webnovel

How to become powerful in a dungeon?

[ORIGINAL WORK BY : Reikensi] Art By : @amychii Pada tahun 2020 VR game sangat marak dikalangan para gamer tidak terkecuali VR RPG game, Nate adalah seorang lulusan SMA yang gemar bermain game. Nate pindah ke rumah kakeknya setahun setelah kakeknya wafat demi menempuh pendidikan. Suatu ketika saat Nate sedang membereskan gudang ia melihat sebuah VR game yang berjudul Dungeon Quest World, karena rasa penasaran, Nate pun mulai memainkan game tersebut, awalnya Nate hanya mengira itu game VR RPG biasa, namun ketika Nate hendak untuk keluar dari game ia tidak bisa dan malah terjebak didalam game tersebut. Apa yang akan terjadi pada Nate?

Reikensi · Fantasy
Not enough ratings
9 Chs

Chapter 6 - Pertaruhan

[12 maret 2020, Lantai 7 : Hutan Elk]

"Aku harus cepat menemukan sniper itu, kalau tidak usaha kami akan sia-sia..."

"Kalau dilihat dari arah tembakannya kira-kira dia ada di 500 meter... Tidak... 700 meter di sebelah selatan!"

Akupun bergegas lari melewati pepohonan kearah tersebut...

600 meter...

500 meter...

300 meter...

Ctash!

Aku mulai bisa melihat tembakannya yang mengarah ke mini boss tersebut...

"Tinggal 100 meter lagi..."

Syut!

"!?!?" Tiba-tiba saja ada yang menyerangku dari depan, dengan spontan aku langsung menghindarinya kesamping.

Dash!

"Siapa itu?!" Ucapku yang mempertanyakan siapa yang menyerangku.

Tap... Tap... Tap...

Terdengar suara langkah kaki dari seseorang yang muncul dari balik bayangan pohon.

"Eh? Kau pemula yang ada di party Jeager itukan? Ternyata kau cukup cepat juga ya..." Ucap orang yang menyerangku itu.

"Kau? Party Crimson! Apa yang kalian inginkan?!"

"Bukankah sudah jelas? Kami mau mini boss itu! Menyerahlah dan kami akan melepasmu..." Ucap orang itu yang memintaku menyerah.

Tiba-tiba muncul 3 orang dari party Crimson dari semak-semak.

"Aku sudah melihat datamu, kau adalah pemula yang telah mengalahkan 5 bandit sendirian, namun bandit-bandit itu bukanlah tandingan kami..." Ucap orang itu mencoba menakutiku.

"Aku tidak akan menyerah! Mana kita tau hasilnya sebelum mencoba?"

"Dasar bodoh, serang dia!" Ucapnya memerintahkan seluruh anggotanya untuk menyerangku.

Dengan sigap aku langsung mengarahkan seranganku tepat di depan wajahnya yang sedang tersenyum kepadaku "Paralyze Sting!"

"Kau kalah." Kata-kata terakhirnya sebelum aku menebasnya.

Namun pada saat aku menyerangnya seperti aku sedang menebas angin, lalu dia menghilang seperti bayangan.

"Menghilang?!"

Aku lengah, orang-orang dari crimson itupun sudah dekat dan berusaha menyerangku dari belakang.

"Sial! Aku tidak punya waktu untuk menghindar..."

Fire ball!

Tiba-tiba saja ada seorang mage dibelakangku yang menggunakan sihirnya untuk menyerang party crimson itu.

"Larimu cepat sekali sih! Aku kesulitan mengejarmu tau!" Ucap dari seorang mage itu yang suaranya tidak asing.

Mage itupun berjalan menuju kearahku...

"Emily? Kenapa kau bisa ada disini?" Ucapku mempertanyakan kedatangan Emily.

"Tidakkah kau sadar kalau ini adalah jebakan? Dan kau menuju kesini sendirian? Apa kau bodoh?!" Ucap Emily yang kasar seperti biasa.

"Tapi kalau kau mengikutiku kemari bagaimana dengan mini boss itu?"

"Itu bisa diurus oleh Jaeger, Purito, dan Clara, setidaknya kita harus urus dulu Sniper itu, aku kesini bukan menghawatirkanmu ya! Tapi karena kau masih pemula mana bisa kau mengalahkan sniper itu sendirian Humph!" Ucap Emily yang khawatir padaku?.

"Tapi sebelum itu kita masih harus membereskan dulu yang disini..."

Orang-orang dari party Crimson itupun belum menyerah, mereka masih berdiri dan berusaha untuk menghentikan kami.

[Pemberitahuan]

[HP Mini Boss tersisa kurang dari 10%]

"Sial! Kita tidak bisa terus-terusan meladeni mereka..."

"Nate kau pergilah, biar aku yang akan menghadapi mereka."

"Apa kau gila? Bagaimana bisa seorang mage mengalahkan 3 assasin?"

"Apa kau tuli? Sudah kubilang pergilah! Apa kau ingin mereka terus-terusan berbuat seenaknya?"

"Terus-terusan? Apa yang kau..." Kata-kataku pun terhenti sesaat setelah melihat Emily yang begitu gemetaran tapi dia masih tetap berusaha.

"Kau benar... kalau begitu jangan sampai mati Emily!" Ucapku kepada Emily.

"Apa kau bodoh? Kau pikir siapa aku? Harusnya itu kata-kataku!" Sahut Emily yang masih saja bicara seenaknya.

Akupun langsung bergegas menuju ke tempat Sniper itu.

"Tidak akan kami biarkan dia pergi! Ayo kejar!" Ucap party Crimson itu yang ingin mengejarku.

Tetapi Emily dengan sigap menghadang mereka.

"Kalian tidak akan pergi kemana-mana! Meskipun sebenarnya aku belum sempat menggunakan ini untuk Mini Boss itu, tapi setidaknya ini akan berguna sekarang... Gulungan Sihir level 50! Storm Blizzard!"

. . . . .

Aku mencari Sniper itu, walaupun sudah dekat namun ia menggunakan skill kamuflase sehingga aku masih sulit untuk menentukan posisinya.

"Mau tidak mau aku harus mencarinya setelah dia menembak lagi..."

Ctash!

"Disana! Diatas pohon itu!"

[Pemberitahuan]

[HP Mini Boss tersisa kurang dari 5%]

"Sial! Tolong sempatlah!"

Akupun langsung berlari kearahnya.

Cengkleng!

Terdengar dia sudah bersiap untuk melakukan serangan selanjutnya, tanpa pikir panjang aku langsung melompat kedepannya untuk menghalangi pandangannya "Dash!"

Sniper itu kaget melihatku yang langsung ada didepannya, dengan spontan dia langsung menembak.

Ctash!

[Warning!]

[Terkena damage critical]

[HP 0/1483]

Bersambung...

Question : Pake senjata apakah Sniper?

Answer : Sniper disini pake Rifle, sedangkan untuk Ranger pake Bow.

Swordman pake sword/great sword, mage pake staff.

Question : Apa itu gulungan sihir?

Answer : Gulungan sihir adalah sihir yang bisa dimasukkan ke dalam gulungan, yang bisa ngelakuin itu adalah cabang job alchemist, dan gulungan itu biasanya dijual(bisa dipake sama semua job), tapi makin tinggi lv skillnya semakin mahal, di chapter ini gulungan yang dipake Emily seharga 5jt gold.

Reikensicreators' thoughts