92 Kini giliranmu

"Ma.. ma maaf.. ucapnya sembari menduduk kan diri.

Meski ia meminta maaf, sesungguhnya Odele sama sekali tidak menyesal, bahkan ia sangat senang, dalam tidur pun ia bisa membalas perlakuan Alex semalaman padanya, yang membuatnya hampir semalaman tidak bisa tidur karena sibuk mengurusi pria itu yang berkali-kali mengigau dalam tidurnya.

Sementara itu Alex masih mengelus-elus bagian perut nya yang perih karena rambut yang tumbuh di sekitar perutnya itu di caput secara paksa oleh Odele, hingga menimbulkan ruam kemerahan.

"Are you happy now?" Ucap Alex yang dapat membaca raut wajah Odele yang jelas terlihat bahagia di bandingkan sedih.

Odele pun menjawab dengan menjulur kan lidahnya dengan berani di hadapan Alex "Weeek..!" ucapnya dan seketika itu ia pun hendak berlari dan turun dari atas kasur, karena takut pria itu akan menangkapnya lebih dulu.

Saat hendak menuruni kasur, kakinya malah tersangkut di selimut, yang malah membuatnya nyaris terjatuh.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter