12 perasaan yang terpendam

Rossi duduk sambil memandang laut, ada perasaan tidak tenang dalam hatinya tapi dia tidak bisa melupakan malam-malam yang dia lalui bersama dengan Logan

pria tampan yang beberapa waktu ini telah memenuhi hatinya dan membuatnya kembali jatuh cinta

yaitu menyukainya atau tidak tapi yang pasti bahwa dia mulai mencintai pria tersebut terlebih Dia merasa bahwa Logan adalah pria yang baik

dia bukan hanya tampan juga mapan tapi dia adalah pria yang bertanggung jawab itu telah dia lihat selama beberapa bulan ini

namun lagi-lagi Gadis itu harus tahu diri bahwa dia hanyalah sebatas pengasuh bagi sang anak dan juga Ibu pengganti ASI untuk bayinya.

Logan mengetuk pintu kamar Rossi dan mau tidak mau garis itu beranjak dari duduknya lalu melangkah membuka pintu kamar hotel miliknya

matanya membulat saat melihat pria yang baru saja dia pikirkan, namun seketika pandangannya tertunduk, dia harus tahu diri itulah kuncinya.

Logan masuk tanpa menunggu aba-aba dari garis tersebut, dia pun beranjak menuju bayinya yang sedang tertidur lelap

dikecupnya kening bayi tersebut Lalu matanya menoleh kearah Rossi

"apakah kecewa kepada kau Rossi.. Karena aku telah menidurimu tanpa izin?" tanya nya pelan

Gadis itu menelan ludahnya, dia bingung harus menjawab apa

matanya pun mulai berkaca-kaca dan dia tidak bisa berbohong lagi bahwa dia telah jatuh cinta pada pria yang sedang duduk di hadapannya

"Aku tidak pernah kecewa kepadaMu Tuan, Bahkan aku tidak marah sedikitpun atas perlakuanmu kepadaku" balas Rossi

Logan berdiri dan memeluk gadis tersebut, sebuah pelukan yang sangat erat dan membuat mata Gadis itu membulat seketika

"aku takut kamu kecewa dan memilih berhenti dari pekerjaan ini, aku tidak bisa membayangkan Bagaimana Irish tanpamu.. kasihmu sangat cocok untuknya bahkan berat badannya pun bertambah" pungkas pria itu

Rossi lagi-lagi terdiam dia pun menarik nafasnya dalam-dalam,

"salahkah Aku tidak membenci kejadian malam itu? aku takut jika kau membenciku Tuan" ujar perempuan itu pelan

Logan melepaskan pelukan tersebut Lalu menatap kearah gadis yang sedang melihat dirinya dengan tatapan pilu

pria tampan itu mengerutkan keningnya, ada berjuta perasaan heran di dalam benaknya.

"membencimu, karena apa?" tanya Logan penasaran

Gadis itu tertunduk dia sudah tidak bisa membohongi dirinya lagi Bahkan dia tidak peduli jika setelah ini pria itu akan memecat dirinya

"aku takut kau membenciku karena aku mulai menginginkan dirimu. apakah itu salah?" ucap Rossi menangis

Logan memundurkan langkahnya dan menatap gadis tersebut dengan tatapan heran juga bingung

sejak kapan Gadis itu mulai menginginkan dirinya?

"maksud mu?" tanya Logan memastikan

"apakah salah jika aku menyukaimu Tuan? tapi aku tidak mengharapkan cintamu karena aku terlalu tahu diri siapa aku sebenarnya, seharusnya aku bersyukur karena kau mau memperkerjakan ku disaat aku sedang terpuruk... tapi hatiku tidak bisa berbohong, dan aku menyukai kejadian malam itu" ucap Rossi

Logan terdiam, dia tidak tahu harus berkata apa lagi... ternyata Gadis itu mencintainya tapi sejak kapan? dia pun tidak tahu.

haruskah Logan mengatakan ia ataupun tidak? secara tubuh gadis itu telah membuat siluet indah di dalam pikiran nya

Logan mulai memikirkan gadis itu semenjak melihat dirinya berenang di dalam kolam,

apa kalau kena harus menerima gadis tersebut atau merasa egois lalu menolak perasaan Gadis itu karena dia adalah seorang bos.

tidak, Logan tidak ingin menolaknya..

pria tampan itu memeluk Rossi kembali dengan sangat erat selalu membelai pipinya dan mencium bibirnya lembut, tidak ada penolakan dari Gadis itu berarti Rossi benar-benar mencintainya

gadis cantik itu pun membalas ciuman Logan dan semakin dalam semakin menuntut hingga membuat Logan semakin meraba tubuh gadis tersebut sampai ke bawah.

kalau mau Rossi mendorong tubuh slogan dan menatapnya heran

Logan tersenyum menatap gadis tersebut dan menyentuh pipinya

"apakah aku salah jika aku menerima dirimu?" ucap Logan

Rossi membelalakan matanya, dia tidak percaya bahwa pria itu mencintainya juga ibarat cinta tidak bertepuk sebelah tangan dan Rossi sangat senang mendengar pertanyaan dari pria tersebut

Gadis itu menggelengkan kepalanya sambil menangis,

"kau tidak salah Tuan perasaan itu maupun emosi di luar jangkauan kita sebagai manusia, dia adalah rasa yang Tuhan berikan untuk kita pun perasaan cintaku kepadamu" pungkas gadis itu menetes kan air mata

Logan pun langsung memeluk Rossi dan mencium pipinya, dia tidak menyangka bahwa dia bisa melupakan mantan istri nya dengan sangat cepat.

Rossi lah yang membuat dia beranjak dari keterpurukan, meskipun Gadis itu tidak menyadarinya.. dia adalah obat untuk Logan karena telah membuatnya melupakan sang mantan istri.

"aku memang mencintaimu untuk saat ini tapi aku masih sedikit ragu kumohon kau bantu aku untuk membuat ku mencintaimu terus" pinta pria itu di hadapan Rossi

tentu Hal itu membuat Rossi senang dia pun mengusap kepala Logan dan mencium pipinya.

"Aku tidak pernah peduli meskipun kau masih ragu kepadaku tapi aku yakin suatu saat kau akan mencintaiku secara utuh" sahut nya

Logan tersenyum dan sepertinya Dia mendapatkan seorang gadis yang mengerti akan dirinya

"tapi Tuan apakah orang tuamu akan setuju jika aku bersama denganmu suatu saat nanti?" tanya Rossi pelan

Dia sangat takut jika suatu hari nanti kekayaan lah yang akan memisahkan mereka, dia sadar diri siapa dirinya sebenarnya, kasta mereka benar-benar berbeda.

Logan tersenyum dan menggenggam erat tangan perempuan itu

"keluargaku bukan orang yang mementingkan kekayaan, kau tahu mantan istri ku? dia pun bukan dari orang kaya sama seperti dirimu tapi keluargaku bisa menerimanya dengan sangat baik" jawab Logan

haruskah Rossi senang mendengar jawaban tersebut? ataukah dia benar-benar beruntung karena berada di dalam kehidupan Logan maupun Irish.

Tuhan selalu mempunyai jalan dari Setiap kesusahan karena yakin suatu saat nanti akan mendapatkan kebahagiaan.

sementara di sisi lain Brian yang kini telah menjadi seorang pengemis karena tidak memiliki apapun lagi, kini tinggal bersama dengan para tunawisma yang lain

dia menyesal karena telah meninggalkan Rossi dan menjual bayinya demi beberapa juta dolar

Rossi adalah gadis yang baik dan bisa menerima dirinya apa adanya meskipun dia hanya seorang pengangguran

lihat sekarang hidupnya hanya menjadi seorang tunawisma dan tidak ada si gadis manapun yang mau dengannya.

penyesalan memang selalu datang terlambat, dan tidak ada tempat lagi baginya di dalam hidup Rossi

meskipun suatu saat nanti mereka akan bertemu, Rossi tidak akan memalingkan wajahnya kepada dirinya lagi.

sedangkan Rossi kini sedang menikmati saat-saat mereka untuk saling mengerti satu sama lain bersama dengan Logan

orang yang mereka kira sebagai pria dingin ternyata dia adalah pria yang pemalu, dia bukan pria dingin seperti kata orang kebanyakan, Dia hanya tidak bisa dekat dengan banyak perempuan seperti pria pada umumnya.

dan mungkin Rossi akan beruntung jika benar-benar mendapatkan dirinya,

bukan Logan yang beruntung mendapatkan dia tapi dia lah yang beruntung mendapatkan pria seperti Logan.

End

next story.

avataravatar
Next chapter