1 part 1

Kalau hari Senin itu hari yang sangat menyebalkan bukan? Upacara. Siapa sih yang suka upacara, panas udah itu lama. Kali ini banyak anak-anak yang berpura-pura sakit di tengah upacara salah satunya cewek yang terkenal dengan kejahilannya di sekolah.

"Saeron" panggil salah satu ini yang terkenal pemarah di sekolah. Dan sial nya lagi dia wali kelas saeron.

"Eh ibu"

"Ga usah pura-pura deh kamu"

"Ga kok buk"

"Berdir yg bener"

"Iya buk"

Setelah ibu Ratna pergi teman-teman nya menertawainya membuat saeron kesal. Kakinya itu sedang sakit. Tadi pagi dia cepat-cepat berangkat ke sekolah lalu saat  lagi bawa motor saeron tiba-tiba rem mendadak gegera anak kucing lewat. Vespa kesayangan saeron jatuh bahkan kakinya juga lecet terus keseleo.

Buru-buru saeron naik ke motor menancapkan gasnya menuju sekolah. Beruntung hari ini ga telat. Semua orang di koridor melihat padanya. Gimana ga pada liatin orang dia jalan nya pincang.

Lalu menuju ke lapangan upacara Yadnya dia lempar sembarangan karena kelasnya ga jauh dari sana.

---

"Sae" panggil Lala yang duduk disebelahnya.

"Hemm" jawab saeron dan masih fokus pada tugasnya.

"Tau Yohan kan?"

"Kenapa dia?"

"Dia tadi habis di tembak cewek"

"Terus?"

"Ihh elo, gue lagi cerita di liat kek. Ngapain si"

"Ngerjain tugas gue tu. Diem deh"

"Tumben bgt"

".."

Tiba-tiba salah satu cowok yang paling ganteng seangkatan mereka datang ke meja saeron dan duduk didepan saeron.

"Sae"

"..."

"Sayang"

"Apa sih Bae"

"Ihh kenaap sih kamu?"

"Gausha ganggu Sae deh jin"

"Kenaap dia?"

"Biasa pms"

"Sae kamu lagi pms? Sakit ya?"

"BISA DIEM GA! ARGHH RIBUT BGT"

"WOI KALAU TERIAK BILANG KEK! KAGET NIH GUE" teriak si Bobby yang lagi asik berdua sama si jisoo.

"Apa Lo"

"Eh saeron"

Saeron pergi keluar menuju perpustakaan. Hari ini buruk sekali. Udah kaki sakit tugas numpuk dan harus di antar sebelum pulang sekolah.

Jinyoung ikutin saeron dari belakang. Yap! Bae Jinyoung dia ini coowo yang udah lama deketin saeron bahkan sering di tolak, saeron cuma anggap dia sahabat ga lebih.

"By ga usah marah2 deh" cegat Jinyoung membuat saeron berhenti.

"Apa lagi. Nanti deh Bae, otak gue pusing ngerjain ini soal"

"Yaudah aku bantu sini"

"Bisa?"

"Kamu kayak ga tau aku aja?"

"Yaudah"

Mereka duduk di pojokan perpus tiba-tiba seseorang masuk ke dalam.

"Kalian berdua ngapain?"

"Ngerjain tugas kenapa?" Tanya saeron dengan nada kesal.

"Owh"

"Lo ngapain mau pacaran sama dia" tunjuk saeron dengan memainkan dagunya ke arah cewek yang di belakang cowo itu.

"Ga"

"Terus?"

"Udah deh Sae ga usah tanya. Ga suka" celetuk Jinyoung kesal pad saeron yang bertanya pada yohan. Ya Yohan cowo yang saeron suka selama 2 tahun ini.

"Iya iya"

Yohan pergi Dari sana dan duduk di pojokan kanan nya. Saeron masih melihat mereka berdua, lalu Jinyoung menghalangi penglihatan saeron dengan tangan nya.

"Ish"

"Udah sih ga usah. Kan aada aku"

"Apa sih Bae. Udah kerjain aja. Kalau gamau ga usah"

"Udah selesai sayang"

"Yaudah kuy pulang gue traktir makan pecel lele"

"Apaan ga ada ya main traktiran kami yang bayar"

"Ya kan tanda terimakasih Bae Jinyoung sayang"

"Apa apa"

"Ga udah siaran ulang"

"Ih by kamu bikin aku tambah sayang tau ga"

"Udah ah pulang"

"Kuy"

Kebiasaan Jinyoung dengan saeron itu suka gandeng tangan padahal mereka ga pacaran. Yohan cowo itu melihat interaksi keduanya. Ada rasa kesal di saat yang bersamaan tapi rasa itu dia tidak gubris.

---

"Sae"

"Apa lagi"

"Kamu suka sama Yohan ya?" Tanya Jinyoung serius.

"Kenapa?"

"Aku cuma nanya"

"Ga"

"Serius by"

"Iyalah engga, ga tau besok"

"Gimana sih caranya dapetin hati kamu. Bahkan aku lakuin semua juga percuma"

"Jinyoung kamu ga perlu jadi pacar aku. Kamu itu di hati aku posisinya nomor 2 setelah bunda ayah. Aku sayang kamu sebagai sahabat sebagai Abang aku juga. Kalau kamu jadi pacar aku, kita jadi musuhan. Aku ga mau"

"Tapi aku cinta sama kamu sae"

Saeron memeluk Jinyoung erat mengelus bahu lebar Jinyoung agar cowok itu percaya padanya. Dia memang menyayangi Jinyoung sebagai sahabat.

"Sshh maafin aku yang ga bisa jadi pacar kamu ya"

"..."

"Bae"

"Hemm"

"Ga boleh nangis aku ga suka"

"Sakit"

"Maaf. Tapi saeron sayang bgt sama Jinyoung tapi gamau kehilangan bae lagi"

Jinyoung mengecup dahi saeron pertanda sayang. Sakit memang, tapi bagaimanapun kita tidak bisa memaksakan keadaan.

---

Besoknya saeron keluar rumah, karena hari ini tanggal merah jadilah dia dirumah. Namun dia kedatangan tetangga baru disebelah.

Rumah saeron itu biasa aja, dia bukan orang kaya hanya orang biasa. Sedangkan di sebelahnya ini rumah orang kaya yang udah lama ga di tempati tapi masih di rawat sama pembantu dirumah ini.

"Bundaaaa!!!" Teriak saeron dari ruang tamu.

"Kamu tuh bisa ga sih ga teriak sehari aja" omel bunda di dapur yang sedang membuat makanan.

"Hehe. Bunda ada tetangga baru tuh. Bunda ga nyapa?"

"Bunda tau, ini bunda lagi bikin bolu buat mereka sedikit"

"Baik bgt"

"Iyalah"

"Nanti aku ikut ya!!! Kali aja anaknya ganteng"

"Hemm"

Beberapa menit kemudian bunda saeron selesai dan saeron juga siap2 mau ke sebelah.

---

Bunda saeron lagi ngobrol sama ya Tante barusan, tapi tadi disuruh panggil mama. Kan aneh baru juga kenal masa di suruh panggil mama.

Saeron keliling halaman nya tuhkan, terus ketemu kucing lagi main asik, saeron nyapa kucingnya mau gendong juga tiba-tiba ada yang ambil alih kucing itu dengan cepat.

"Mau ngapain Lo?" Tanya orang itu.

Saeron kenal bgt sama suara itu seketika saeron kaget dengan siapa dia sedang bicara.

"Lo ngapain di sini?"

"Justru gue yang nanya sama Lo! Ngapain Lo dirumah gue?"

"Rumah Lo, jadi Tante Mira mama Lo?"

"Iya kenapa?"

"Gapapa, bunda gue lagi sama Lo tuh"

"Owh" lalu Yohan berbalik dan pergi gitu aja. Saeron ngikutin dari belakang.

"Ngapain?"

"Mau main lah. Lo punya Abang kan?"

"Kenapa?"

"Mau ketemu, mau sapa. Awas Lo pelit banget jadi orang"

Yohan cengo liat tingkah saeron yang main makin hari makin menjadi, Yohan juga mengikuti kemana perempuan satu ini berjalan.

"Hai bang"

"Oh hai, kamu siapa?"

"Aku tetangga sebelah. Kenalin nama aku k saeron" sapa saeron lalu mengulurkan tangannya.

"Hai aku Kim hyunseok, salam kenal ya" jawab shyunseok menyambut tangan saeron lembut.

"Udah ga usah lama lama Lo dirumah gue, sana pergi"

"Apaan sih Lo"

"Kalian kenal?"

"Iya bang, dia kakak kelas aku"

"Yohan kenaap ga bilang punya adek kelas tetangga kita?"

"Udah sana lu balik. Muka Lo bikin gue pen berak"

"Jorok omongan Lo! Bang saeron balik ya. Bunda kayaknya udah selesai. Daaah"

"Kapan2 main kesini lagi. Nanti abang ajak jalan2 deh"

"Okayyy!"

"Hushhh" usir Yohan pada wanita cantik itu.

.

.

.

.

TBC

avataravatar