webnovel

Akhirnya Dia Pergi

Frans harus lebih seksama lagi dalam menyembunyikan Rosie, karena seluruh murid dan warga desa pulau Jiang sedang mencari keberadaan Rosie.

Setibanya Frans di rumah, ia melihat Rosie tidak ada di rumah. dan bertanya dengan panik, Rosie dimana??? ya ampun tidak ada orang di rumah sama sekali.

Ibunda Frans dan Rosie tengah berbelanja kebutuhan Rosie, sudah lama sekali Rosie tidak membeli alat perlengkapan rumah nya.

"Ibu apa aku boleh membeli ini..?"

Ibunda Frans pun langsung mengikuti Rosie yang menginginkan sebuah Apel.

Kau menginginkan Apel nak?? tanya ibu Frans kepada Rosie

Iyya bu "apakah boleh"

Tentu saja sayang belilah sebanyak yang kau mau" mendengar itu Rosie langsung tersenyum riang dan senang. tampak bahagia menyelimuti pipinya.

Ketika Ibunda Frans melihat Rosie sangat senang mendapatkan Apel dan berusaha menelan nya dengan satu gigitan, kebahagiaan yang ia dapatkan sangatlah tidak bisa dilukiskan, ia sangat menyayangi Rosie sama dengan ia menyayangi ketiga putranya.

Ibu Frans berharap Rosie akan menjadi bagian dari keluarganya kelak.

Setelah selesai belanja Rosie dan ibunda Frans bergegas ingin menuju rumah, karena mungkin Frans akan khawatir bila tidak menemukan Rosie.

Nak nanti bilang saja kepada Frans bahwa kita hanya pergi sebentar yah! Rosie pun langsung mengangguk tanda mengerti dengan ucapan ibunda Frans.

Ketika hendak melangkahkan kaki untuk pergi terasa tangan yang hangat menyentuh tangan Rosie, tanpa disadari ia langsung memeluk Rosie. Kau..., Yasmin!!! Rosie kaget bukan main ketika mendapat kan pelukan dari Yasmin, Yasmin tidak henti-hentinya menangis.

Kau meninggalkanku, tanpa memberitahu ku, kau jahat Rosie, Yasmin tidak henti-hentinya menyebut Rosie jahat dan menangis.

"Maafkan aku Yasmin ' aku tidak berniat begitu" jangan menangis, hukumlah aku jika kau mau agar kesalahan ku kau maafkan Yasmin. Ibunda Frans hanya melihat dari dekat bahwa Rosie telah bertemu dengan temannya. ia berpikir tidak akan bisa menyembunyikan Rosie lagi untuk Frans.

Bagaimana keadaanmu sekarang?? apa kau terluka parah???, Yasmin bertanya kepada Rosie, Rosie hanya menggeleng bahwa ia baik-baik saja. Pulanglah ibumu sangat kehilangan dirimu ia sedang sakit, badannya yang kurus tidak berdaya lagi karena ia takut akan kehilangan anak perempuan satu-satunya. Yasmin memohon agar Rosie pulang ke rumah.

Yasmin, maafkan aku. aku belum bisa pulang aku sangat ingin pulang tetapi orang yang membantu ku belum mengizinkan ku untuk pulang. Rosie menjelaskan yang terjadi kepada Yasmin

Siapa dia?? apa kau tidak perduli pada ibumu dan ayah mu lagi, adik adik mu sangat merindukan mu. Rumah yang terasa hangat itu telah menjadi tempat berduka cita sekarang. Yasmin menangis menjelaskan apa yang terjadi pada keluarga Rosie

Rosie akhirnya tertunduk lesu mendengar perkataan Yasmin, Rosie menangis terisak dan membuat ibunda Frans tidak tega melihatnya.... Sayang ayo kita pulang dulu, nanti kita akan mendiskusikan hal ini dengan Frans.

Yasmin pun pergi karena kecewa dengan sikap Rosie, yang tidak tampak mempedulikan keluarganya.

Rosie hanya bisa terus menangis sampai di rumah Frans, Frans menyambut dengan panik, ibu kenapa dia menangis??? Frans bertanya dengan cemas kepada ibunya..

tenang nak sebelum itu ambilkan dulu Rosie air putih, semenjak dari pasar tadi dia tidak pernah berhenti menangis, Frans bergegas menuju ke dapur dan mengambilkan Rosie air putih untuk diminumnya.

Setelah semua terasa lega ibunda Frans menceritakan apa yang terjadi kepada Rosie di pasar tadi, Frans begitu cemas karena telah ada murid dari sekolah yang mengetahui keberadaan Rosie.

Frans berpikir sangat keras bagaimana caranya menyembunyikan Rosie, ini terlalu cepat terjadi" ia belum siap untuk ditinggalkan oleh Rosie".

Yasmin sampai di tempat titik kumpul pencarian Rosie, Yasmin langsung memanggil Rendi dan ingin berbicara berdua saja dengan Rendi, Aku sudah menemukan Rosie. tapi dia tidak mau pulang! Yasmin langsung menutup wajahnya yang menahan tangis. Rendi kaget bukan main dan langsung menanyakan keberadaan Rosie.

Kau dimana kau menemukannya, dia dimana sekarang??? Rendi bertanya dan tidak Sabar menunggu jawaban dari Yasmin.

Aku bertemu dia di pasar tadi, ayah menyuruh ku untuk membeli sebuah alat untuk memperbaiki pintu, tak sengaja aku melihat dan mendengar suara Rosie yang sangat senang ketika memakan apel dengan ibu barunya, dan dia bilang dia tidak ingin pulang dan ingin membicarakan hal ini dengan orang yang menolong nya dulu.

Aku tak habis pikir Rosie setega itu kepada keluarga nya, padahal ketika aku menginap disana keluarga itu benar-benar sangat nyaman jika kita memiliknya.

Rendi berpikir keras akan ucapan Yasmin dan bertanya" Siapa yang menolong nya?"

Sementara Frans belum bisa mengambil tindakan apapun, ibu Frans menyuruhnya untuk segera melepaskan Rosie dan membiarkan Rosie pulang, karena ia juga merasakan bagaimana sedihnya kehilangan anak.

Apakah tidak ada jalan lain!? Frans bertanya dengan nada sedih, kau ingin pulang Ros? tanya Frans kepada Rosie, Rosie hanya bisa menangis tanpa memberikan sebuah jawaban.

Baiklah aku akan mengantarmu pulang!, bersiaplah. Frans sudah menyerah dan tidak ingin membuat Rosie bersedih lagi, namun ia belum bisa melepaskan Rosie, karena pasti Serli akan membahayakan Rosie lagi.

Frans hanya bisa menyeka air mata di pipinya dengan kasar, ia belum siap untuk berpisah dengan Rosie.

"Akhirnya Dia Pergi"

Frans hanya bisa menutup matanya dan kepalanya rasa bagai ada yang melintir nya dari belakang, rasa suka yang tidak mampu dibendung lagi membuat Frans bersikap sangat egois terhadap kebahagiaan Rosie".