webnovel

amira

suasana pagi yang dingin,

Amira masih bermalas malasan di kamar tercintanya, dengan selimut yang empuk dan hangat membuat Amira sangat tenang dalam tidurnya.

alarm bergetar dan mulai berdering menunjukkan waktu pukul 5 pagi, membuat Amira merasa terganggu dalam tidurnya, dengan berat Amira membuka mata untuk melaksanakan shalat subuh.

Amira berdiri dengan malas berjalan menuju kamar mandi untuk berwudhu. walaupun udara pagi sangat dingin membuat bulu kudukku berdiri.

huh dingin sekali sih pagi ini, sambil meringkuk aku berjalan menuju kamar mandi, tanpa mengurungkan niat untuk melaksanakan kewajiban ku sebagai seorang muslim, ku paksakan diri untuk menyentuh air yang dingin ini.

Amira mulai berwudhu dengan membasuh tangan lalu berkumur kumur sampai mencuci kaki, sesuai apa yang di ajarkan oleh Baginda Rasulullah shalallahu alaihi wasallam

setelah selesai dengan wudhunya, Amira langsung bergegas pergi, Amira meraih mukenah dan sajadahnya yang tergantung di dalam lemari.

ku bentangkan sajadah lalu aku berdiri dengan tegap menghadap sang ilahi,

kumulai ibadahku dengan bismillah sampai tahiyat akhir. inilah rasa sujud syukur ku kepada sang ilahi

aku mengangkat kedua tangan ku memohon pertolongan dan berserah diri kepada tuhan untuk membantuku dalam setiap masalah yang ku hadapi.

Amira ber tasbih menyebut nama Allah, dengan menggunakan jari jemarinya yang kecil.

Subhanallah 33x

Alhamdulillah 33x

Allahuakbar 33x

Amira melanjutkan ibadahnya dengan membaca kitab yg biasa Amira gunakan sehari-hari, Amira sering menyebutnya dengan istilah kitab suci Alquran,

Al Qur'an adalah pedoman yang digunakan amira dalam menjalani kehidupan ini.

Amira mulai membaca ayat tersebut dengan merdu, sungguh memanjakan telinga bagaikan lagu lagu syahdu yang sedang dinyanyikan, walaupun tak banyak sih hanya 1 halaman. tapi sudah cukup membuat hati pendengarnya menjadi tenang,

setelah 1 halaman sudah ku baca, aku mengucapkan sodaqallahulazim. lalu mengusap wajah ku dengan kedua tangan.

kulipat mukenah dan sajadah itu, lalu kembali pada kasur tercinta ku😍, Amira naik ke atas kasur sambil berbaring memainkan teleponnya, aku menelusuri sosial mediaku.

tidak lama setelah itu mataku mulai mengantuk dan terpejam dengan sendirinya.

Entah sejak kapan aku mempunyai kebiasaan buruk itu, tidur di pagi hari,

yah setelah mengerjakan shalat subuh aku kembali keatas kasur dengan posisi berbaring sambil memainkan telpon.

tak banyak yang aku lihat hanya beberapa video ceramah bahkan video video lucu sampai tiba pagi hari, entah sejak kapan aku terlelap dalam tidurku hingga matahari meninggi.

ternyata sudah pukul 9.

aku beranjak dari tempat tidur ku untuk mencuci muka.

seperti biasa aku melanjutkan kegiatan ku dengan menyapu keseluruh bagian rumah, ku ambil sapu dimulai dari ruang tengah sampai seluruh bagian rumah.

selesai menyapu aku melanjutkan kegiatan ku dengan mencuci piring kotor di westafel, ini juga termasuk kegiatanku diwaktu pagi.

setelah semuanya selesai aku biasanya duduk duduk dengan santai sambil mengotak-atik hp ku hingga adzan dhuhur menjelang.

hemmmmm bisa bisanya aku sesantai itu padahal aku belum mandi dari pagi. yah hidup ku memang santai dan akan selalu ku bawa dengan santai sih😅

wolesss broooo...

!!!!!!

ibu, memanggil...

amiraaa.....!!!!

iya Bu ada apa?

Amira kamu bantu ibu jagain Aruna dulu yah, ibu laper mau makan. iya Bu, sini Aruna kakak gedong dulu yah, sambil menjulurkan tangan ingin menggendong Aruna.

Aruna main sama kakak dulu yah, kata ibu sambil memberikan Aruna pada ku.

Aruna adik kecilku yang sangat lucu dan imut, wajahnya cantik, putih dan memiliki mata yang berbinar indah, sungguh aku iri pada adik kecil ku ini. walaupun aku juga tak kalah cantik dengannya.

tapi Aruna sangat manis dan menggemaskan bagi setiap orang yang melihatnya.

Aruna masih berusia 1 tahun,

Aruna lahir setelah aku menginjak usia 17 tahun, saat itu aku masih kelas 2 SMA dan skrg Aruna sdh berusia 1 tahun sedangkan aku sudah di kelas 3 SMA.

Aruna adalah anak ke 4 dari 4 bersaudara,

yang pertama adalah Raka rajaya, yang kedua Rudi rajaya, dan ketiga Amira rajaya, serta adik kecilku yang ke empat Aruna rajaya.

Next chapter