webnovel

Dendam Austin dan Oliver

Oliver sudah sangat menantikan hasil dari rencana yang dia jalankan. Dia sangat berharap umpan yang dia lemparkan melalui pria bernama Fedrick itu sudah ditangkap oleh mangsa. Tapi sudah beberapa hari berlalu, kenapa belum ada hasilnya?

Oliver berjalan mondar mandir, semoga saja hari ini apa yang dia nantikan segera datang. Dia sungguh sudah tidak sabar menunggu. Austin bahkan menggeleng melihat tingkahnya, kenapa Oliver tidak duduk diam menunggu?

"Oliver, kenapa kau tidak duduk diam?" tanyanya.

"Aku sedang menunggu!" jawab Oliver, dia masih berjalan mondar mandir.

"Aku tahu tapi kau sudah melakukan hal seperti itu sejak setengah jam yang lalu, apa kau tidak lelah?"

"Oke, baiklah!" Oliver duduk di sisi Austin dan bersandar di bahunya," Aku hanya tidak sabar saja, Austin," ucapnya.

"Aku tahu, tapi kau perlu bersabar. Semua rencana yang kau susun sudah sangat matang, aku yakin semua akan berjalan sesuai dengan yang kau inginkan."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com