webnovel

Chapter 25 (I'm About Your's)

"Ah, aku ingin pergi" Kata Shou.

"Huh, kenapa kau ingin pergi dengan nya?" Tuan Beom menoleh padanya.

"Um... Aku... Aku ingin pergi minum juga, boleh ya.... Lagipula Ahjussi yang membuatku minum untuk pertama kali" Tatap Shou dengan wajah memaksa dan sangat imut di mata Tuan Beom dan wanita itu.

"Hu~wow, dia begitu manis... Kalau begitu aku akan menunggu di bawah" Wanita itu berjalan ke tangga dan turun pergi.

"Ah, aku akan meninggalkan tas ku" Shou juga berjalan ke pintu, tapi tiba tiba Tuan Beom mengangkat tas Shou membuat Shou juga terangkat. Tuan Beom hanya mengangkat Shou dengan satu tangan nya dan berwajah biasa nan serius sambil berkata. "Shou, kita harus bicara sebentar" Hingga meletakan Shou ke depan pintu apartemen nya dan memojok Shou di sana.

Lalu ia bersandar di dinding pojok lorong apartemen membuat Shou terdiam polos menatapnya.

"Haa.... Kau akan mengikutinya untuk makan malam setelah itu? Apa kau ini gadis benar-benar baik, dia sudah melakukan sesuatu padamu dan kau bisa bersikap seolah olah dia baru saja berkenalan dengan mu" Tatap Tuan Beom sambil menyila lengan nya.

"Um.. Baru dia-, dia baru saja sudah meminta maaf...."

"Jika seseorang meminta maaf setelah kau mati, apa kau akan setuju?" Lirik Tuan Beom.

". . . Kenapa Ahjussi bicara seperti itu... Nona itu mengajak kita minum dan itu tidak bisa di tolak, ini akan menjadi hal kedua aku minum bersama orang baru" Kata Shou sambil tersenyum manis membuat Tuan Beom terdiam dan pasrah.

Shou yang melihat itu menjadi merasa bersalah pada Tuan Beom. "(Aku sebenarnya tidak bermaksud membuat Ahjussi kecewa seperti itu hanya karena menuruti ajakan orang lain)" Ia lalu membuang wajah merahnya sambil berkata. "Aku hanya ingin ikut saja, ini karena... Aku ingin tahu tentang Ahjussi"

". . . Bukankah aku sudah bilang untuk menunggu saja" Tatap Tuan Beom.

"Aku tidak bisa menunggu hal itu" Balas Shou dengan nada sedih lalu Tuan Beom kembali terdiam.

". . . Bagaimana jika kau mabuk lagi?" Tatap kembali Tuan Beom.

"Eh... Apa yang terjadi ketika aku mabuk memang nya?"

"Kau tidak ingat? Ketika pertama kali kau mabuk?" Tatap kembali Tuan Beom. Seketika Shou kembali ingat ketika dia sangat lemas dan letoy dan tidak bisa membayangkan Tuan Beom menilainya apa.

"Apa.... Apa aku kelihatan buruk!! Bagaimana dengan wajah ku sendiri?!" Shou menatap panik.

Lalu Tuan Beom tersenyum kecil. "Heh.... Itu sama sekali tidak buruk" Tambah nya. Seketika Shou memerah dan meledak. Lalu menggeleng kepala dengan cepat.

"A.. Aku tidak akan mabuk, aku tidak akan minum banyak"

"Bagaimana kau bisa yakin kau tidak akan mabuk?"

"Uhm.... Ketika aku mabuk waktu itu, aku terlalu banyak memikirkan sesuatu yang membuatku terus memasukan air itu ke dalam mulutku, jadi aku mungkin tidak akan mabuk, tidak mungkin aku mabuk di depan Nona Itu hehe" Balas Shou.

Lalu Tuan Beom terdiam dan menghela napas pasrah.

Setelah itu, tampak mereka berjalan dan ada di seberang jalan dengan Shou yang ada di tengah mereka.

Sambil menunggu lampu merah untuk penyebrang, wanita itu memperkenalkan dirinya dengan friendly. "Aku Cha Chanyeol, umurku 23 tahun, kau bisa memanggilku Eonnie. (Kakak perempuan)" Tatap nya.

"Huh, kau ingin menganggapnya bawahan mu?" Tuan Beom melirik dingin.

". . . Baiklah, kalau begitu kau bisa memanggilku Nona Cha"

"Itu sama saja" Tuan Beom langsung menyela.

"Lalu apa?! Kau ingin dia memanggil ku ibu?!" Cha menatap kesal.

"Ti.... Tidak apa apa, umur Nona Cha juga lebih tua dariku" Kata Shou menatap Tuan Beom yang terdiam datar.

"(Cara orang ini memperkenalkan dirinya, lebih sosial dan peduli dari yang aku pikirkan. Kupikir dia akan menggunakan nada tegas untuk berbicara dan ini malah menjadi sebaliknya, sifatnya lebih ramah jika dari dekat, bahkan lebih banyak menunjukkan wajah sosial itu dari pada Ahjussi yang hanya memancarkan aura dingin)" Pikir Shou.

--

Beberapa lama kemudian, terlihat Shou duduk di hadapan dua orang itu yang duduk sampingan.

"Jadi, Shou, kau masih sekolah" Tanya Cha padanya sambil menuangkan gelas alkohol pada nya.

"Um ya, aku masih menjalani masa kuliah"

"Wah wah, kuliah.. Ada banyak orang yang lulus nanti. Kamu tidak terlambat, ini tidak terlambat-"

"Lebih baik lulus awal dan mulai bekerja. Tidak ada waktu untuk menunda" Tuan Beom menyela.

"Kamu benar-benar bagus menghentikan seseorang. Itulah mengapa kau disebut sebagai 'Ahjussi'" Tatap Cha pada Tuan Beom yang meminum gelasnya.

"Aku tidak akan terlihat muda jika aku mengatakan kata-kata ini" Tambah Tuan Beom.

"Hoho, kau memang terlihat tidak muda.... Oh, ngomong ngomong aku adalah pebisnis yang bekerja di area ini" Kata Cha sambil mengeluarkan kartu bisnis pada Shou.

"Ah Terima kasih" Shou menerimanya dan membacanya. "(Hah, Eksekutif Direktur? Bukankah terlalu muda untuk wanita sepertinya yang berumur 23 tahun?)" Shou menjadi terdiam ketika membaca kartu itu.

"Dan juga, ini milik 'Ahjussi'!" Cha mengeluarkan satu kartu lagi.

Seketika Tuan Beom melirik dengan kesal. "Kenapa kau membawa itu?" Dengan adanya kepingan kemarahan di keningnya.

"Ini karena, 'Ahjussi' tidak pernah membawa kartunya sendiri~"

"Ah, wahh" Shou menerimanya dengan senang. Lalu ia menatap Tuan Beom. "Bolehkah aku... Melihatnya?" Tatap nya.

". . . " Tuan Beom terdiam dengan tatapan datar, lalu menjawab sambil meminum gelasnya. "Lakukan saja" Sambil membuang wajahnya.

"(Aku ingin melihat ini...)" Lalu Shou melihat kartu itu dan terdiam agak menurunkan senyumnya.

"(Sama... Grup Cha, bagian di posisi Direktur, itu terlalu tinggi, aku bahkan tahu perusahaan ini di sekitar sini ... Aneh bagi ku yang tidak tahu tentang perusahaan besar seperti Cha group. Perusahaan ini mungkin terlihat memiliki citra publik yang baik tapi... Dari yang disebut tabloid internet ke saluran berita profesional*. Akhir akhir ini ini aku dengar beberapa cerita yang beredar lagi)" Pikir Shou mengingat akan berita yang beredar dan hal itu tentu saja membuat kontraversi sendiri.

~Tabloid internet ke saluran berita profesional~ (Hal itu biasa si sebut sebagai berita yang hanya muncul di internet jika kita memang ingin mencari tahu akan sesuatu yang tidak akan bisa di publikan)

PALING GANGSTER SAAT INI TELAH BERALIH KE WIRAUSAHA

DUNIA BAWAH TELAH MENYUSUI LINGKUNGAN KITA DENGAN BERBAGAI CARA. MENGOBATI PERUBAHAN DARI SAKU ORANG BAIK, ITU SESUATU YANG HARUS KITA PERHATIKAN.

MEREKA YANG TAHU CERITA INI AKAN TAHU.

"(Cha group adalah perusahaan yang dipakai kebanyakan orang yang dikelola oleh underworld. Tetapi tentu saja, kebanyakan orang termasuk aku sendiri berpikir bahwa itu hanya rumor berbahaya, atau saja tidak peduli. Ini mungkin jangka waktu yang singkat, tapi dari perspektif ku setelah menghabiskan waktu bersama Ahjussi, itu... Itu bukan sesuatu yang aku pikir olahraga. Tapi mengapa itu, dibandingkan dengan yang ku pikirkan... Itu tidak ada tentang sesuatu seperti itu.. Mungkin itu karena aku tidak menanggung ini serius. Perusahaan jenis ini tidak akan membangun bisnisnya dengan cara yang tepat. Tapi... Faktanya, ini hanya spekulasi dan tidak ada yang dikonfirmasi, dan yang paling penting itu perusahaan yang diakui.

Apa yang harus disembunyikan tentang ini? Aku tidak mengerti... Ahjussi seharusnya tidak akan ragu memberitahukan hal ini padaku... Justru ini adalah sesuatu yang luar biasa dan dia mengatakan untuk tetap menunggu sampai dia benar benar ingin memberitahu tentang dirinya padaku)" Shou terus terdiam menatap ke bawah.

Lalu Tuan Beom menatap padanya dan memanggilnya. "Shou... "

"Ah, iya?" Shou langsung menengadah menatap.

". . . Tidak ada, makanan mu hampir dingin" Kata Tuan Beom sambil membuang wajah datarnya itu.

Shou kembali terdiam, ia lalu mengambil sumpit dan memakan perlahan makanan itu.

Cha yang menatapnya, menjadi mengamatinya terus menerus dengan wajah biasanya. "(Apa umurmu masih muda? Kau tinggal bersama siapa?)" Tatap Cha.

"Uh... Um.... Aku sendirian" Balas Shou.

"Wah wah, jadi kau tinggal sendirian, itulah mengapa jadi si 'Ahjussi' ini tinggal di dekatmu yah... padahal dia punya ru-

"Gunakan ini" Tuan Beom menyela pembicaraan Cha dengan memberikan Shou kain saku pada Shou.

"Ah, Terima kasih" Shou menerimanya dengan polos.

Di saat itu juga Tuan Beom melirik ke Cha. Cha hanya tersenyum lebar. "(Kau tidak mau aku memberitahu gadis ini terang terangan yah~)"

Tuan Beom menjadi duduk di samping Shou karena memberikan kain saku tadi.

". . . Kau melakukan sesuatu yang tidak pernah kau lakukan pada pacarmu" Kata Cha. Seketika Shou terdiam kaku. Tapi Tuan Beom hanya menatap datar.

"Ini benar benar hal yang baru, apa ini seperti ingin berbuat baik kepada seseorang di sekitar anda?" Lirik Cha.

Nona Cha ini seperti sedang memprovokasi Tuan Beom di depan Shou sendiri.

"Anu..." Shou menatap.

"Yah yah, Tuan Beom ini benar benar sangat baik sekali yang aku lihat di sini" Kata Nona Cha langsung.

Lalu Shou menoleh ke Tuan Beom yang menghela napas panjang memegang kening nya dengan membuang wajahnya.

"(Kenapa Nona Cha membicarakan itu, apa ini karena... Ahjussi tidak pernah berbuat sebaik ini pada orang lain? Kenapa aku merasa agak mengerti dengan perkataan Nona Cha itu dan dari tadi, Ahjussi cuma menyela nya seperti menghentikan Nona Cha mengatakan sesuatu)" Pikir Shou yang terdiam dengan wajah polos nya.

"Oh benar, aku punya satu pertanyaan untuk mu, Shou, kau pernah memakai gaun?" Tatap Nona Cha. Seketika suasana terdiam dan Tuan Beom juga menatap Ke Shou.

"E.... E... Itu... Em..." Shou menjadi gugup.

"Tak apa jika kau mau menjawab" Tatap Nona Cha.

"Kau harus menutup mulut mu itu" Tuan Beom melirik Cha yang hanya tersenyum tidak berdosa.

"I... Ini baik baik saja, hanya saja... (Aku memang tidak tahu apa yang di bicarakan Nona Cha di sini tapi tatapan Ahjussi seperti menungguku untuk menjawab pertanyaan ku dan sekarang aku bingung harus bilang apa.... ) Umm.... Aku... Aku akan ke kamar mandi" Shou berdiri.

"Go ahead~" Balas Cha.