webnovel

Cepat Melupakan

Suapan terakhir telah diberikan untuk Nara, kini laki-laki itu meletakkan piring kosongnya ke atas nampan yang berada di nakas. Rayhan sudah selesai menyuapi istrinya, dan sekarang tangan laki-laki itu tengah mengambil gelas yang berisikan susu kehamilan untuk Nara. Sepanjang menyuapi sang istri hingga saat ini, laki-laki itu sama sekali tidak melunturkan senyumannya. Iya, dirinya sudah terlampau bahagia ketika marah bisa memaafkannya. Mereka tidak menginginkan hubungan yang tidak baik di antara keduanya. Apalagi sebentar lagi mereka akan memiliki anak, sudah seharusnya keduanya diliputi dengan kebahagiaan.

"Tadi pagi, kau pasti terkejut ketika membuka pintu melihat ada aku di sana," kata Rayhan yang mengingat kejadian tadi pagi saat dia menghampiri Nara di lantai dua.

"Memangnya, siapa yang tidak terkejut ketika sudah meredam suara tapi—" ucapan Nara terhenti, dirinya memutuskan pandangan dari sang suami dan melihat kelainan. Bibirnya juga dengan sengaja dimajukan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com