1 Tanpa nama

namanya william sami,pria yang baru sebulan menjadi suamiku. kami menikah karena perjodohan orang tua, tepatnya ibunya dan ayahku. ibuku telah tiada ketika aku berusia 10 tahun, ibuku dan ibunya sahabat karib sejak mereka berdua berusia 15 tahun. bisa dibilang perjodohan ini lebih tepatnya karena ibu kami. seminggu setelah resepsi pernikahan kami william harus tugas keluar negri meninggalkanku sendiri ditemani asisten rumah tangga nya. ya, setelah menikah kami tinggal di apartemen william. Aku tidak tahu bagaimana menggambarkan perasaanku, bahagia, sedih atau apa.sejak pernikahan aku jarang bertemu dengannya, walaupun kami tinggal satu atap. dia jarang berada di rumah , william selalu bertugas di luar kota atau keluar negri.terkadang dia pulang dini hari saat aku tengah terlelap dan berangkat pagi pagi sekali.terkadang timbul prasangka di hatiku ,bahwasanya william menentang pernikahan ini tetapi tidak bisa menolak permintaan ibunya.tapi jika dia menolak , kenapa dia melakukan malam pertama kami?.ah... aku bingung . "Katia!"panggilan bibi june membuyarkan kecamuk di kepalaku.sambil mengusap dadaku yang berdebar kencang karena terkejut aku menyahuti panggilan bibi june. "maaf bibi june, aku rasa bibi saja yang kerumah besar, sepertinya aku agak pusing, aku ingin berbaring saja" tanpa menunggu jawaban bibi june aku meninggalkan meja makan untuk kembali ke kamar . "kalau seperti itu kita telpon saja nyonya besar, katakan kau tidak enak badan. bagaimana bisa aku meninggalkanmu sendiri seperti ini".ucap bibi june mengikutiku ke kamar."jangan, nanti mama kawatir bi. lagian di sana pasti repot dan mama butuh bantuan bibi june.lagian nanti william pulang, bibi bisa gantian , setelah william ke rumah besar bibi boleh pulang"kataku sambil naik ke ranjang hendak berbaring. Akhirnya walau berat hati bibi june pergi ke rumah besar. hari ini mama mengadakan jamuan makan dengan teman teman nya.mama pasti kecewa karena aku tidak datang, dia selalu memamerkan aku kepada teman temannya.andai mama tau keadaan pernikahan ku dan william yang sebenarnya.rasa kantuk melandaku membuatku tertidur. Aku tidak tahu berapa lama aku tertidur, rasa dingin membuatku terbangun.entah dari mana tiba tiba aku merasa mual membuatku lari ke kamar mandi dan berlutut di toilet memuntahkan isi perutku.keringat dingin membajiri tubuhku, seluruh isi perutku telah berpindah ke toilet tetapi rasa mual tetap ada sehingga hanya cairan yang keluar dari mulutku, rasanya sangat menyakitkan membuat air mataku mengalir.aku menyesali mamaksa bibi june untuk pergi ke rumah besar. Merangkak menuju wastafel karena terlalu lemas, aku menyalakan kran untuk membasuh mulutku.setelah berkumur dengan mouthwash aku rebahan dilantai kamar mandi untuk memulihkan tenaga.saat rebahan aku tidak sadar tertidur hingga seseorang menggangkat tubuhku."bibi june".gumamku "dia bilang dia hanya agak pusing dan ingin tidur, kalau tahu seperti ini aku akan bersikeras tinggal"kudengar suara cemas bibi june berbicara."its ok bibi june, just bring me her clothes, we need to changes her clothes". "william"gumamku ."hey its ok.i got you".william mulai menanggalkan pakaiannku. aku ingin sekali membuka mataku, tapi entah kenapa seluruh tubuhku lemas hingga membuka mata saja aku tak berdaya.suara dering telpon yang tiba tiba membuat kepala ku pusing sehingga rasa mual muncul kembali."hei kau harus berbaring"william menahanku untuk bangkit.dengan sisa tenaga yang ada aku berusaha mendorong william tapi sia sia, akibatnya cairan muntahan ku mengenainya.ku pikir tidak ada lagi muntahan yang bisa keluar dari mulutku setelah episode muntahanku sebelumnya."oh shit!!".pekik william shock terkena muntahanku."aku rasa am going to be sick again".ntah berapa kali lagi sku muntah sampai akhirnya aku tidak sadarkan diri.

avataravatar
Next chapter