webnovel

Hypersexuality

bercerita tentang seorang wanita yang sangat mudah mempercayai orang asing, membuatnya harus terjebak bersama seorang pria yang mempunyai obsesi terhadap sex, lika liku kehidupan yang begitu mengerikan membuatnya harus pasrah, ketika si wanita mengandung untuk kedua kalinya kecelakaan terjadi membuat sang wanita amnesia dan sang wanita di bawa pergi membuat sang pria harus merawat anaknya sendirian, menyayangi anaknya sendirian tampa ibu dari anaknya. Menjadikan ia sebagai single daddy, mencintai anaknya begitu tulus membuat sedikit Perubahan terhadap kepribadiannya. Setelah beberapa tahun sang wanita muncul di hadapannya, membuat ia begitu terkejut melihat sosok yang telah lama ia rindukann,  sosok yang mungkin tak akan kembali padanya, dan ia berpikir bagaimana ia akan kembali jika sang wanita tak mengingatnya.  Dan bagaimana mereka bisa bersatu? 

Afrodit06 · Fantasy
Not enough ratings
32 Chs

part 31

Keesokan harinya berjalan seperti biasa, tidak ada percakapan yang serius, megan bersekolah seperti biasa dan sam juga seperti itu.

Setelah mengantar megan, sam mengantar freya.

Freya terus tidak banyak bicara seperti biasanya, dia sedang tidak mood untuk bicara.

"hari ini apa yang kau lakukan?" tanya sam

"menemeui robert" jawab freya seadanya

"kenapa menemui dia?" sam

"menyiapkan banyak hal" jawab freya jutek

"apa yang kau siapkan bersamanya?" lagi lagi sam bertanya membuat freya kesal

"kau banyak bertanya, itu bukan urusan mu jadi berhentilah bertanya!" tegas freya

Membuat sam terdiam

Sesampainya di apartemen, freya langsung keluar dari mobil sam ia tidak peduli dengan tatapan sam meminta penjelasan darinya.

Sam melajukan mobilnya meninggalkan freya, ia terus bertanya tanya apa yang sedang robert dan freya rencanakan.

Freya masuk kedalam mengganti pakaian nya setelah itu menunggu di parkiran, menunggu robert datang menjemputnya

Setelah beberapa menit robert datang sendirian, mereka berdua pergi.

"sudah lama kita tidak pernah bertemu" ucap robert

"iyah, aku merindukan mu" ucap freya jujur

"aku tau, tapi kau yang sangat susah sekali di hubungi, kemana saja kau?" tanya robert

"aku bekerja, hanya itu lalu mengurus beberapa masalah kecil" jawab freya membuat robert menggangguk mengerti,

"kita harus kemana dulu?" tanya freya

"sepertinya ke percetakan undangan dulu, kau harus memilihnya karena seleramu lebih bagus dari pada seleraku" jawab robert tersenyum pada freya

"aku tau itu, hehe" freya terkekeh

***

Sesampainya di percetakan, robert dan freya masih terus memilih undangan yang cocok, setelah lama memilih akhirnya dapat yang tepat.

"bukankah yang ini lebih cocok?" tanya robert pada freya

"iya! Itu sangat baguss, aku menyukainya" ucap freya tersenyum senang

"baiklah aku akan memilih yang ini" tunjuk robert pada undangan yang dipilih freya

Setelah dari situ robert mengajak freya untuk makan di restoran, robert mengajak freya makan di tempat favorit freya, ketika bersama robert freya lebih banyak tertawa.

"kau selalu tau tempat yang ku suka" freya tersenyum lebar pada robert

"aku selalu mengetahui apa yang kau sukai dan tidak kau sukai" jawab robert

Freya tersenyum atas ucapan ucapan robert, ia jarang kali tersenyum lebar seperti ini saat bersama sam.

Mereka memesan lalu menunggu, bercerita tentang banyak hal seru, beberapa menit menunggu pesanan datang, mereka mulai menyantap makanan.

"dan bagaimana dengan masa lalu mu?" tanya robert tiba tiba membuat freya senyumannya memudar

"aku sudah mengingat semuanya dan tidaklah menyenangkan, masa lalu membosankan" jawab freya yang tidak menjelaskan secara langsung.

"jangan terlalu di pikirkan, freya,

Itu akan membuat beban di pikiran mu" ucap robert

"aku tidak memikirkannya" elak freya

Mereka terus membicarakan tentang masa lalu freya yang freya ingat, freya menceritakan semuanya membuat robert tercengang, ia terkejut karena hanya dengan waktu yang singkat freya bisa mengingat segalanya.

***

Freya dan robert datang ketempat desain gaun pengantin,

Ia mencocokkan gaunnya, mencoba banyak gaun, beberapa kali berganti mencari gaun yang cocok.

Setelah hampir lima gaun yang cocok dan gaun terkahir baru cocok dengan selera robert.

Freya keluar dengan gaun yang indah dan juga mewah, terlihat menawan, sangat anggun saat di pakai freya.

Freya tersenyum robert yang duduk melihatnya sangat terpana dengan gaun yang di pakai freya,

Pintu terbuka seseorang orang masuk kedalam,

"selamat datang tuan, kami sudah merancang gaun yang tuan inginkan" ucap perancangnya langsung, seketika freya menoleh kedepan dan betapa terkejutnya, sam berdiri menatapnya dengan tatapan tidak percaya.

Sam menatap nya tajam, dari tatapan itu freya bisa merasakan aura aneh, sam melihat freya dengan gaun putih sangat mempesona, freya terlihat menawan mengenakan gaun tersebut.

Freya memutuskan kontak matanya ia tersenyum pada robert, ia berbicara pada robert sambil tersenyum.

Sam memperhatikan freya yang tersenyum indah pada robert, ternyata freya merancanakan ini bersama robert pikir sam.

Sam berbicara langsung pada perancang itu, ia berbicara banyak hal, freya memperhatikan kembali sam, ia melihat sam yang benar benar serius, baru kali ini ia melihat yang serius pada hubungan, biasanya ia tidak akan serius jika soal hubungan.

Terlihat menyakitkan namun tak apa, ia ihklas dengan semuanya, biarlah semua terjadi begitu saja,

Freya mengganti bajunya, lalu sam melewati freya dengan tatapan marah tapi kenapa pikir freya yang mulai tidak nyaman dengan ekpresi sam.

"kenapa kau berkeringat?" robert bertanya lalu menyeka keringat freya, mendengar suara itu sam berhenti, lalu menoleh melihat kebelakang melihat tangan robert yang memegang wajah freya,

"berani sekali, sialan itu!" batin sam berteriak marah

"sepertinya kau lelah, sebaiknya kita pulang" ajak robert yang tidak tau bahwa sam ada disitu.

Robert Merangkul freya seperti layaknya sepasang suami istri membuat sam berdecih.

***

Freya pulang ke apartemennya, ia merasa lelah yang sudah berlama lama bersama robert, ia beristirahat sejenak.

Ia memikirkan kenapa sam menatapnya seperti itu, kenapa sam menatapnya dengan amarah, kenapa sam membuatnya bingung, ada apa dengan sam.

Freya bertanya tanya pada pikirannya, apa ia salah paham terhadap dirinya.

Seketika bellnya berbunyi, ia membuka pintunya ternyata orang yang dipikirkannya datang seperti seorang yang mempunyai telepati yang kuat, saat di pikiran lalu datang.

"ada apa?" tanya freya masuk dengan malasnya

"seserius itukah hubungan kalian berdua?" tanya sam yang tiba tiba

"hah! Maksudmu?" freya yang tidak mengerti dengan ucapan sam

"apa kau di paksa robert?" tanya sam yang mulai mengatakan hal konyol

"apa kau gila? Sepertinya kau memang gila, katakan lah dengan benar!" ucap freya

"apa yang kau lakukan dengan robert sehingga kalian melakukan ini?" sam masih saja mengatakan hal hal yang benar benar konyol

"kau mengatakan apa bodoh! Kau tidak pernah jelas, dan soal robert itu bukan urusan mu jadi jangan ikut campur" jawab freya

"sepertinya kau sering melawan padaku?" sam menyeringai kejam memajukan tubuhnya.

"dasar aneh, aku tidak pernah ikut campur dengan urusanmu jadi berhentilah ikut campur dengan urusanku! " tekan freya memundurkan tubuhnya

"urusanmu selalu menjadi urusanku" tegas sam menaikan sudut bibirnya

Sam terus memajukan tubuhnya membuat freya terus memundurkan tubuhnya, freya tidak melihat belakangnya sofa membuat ia terjungkal lalu jatuh terlentang di atas sofa.

"posisi yang menyenangkan" sam memiringkan kepalanya.

"sepertinya kau mulai salah paham sam, ahk!!!" freya baru saja akan beranjak namun sam menyentaknya dengan kasar membuatnya terkejut lalu terlentang kembali dan ia berteriak,

"sam!!! Apa kau gila heh!!! Dasar idiot!" teriak freya membuat sam menahan bahu freya, mendengar itu sam mencekik leher freya lalu mencium nya membuat freya menghempaskan tangannya pertanda ia tidak bernafas.

Freya memberontak karena sam semakin membabi buta, perlahan pergerakannya lemah ia hampir kehabisan nafas, jika saja sam tidak melepas cekikan itu pasti freya akan mati konyol.

"haah huh haah huh" freya duduk ia menarik nafasnya dalam dalam, ia benar benar kehabisan nafas, sam hanya menatapnya datar seolah tidak terjadi apa apa

"sebaiknya sekarang aku membunuh mu sebelum kau menjadi milik orang lain" ucap sam datar yang tidak suka karena freya masih saja berdekatan dengan robert yang telah membawa freya pergi.

"kenapa kau begitu jahat, sekarang aku tau, kau hanya ingin aku menjadi tahanan mu saja tidak lebih" ucap freya pelan

"kenapa kau ingin bersama nya?" tanya sam benar benar ingin tau

"tidak lebih karena dia sudah menyelamatkan ku dari duniamu" jawab freya

"dia bukan menyelamatkanmu tapi memisahkan kita bodoh!" bentak sam membuat freya terdiam, freya tidak menjawab lagi, ia mendiamkan sam, yang terduduk di sofa mengacak rambutnya.

Freya mengabaikan setiap kata sam, freya marah atas tindakan bodoh sam yang secara tiba tiba.

Seperti pencabut nyawa yang akan mencabut nyawanya.

Sam melihat punggung freya berjalan lesu mendudukan tubuhnya di di lain tempat, entah kenapa ia merasa freya akan pergi lagi untuk sekian kalinya karena itu ia marah dan tiba tiba bertindak konyol layaknya orang gila yang tidak punya pikiran waras.