webnovel

Menahan

Seorang sekretaris baru saja menyapa Nara. Itu adalah Windy, sekertaris suaminya. Menyapa Nara sudah seperti suatu keharusan yang rutin dilakukan ketika dirinya datang membawakan kotak bekal siang untuk Rayhan. "Siang, Windy," Nara membalas sapaan sopan sekretaris itu.

"Pak Rayhan baru saja masuk dengan minuman hangatnya," kata Windy.

Kedua alis Nara kontan terangkat bersamaan, lantas memasang senyumannya yang tak mampu dia tahan. Kasihan suaminya itu pasti sudah menunggunya lama. Pun setelah dia mengangguk, Nara segera masuk ke dalam ruangan sang suami. Ini hujan, perut Rayhan pasti sudah meminta untuk diberikan makanan. Nara jadi membayangkan betapa lucunya laki-laki itu.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com