webnovel

HEREDIS [A Crown For Roussel]

Rasa sayang atau kehormatan Roussel atau Darren Sebenarnya pilihan yang mudah bagi orang yang ingin mewarisi semua kekayaan Roussel yang melimpah atau orang yang ingin mengikuti tradisi keluarga. Ara ada pada dua pilihan itu, selalu mengikuti perintah Nana. Sampai ia bertemu dengan Darren. Cowok yang mati-matian membenci Roussel, hidupnya berubah 180 derajat saat Ara mengikuti permainannya. Permainan yang membawanya pada kebenaran, kebenaran yang ditutupi Catherine Roussel. Nana pernah bilang pada Ara. Keluarga kita hanya satu jenis, mereka akan seperti itu sampai akhir. Jadi jangan pernah mengubah takdir, takdirmu ada di Roussel. Namun, tiga kata yang diucapkan Darren membuat Ara bimbang. Dari sanalah Ara mulai belajar, belajar membobol kandang yang dibuat Roussel. Karena menurutnya bersama Darren akan jauh lebih baik ketimbang mandi harta di area Roussel. Bisakah Ara lolos?

dounat · Teen
Not enough ratings
2 Chs

Prolog

"Ya, Roussel konyol."

Sekalipun Ara tidak menyukai tradisi yang ada di keluarganya, ia tetaplah gadis yang akan marah jika keluarganya dijelek-jelekkan. Walaupun selama ini tidak, karena belum ada orang yang pernah berkata jelek tentang Roussel family apalagi mengatakan hal semacam itu tepat di depan mukanya.

Well, semua orang berbeda. Sama halnya dengan Darren, cowok itu terang-terangan mengatakan bahwa Roussel keluarga berpengaruh di ekonomi dan politik itu adalah keluarga konyol. Dia mengatakan itu dengan nada ringan, se datar tubuh Rebecca dan se normal Kamis tanpa bualan Violet.

Mungkin Darren sudah memprediksi apa efek yang akan ditunjukkan oleh seorang Roussel yang saat itu tengah mendapat penghargaan di depan kelas, maka ia menghilang setelahnya membuat Ara kesal setengah mati dan kembali melacak keberadaan Darren dengan bantuan Kris saat Darren kembali dengan muka tanpa dosanya.

"Aku ini kakakmu bodoh"

Rasanya Ara akan terbahak-bahak mendengarnya jika saja Darren menunjukan gejala bahwa dia sedang bercanda. Nope, matanya menatap tajam ke arah Ara, bibir tipisnya terpaut sempurna setelah mengatakan kalimat, bualan atau apapun itu dan rahangnya mengeras.

Hell, apa-apaan itu.

Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!

dounatcreators' thoughts