webnovel

part 7

harusnya aku menyadarinya, ada sekat diantara aku dan dirinya yang semakin berlapis. Sekat itu mengikat kami pada keegoan masing masing

dulu kami pernah berbahagia, dulu kami pernah jatuh cinta setiap beradu pandang mata

dia bilang dia memujaku seperti pangeran yang tergila gila dengan sekuntum bunga berwarna polos . ia bilang punggungku bercahaya yang menyilaukan pandangannya, menembus relung hatinya , menyinari semua sudut di hatinya .

air mataku kian deras, ternyata aku yang begitu bodoh , begitu terlena dengan kalimat manisnya bertahun tahun yang lalu