webnovel

I'M REQUIEM!!!

setelah bermimpi buruk ia terbangun di dalam peti mati,saat keluar dari dalam peti mati itu,semua orang menatapnya bagaikan monster.terbangun dengan penuh kebingungan,ia berusaha membuktikan bahwa dia bukanlah monster REQUIEM.bersama teman-temannya,sambil membasmi para monscred perlahan ia membongkar kabenaran tentang segalanya.mampukah dia membuktikan dirinya dan mengungkap kebenaran..? simak kisahnya di novel fantasi misteri I'M REQUIEM!!!

Aliip_KuRyusss · Fantasy
Not enough ratings
27 Chs

malam berdarah kedua.

TTUUUMMM.

Serentak dengan bunyi demtuman itu,muncul alberto dari atas langit yg masuk kedalam kumpulan debu asal suara itu.ternyata,benda yg jatuh dari langit dan membuat suara dentuman tadi merupakan martil alberto,lux tenebris.

sontak aku dan apolo pun terkejut melihatnya datang secara tiba-tiba.

"alberto?"

"senior alberto?"

"hehehe,kalian mau bertarung tanpa diriku hah?"

"bagaimana kau bisa ada disini,alberto?"

"hmm,jadi aku dari tadi saat kita sampai didesa ini,sudah memiliki firasat buruk,bahkan sampai saat sesudah makan pun hatiku tak tenang.lalu saat ingin pergi tidur,aku mendengar bahwa apolo berjaga diluar sendirian,entah kenapa perasaanku menjadi semakin tak tenang,akhirnya aku jadi tidak bisa tidur dan memutuskan untuk pergi berjalan-jalan sebentar.tiba-tiba,aku mendengar suara teriakan yg cukup kecil,lalu saat aku mencari asal suara itu,aku malah melihat kalian berdua dikepung sekumpulan monscred.jadi,aku memutuskan untuk membantu kalian,dan sekarang disinilah aku"

"sialan,kau malah menjelaskannya dengan panjang lebar"

"kan tadi kau sendiri yg menyuruhku,felix"

"tapi tidak harus kau jelaskam dengan lengkap seperti itu"

bahkan apolo pun bingung hingga menepuk kepalanya mendengar cerita alberto yg terperinci itu.

"yg lebih penting sekarang adalah tempat mu berdiri itu,kau menindih dan berdiri diatas monscred-monscred itu"

"ah,tak apa,kan mereka sudah dilumat oleh lux tenebris-ku"

GGRRKK

tiba-tiba sekumpulan mayat monscred yg ditindih oleh alberto bergerak lalu menggeram.sontak alberto pun terkejut lalu melompat dari sana.seketika para monscred yg tubuhnya sudah hancur tadi bangun kembali dan menjadi baik-baik saja seperti sebelumnya.

"lihat alberto,apa yg kubilang tadi"

"ahh,sepertinya aku memukul mereka kurang keras"

"senior lihat,monscred-monscred yg lain pun ikut menggeram"

"benar apolo,tapi aku tidak terlalu terkejut,yg membuatku terkejut adalah mereka yg dari tadi hanya diam menunggu kita,lalu saat alberto datang mereka mulai menggeram,seperti mereka sengaja menunggu alberto"

"bengarrr,krhami memmang menunggruu kedratangang orrghang ghritu"

(benar,kami memang menunggu kedatanan orang itu)

"apa yg mereka ucapkan felix?"

"sepertinya mereka bilang bahwa,mereka memang menunggu kedatanganmu senior"

"wah,apolo kau mengerti bahasa mereka?"

"tidak,aku hanya menebaknya saja"

"wah hebat,kau mengartikan kata-kata mereka yg terdengar seperti sedang berkumur itu"

"seghrialan,karhian makrsi srhaja bermaing-maghraing"

(sialan,kalian masih saja bermain-main)

"nah,itu apa artinya apolo?"

"alberto diamlah,dia sudah marah"

"seghrkhagrusnya,kahrgmi meghnhunggu seorghrang rhagi,tahrgpi kharian sudhagr mengburghatku maghrrah"

(seharusnya,kami menunggu seorang lagi,tapi kalian sudah membuatku marah)

"apa maksudmu?"

sahut apolo.

"dia bilang apa apolo?"

"alberto!"

bentakku menyuruh alberto diam.

"seghrorhang rhaghirg,wahgrnitha peghrmanah ithru"

(seorang lagi,wanita pemanah itu)

"siapa maksudmu?"

sepertinya hanya apolo yg bisa mengerti sedikit kata-kata monscred itu.

"hei,kau ini jenis monscred yg banyak bicara ya?"

ucap alberto mengejek monscred itu.

"dgriam,khaurg sharagh seghorhang yhrang mengbhunruhg argpha khagrmi"

(diam,kau salah seorang yg membunuh alpha kami)

"ah,jadi maksudmu wanita pemanah itu senior emely?"

"apa,jadi monscred serigala tadi siang itu alphamu"

"bhenargh,mhesrgkhipung hangyhagr khaurg yhangr mhuncurhg akhang khubrunuhg khagrhian trhgrhebihg dhurhu"

(benar,meskipun hanya kau yg muncul akan kubunuh kalian terlebih dahulu)

"shemghuanyagh,sheranghr!"

(semuanya serang)

sontak para monscred itu menyerbu kami bertiga bersamaan,dan saat aku melihat kearah apolo ada seekor monscred yg berlari dari arah belakang terlebih dahulu kearah apolo,dia sudah menyerang sebelum alpha-nya selesai memberikan perintah.aku yg melihat itu langsung memperingatinya,sontak ia langsung melirik kebelakang,lalu langsung melompat dan salto kearah belakang tepat kearah monscred itu.lalu ia menghantamkan kakinya ke leher monscred itu,dan memutar arah kepalanya kearah monscred itu dan seketika.

SRAHSS

leher monscred itu terpenggal.

"wow,boleh juga"

ucap alberto yg memuji apolo.

"akan kuperlihatkan ke mampuanku juga"

sambungnya.

"black shocks,hiya,..!"

BADUMP.

serangan alberto tepat mengenai sekumpulan monscred yg datang kearahnya.

"nah,lihat?,sekarang giliran kau felix"

akupun menuruti perkataan alberto dan mengeluarkan pedangku lalu melapisinya dengan mantra suci.kemudian memasang kuda-kuda,menghunuskan pedangku,lalu melesat dan....

SRAASHH.

aku langsung melesat kebelekang sekumpulan monscred itu dan seketika para monscred itupun tercingcang.

"sialan,gerakan apa itu felix?"

"ah,itu salah satu jurus baruku,lesatan cahaya,aku memasang mantra suci lalu melesat kearah target bersamaan dengan menebas target tersebut,begitulah"

"luar biasa!"

"eh,senior sebaiknya jangan senang dulu"

"memangnya kenapa?"

"tuhh"

ucap apolo sambil menunjuk kearah mayat monscred-monscred tadi,sama seperti sebelumnya mayat-mayat itu kembali membentuk tubuh normal dan menjadi seperti semula tanpa luka sedikit pun.

"sialan,kenapa mereka jadi sembuh kembali?"

ucap alberto kesal.

"aku juga tak tahu"

"terserahlah,mari kita hancurkan lagi mereka"

aku,apolo,dan alberto pun kembali menyerang monscred-monscred itu tanpa henti,kami terus menyerang,menyerang,dan menyerang.tapi sama saja mereka semua kembali seperti sedia kala.kami hampir kewalahan,sampai akhirnya apolo menyadari sesuatu.

"senior,aku perhatikan alpha mereka tidak bergerak sama sekali dari tadi"

"benar,kenapa dia tidak ikut menyerang kita?"

"ah,mungkin mereka ini adalah monscred komando"

"apa maksudmu alberto?"

"ya,monscred komando,monscred yg menyerang mengikuti arahan pemimpin ataupun alphanya.jika mereka sudah meminum darah alpha mereka,maka mereka tidak akan mati jika alpha mereka masih hidup."

"apa?,kenapa kau tidak bilang dari tadi alberto?,mereka sudah meminum darah alphanya dari tadi!"

"hei,aku kan tidak tahu,lagi pula harusnya kalian juga tahu hal itu"

"ucapan senior alberto ada benarnya juga"

"ah,aku lupa,tapi ternyata kau pintar juga alberto"

"heh,tentu saja,makanya aku bisa jadi kapten pasukan 2 di divisi ini"

ucapnya sambil membusungkan dada dan mengembangkam hidung.

"jadi sekarang target kita adalah..."

"ALPHA MEREKA"

ucap kami bertiga serentak.

mendengar rencana kami,tiba-tiba alpha itu mengambil sebuah daging dari balik pohon di belakangnya.lalu dia memakannya dan tiba-tiba tubuh monscred itu menjadi lebih besar,sekarang ukurannya sekitar 8-10 meter.

"sial,dia malah bertambah besar"

alberto terkejut melihat monscred yg menjadi lebih besar darinya.

"mungkinkah itu daging dari bangkai monscred yg kita kalahkan sebelumnya?,yg alpha sebelumnya itu"

"ah,jadi karna memakan bangkai alphanya dia berevolusi maksudmu apolo?,masuk akal"

"baiklah tidak penting ukurannya,mari kita buka jalan dan memenggal kepalanya"

"ah,aku punya rencana!"

kejut apolo.lalu ia pun membisikan pada kami.

_________

"begitu rencananya,mengerti?"

"yah,ayo kita lakukan"

kami pun berbaris,alberto paling depan,aku ditengah,dan apolo dibelakang sekali.

"AYO!"

"raven!"

alberto pun melemparkan martilnya,lalu membersihkan jalan kearah alpha itu dari para monscred.

(rencana yg dibisikan apolo:)

("rencananya adalah pertama senior alberto akan membersihkan jalan dari para monscred menggunakan martilnya")

setelah jalan bersih akupun mengeluarkan sihir requiem,dan dari lingkaran sihir requiem itupun keluar 'cahaya murni' yg membentang lurus kearah perut monscred alpha itu dan menusuknya.

(rencana yg dibisikan apolo:)

("lalu,senior felix akan menggunakan sihir requiemnya untuk mengeluarkan 'cahaya murni' lalu menusukannya tepat keperut monscred alpha itu untuk membuat jalur terbang"

"apa maksudmu apolo?"

"senior ingat misi perluasan kita yg ke-27,disana kita menemukan 'cahaya murni' kan?,atau biasa kita sebut 'pure light'"

"iya?,aku ingat"

"nah,saat kau melawan monscred yg menyerang kerajaan dan hampir membunuh senior alberto tempo hari,kau menggunakan pure light itu.awalnya aku memang ragu,tapi setelah kau bilang kegunaan sihir requiem-mu itu adalah memunculkan atau memanggil suatu benda,akupun menjadi semakin yakin"

"memang benar yg aku pikirkan saat ingin melawan monscred itu adalah menyerang menggunakan pure light itu"

"nah,jadi bagaimana?"

"yah,akan kucoba")

lalu,setelah jalur terbang sudah jadi,apolo pun langsung melesat diatas jalur pure light tepat kearah tubuh monscred itu.

(rencana yg dibisikan apolo:)

("lalu aku akan melesat melalui jalur itu,sambil melapisi golokku dengan mantra kutukan,dan juga akan ku campurkan pure light itu pada parangku untuk menciptakan serangan kombo dan mengalahkannya")

apolo pun mecampurkan pure light pada goloknya dengan mantra kutukan sesuai rencana,dan benar saja,aura golok itupun terasa sangat kuat daripada sebelumnya.apolo pun melesat dengan kecepatan penuh dan menembus tubuh monscred itu.tapi,tubuh monscred itu beregenerasi.apolo menyadari hal itu dan terbang mengelilingi monscred itu sambil menebasnya.

"hiyaaa....!"

SRASH,SRASH,SRAHS.

Dan benar saja tubuh monscred itu tercincang lalu apolo lanjut memenggal kepalanya.

"haaa..!"

SRASHH.

seketika tubuh monscred itu rubuh,dan monscred-monscred lainnya pun ikut terjatuh.bagitu pula monscred yg alberto tahan mereka menjadi diam tak bernyawa.saat itupun kami menyadari bahwa kami telah menang.kami sangat senang,tapi sayangnya saat kami melihat mayat-mayat warga desa.kesenangan kami runtuh.

malam itu seolah-olah menjadi malam yg sama saat aku melihat masa lalu apolo.

Yaitu malam berdarah.

Dan ini adalan malam berdarah kedua.

bersambung....