webnovel

I'M REQUIEM!!!

setelah bermimpi buruk ia terbangun di dalam peti mati,saat keluar dari dalam peti mati itu,semua orang menatapnya bagaikan monster.terbangun dengan penuh kebingungan,ia berusaha membuktikan bahwa dia bukanlah monster REQUIEM.bersama teman-temannya,sambil membasmi para monscred perlahan ia membongkar kabenaran tentang segalanya.mampukah dia membuktikan dirinya dan mengungkap kebenaran..? simak kisahnya di novel fantasi misteri I'M REQUIEM!!!

Aliip_KuRyusss · Fantasy
Not enough ratings
27 Chs

penglihatan misterius

Ini adalah hari ketiga latihanku bersama emely,kami belum melakukan kemajuan apapun selain aku yg mampu mengeluarkan benda menggunakan mantraku.pagi ini kami berencana latihan bersama lagi,setelah lari pagi seperti biasa aku langsung menuju tempat latihan dan beristirahat sebentar.

"huhh,pagi ini kota lumayan ramai"

Tak lama tiba-tiba ada yg datang mendekat kearahku,aku kira itu adalah emely yg datang lebih awal dari biasanya.tapi suara nafas yg aku dengar bukanlah suara nafas emely yg lembut,namun suara nafas yg benar-benar berat.seketika aku langsung menoleh kearah belakang asal suara nafas itu,dan ternyata itu adalah alberto yg kelelahan--dia berdiri layaknya sebuah mayat yg mematung,mengerikan.

"wahhh!,alberto?,kau sedang apa disini?,kau membuatku kaget saja"

"hah,hahh,hah,huhh"

Dia terlihat sangat lelah dan tak menjawab pertanyaanku melainkan terus menghela nafas.

"ayo,duduk dulu disini"

"hahh,hiyahh"

Ucapnya sambil mengangguk kelelahan.

"apa yg kau lakukan disini?,bukankah seharusnya kau berada dirumah sakit?"

"hungguhh,hulu,huhh"

"?"

Ya,sepertinya dia sangat lelah.

"heii,kau ini seperti habis berlari keliling kerajaan saja"

"hah,felix ambilkan air"

"ok"

Akupun berdiri dan mengambilkannya air,dia minum layaknya anjing yg kahausan.

"okehh,huh terima kasih"

"nah,sekarang ayo jelaskan apa yg sedang kau lakukan,kenapa kau keluar dari rumah sakit?"

"iya,jadi sebenarnya aku sudah keluar dari rumah sakit kemarin sore,dan aku berencana lari pagi keliling kerajaan tapi ketika aku baru sampai ke gerbang ibukota,aku melihatmu yg juga sedang lari pagi sendirian--jadi aku berniat ikut bersamamu,tapi karna kota sedang ramai sekali aku jadi kehilangan kau,lalu untuk mencarimu akupun kembali berlari mengelilingi kota,lalu melihatmu kesini,jadi aku menyusulmu juga kesini,lalu kau sendiri sedang apa disini?"

"hei,kau terlalu banyak mengatakan lalu,dan juga kenapa kau langsung memaksakan diri untuk lari pagi keliling kota padahal baru saja sembuh,dan aku disini sedang menunggu emely,rencananya kami akan melakukan latihan untuk melatih kemampuan requiem-ku"

"ohh,ternyata begitu,lalu dimana emely?"

Suara dan nafas alberto mulai kembali normal,sepertinya lelahnya sudah hilang.

"tunggu saja,sebentar lagi juga dia datang"

"ohh,baiklah"

Lenggang sejenak saat kami sedang beristirahat,tiba-tiba alberto bertanya kepada dengan wajah yg serius,seperti sedang memikirkan sesuatu.

"hei,felix"

"hmm,ada apa?"

"ada yg ingin kutanyakan,jika emely datang nanti...,apakah aku--juga boleh ikut latihan bersama kalian?"

"heh,tapikan kau baru saja sembuh,dan juga bagaimana nanti jika lukamu kembali terbuka?"

"ahh,sial aku sudah memikirkan jawabanmu itu dari tadi,tapi aku tidak tahu bagaimana harus menjawabnya"

"hehh,jadi itu yg kau pikirkan dari tadi hah?"

"yah begitulah,lagi pula felix ini semua hanyalah luka kecil,aku bisa mengatasinya,jadi kumohon ijinkan aku ikut berlatih"

"tidak,jika nanti sebelum misi kita dimuali kau cidera lagi bagaimana hah?,aku tidak mau bila harus menyusun ulang semua rencananya"

"hahhh,kau ini"

Tepat setelah alberto mengeluh emely pun datang,ia mengenakan pakaian yg sama saat hari pertama kami berlatih,dan dengan model rambut ekor kuda yg biasanya,dia sangat cantik.

"hai,felix,ehh--hai alberto sedang apa kau disini"

"hai,emely,ahh jadi begini tolong ijinkan aku ikut latihan bersama kalian"

"hmm,tapi apa kau benar-benar sudah sembuh?,aku tidak mau jika nanti kau kembali kerumah sakit sebelum misi kita dimulai"

Mendengar jawaban emely sama seperti jawabanku sebelumnya muka alberto langsung berubah menjadi masam.

"ahh,sial"

"hehh,kau kenapa?,tapi sebenarnya jika kau bisa mengatasi hal itu--aku tidak keberatan kau ikut kami berlatin,ayo"

Sontak wajah alberto pun langsung berseri-seri.

"baiklah,terima kasih emely,hei felix kau lihat?,emely saja mengijinkannya"

"yah,terserahlah"

"baiklah akan kutunjukan kehebatanku"

Alberto pun mengekuarkan martilnya,lalu mengumpulkan energi mana dalam jumlah besar dan memusatkan pada martilnya.seketika aku mendapat penglihatan didalam pikiranku,di penglihatan itu terlihat emely yg terkena serangan dari dalam tanah

"hahhh,black shocks"

Mendengar alberto mengatakan itu aku langsung memasang mantra terbang lalu melesat kearah emely berdiri dan langsung mengangkatnya dari sana.dan setelah alberto menghantamkan martilnya ketanah,seketika tanah tempat emely berpijak meledak.alberto yg mengeluarkannya pun terlihat kebingungan dan sedikit panik.

"huh,kau tidak apa-apa emely?"

Bukannya menjawab pertanyaanku emely malah memalingkan wajahnya kearah lain,dan jika ku perhatikan,mukanya sedikit merona.belakangan ini emely selalu memalingkan wajahnya saat menatapku atau saat sedang berdekatan,dan itu terjadi sejak hari pertama latihan--mungkin itu berkaitan dengan hal yg pernah ku katakan,atau apalah--akupun juga tak begitu mengerti.

"hmm,aku tak apa-apa"ucapnya sambil mengangguk.

"ah,baguslah"

"bisa turunkan aku sekarang?"

"ahh,iya tentu"

Akupun turun perlahan dan langsung menurunkan emely.alberto yg sedikit panik pun bergegas berlari kearah kami.

"hei,kau tak apa-apa emely?,apa kau terluka?"

"aku tidak apa-apa,syukurlah felix langsung menolongku"

"ah,syukurlah kalau begitu,dan iya,kau tidak apa-apa felix?,apa kau terluka?"

"yah,aku baik-baik saja,lain kali pikir dulu baik-biak kalau mau melakukan sesuatu mengerti?"

"ya,aku minta maaf,aku terlalu bersemangat tadi dan juga tak menyangka seranganku akan mengarah langsung ke emely"

"hmm,apa maksudmu?,itu seranganmukan harusnya kau bisa mengendalikannya kan?"

"ntah aku juga tidak mengerti,dan hal yg tak kalah penting adalah bagaimana kau bisa tahu kalau serangan itu mengarah langsung ke emely?"

"ntah tiba-tiba aku mendapatkan penglihatan bahwa emely akan terkena serangan,jadi aku langsung bereaksi"

"hah,penglihatan,maksudmu bagaimana?"

"entahlah aku juga kurang mengerti,tapi penglihatan itulah yg kulihat sebelum aku menyelamatkanmu saat akan dihabisi monscred kemarin itu"

"penglihatan apa?"

"saat itu aku melihat bahwa kau akan mati lemas karna dicengkram monscred itu dengan keras"

"hahh,jadi begitu kau bisa menolongku"

"yah,begitulah"

"hmm,apakah itu juga efek dari requiem?"

Sambung emely yg sedang berpikir.

"entahlah aku juga tidak mengerti"

"tapi jika itu juga efek requiem kenapa tidak keluar saat kau menggunakan mantra requiem saat kita berlatih?"

"mungkin karna itu mantra yg berbeda?"sambung alberto.

"bisa saja"

"aku kira kau hanya bisa mengeluarkan benda-benda menggunakan mantra itu,tak ku sangka kau juga melihat masa depan"

"masa depan?"

Alberto yg kurang mengerti ucapan emely pun akhirnya bertanya setelah diam dan memperhatikan

"ya,dia melihat hal yg akan terjadi denganku,itu berarti dia melihat masa depan bukan?"

"ya,mungkin saja sih"

"hmm,sudahlah nanti saja kita pikirkan itu,mari kita mulai latihannya"aku mengajak mereka latihan agar terlepas dari pikiran penglihatan anehku.

"ya,baiklah ayo!!"alberto yg sangat bersemangat berteriak seperti orang gila.

"ok,ayo mulai"

Kami pun memulai latihan bersama itu,dan tentu saja alberto adalah yg paling bersemangat.

_________

_________

Setelah selesai berlatih kami pun beristirahat sebentar.dan tiba-tiba perut alberto berdarah,ia pun juga sontak memuntahkan darah.aku dan emely yg terkejut pun langsung membaringkannya dan melihat perutnya,dan benar saja lukanya benar-benar terbuka lagi.

"hei,apa yg terjadi alberto?!"

"hehe,sepertinya lukaku terbuka lagi"

Emely pun sontak langsung menutup lukanya dan kami bergegas membawanya ke rumah sakit untuk kembali diobati.

"bodoh kau alberto kan sudah ku peringatkan tadi,berhati-hatilah,dan lagi tubuhmu sangat berat"

"haha,maafkan aku,aku terlalu bersemangat"

"bodoh!!!"

Ucapku dan emely memarahinya sambil terbang dan membawanya kerumah sakit

Bersambung....