh wajah nya dan mengusahakan rambut miliknya sendiri.

"kau tidak bisa menyingkirkan nya karena Takdir mu terikat dengan nya"ucap atvena

mendengar itu galeya berhenti dan mengerutkan keningnya"benar kah..apakah kau bisa meramalkan Masa depan karena kau adalah suku "crow".ucap galeya tersenyum kecil dan menutup setengah matanya.

"entah lah Aku tidak tahu, semakin aku melihat mu, Takdir mu benar benar sulit untuk di tebak."ucap atvena.

galeya menatapnya dan menghela nafas"atvena ..aku tidak tahu.. beberapa menit yang lalu kita membahas ramesess II tentang cinta nya kepada wanita nya,dan sekarang membahas masa Depan ku..kau..apa yang coba kau ingin katakan."ucap galeya melangkah maju dihadapan atvena.

"tidak ada.."ucap atvena.

galeya menatap nya sampai kedalam dan seperti mengawasi nya,mata hitamnya menatap atvena seperti yang memangsa buruan nya,tajam dan tepat.

"oh.. baiklah...hm?"galeya tersenyum dan mengangkat bahunya,lalu dia melihat sebuah gelang indah di lindungi sebuah kaca.

atvena mengangkat tangannya "hei..ada apa galeya?"ucap atvena.

"ah..!tidak..ada kau lanjut kan perkejaan mu,aku akan melihat lihat "ucap galeya..dan pergi melihat ruangan

"galeya..jangan menyentuh artefak lain..jika kau ingin menyentuh beri tahu aku."ucap atvena menoleh kepada galeya.

"iya..iya.. lanjut kan perkejaan mu."ucap galeya tangannya melambai dari belakang.

"dasar..di Medan perang dia seperti Dewi kematian,, sekarang dia seperti wanita biasa, meskipun begitu aura nya sebagai jenderal tidak pernah hilang dan mata nya yang tajam bak elang yang mengawasi tidak pernah lenyap."ucap batin Atvena.

atvena melanjutkan pemeriksaan artefak,di ruangan penelitian tidak ada satu pun para pengawas atau peneliti lain nya,karena Atvena adalah petinggi dari Organisasi penelitian,jika dia mengatakan hanya dia yang boleh ada di ruangan maka hanya dia.dan kedua karena galeya datang dengan sendirinya ,mereka tidak berani berdekatan dengan galeya ,karena rumor nya yang kejam dan dingin.

JANGAN BIARKAN KESENANGAN MU MENGENDALIKAN PIKIRAN MU, JANGAN BIARKAN AMBISI MEMENUHI DIRI MU, JANGAN BIARKAN KEBAGIAN MU MELEWATI BATAS.

"ini..aku tidak tahu kenapa gelang ini sangat cantik."batin galeya.

karna terpesona galeya mengambil gelang yang berada di kaca,dan mencoba memakai nya,ketika dia memaksa nya dia teringat perkataan atvena."atvena boleh kah aku menyentuh benda ini?"ucap galeya gelang itu sudah berada di pergelangan tangan galeya.

atvena menoleh dan terkejut"g-galeya.. lepaskan gelang itu..!!"ucap atvena berteriak dan tergesa gesa mencoba melepaskan nya dari tangan galeya.

"ada apa?apa yang terjadi?"ucap galeya sedikit cemas dan Bingung.

atvena tidak menaruh perhatian nya dan fokus untuk berusaha melepaskan gelang nya,galeya sedikit kesal dan mengehentikan atvena"tunggu sebentar..! kenapa kau terlihat cemas ,apa ada yang salah dengan gelang ini..!"ucap galeya melirik gelang nya.

"galeya...apakah kau tidak merasakan..aku berusaha melepaskan gelang ini,tapi itu tidak terlepas."ucap atvena menatap wajah galeya,dan mengalihkan pandangannya kepada gelang yang berada di tangan nya.

galeya kaget dan tersadar kenapa atvena berusaha keras melepas kan gelang nya tapi tidak terlepas di tangan nya, atvena dan galeya saling memandang.

"apa yang--"perkataan galeya terpenggal karena dia merasakan panas dari gelang nya,sebuah cahaya menelannya dan tubuh nya seperti terhisap bersama dengan gelang.

"Galeya..!!! gelang nya..!"ucap atvena berteriak dan menarik tangan galeya yang hampir menghilang.

"sial..!aku tidak bisa !! atvena lepas kan aku..!kau akan terhisap..!"ucap galeya berusaha untuk melepaskan tangan atvena.

atvena menggertak kan Gigi nya dan menggigit bibir nya"dasar sialan..! bagaimana bisa aku melepas kan tangan sahabat ku..!"ucap atvena berteriak.

galeya terkejut dan memejamkan matanya dia membuka matanya dan berkata"atvena.. percayalah..aku akan baik baik saja..kau tahu aku siapa ..bukan..tidak perduli kemana gelang sialan ini membawa ku ..Pasti kau akan menyusul ku."ucap galeya sedikit tersenyum kecil

atvena terkejut dan dengan berat hati melepas nya ,dia berteriak dan berkata"galeya..!aku akan mencari mu..aku akan bertemu dengan tetua ku! percayalah !!"ucap Atvena.

mendengar itu galeya tersenyum dan memejamkan matanya"ya..ya..maka aku akan menunggu nya teman ku."ucap galeya.

pertemanan kedua orang itu lebih seperti seorang kakak dan adik, pertemanan yang tidak dapat di pisahkan.

JANJI YANG DI UCAPKAN DI MASA LALU AKAN MENJADI NYATA.