webnovel

Hello, Riska

Adult Romance—Action. “Live must go on, but you don't let me move on.” Meira Aurora, si model majalah dewasa yang namanya terkenal seantero Universitas Malaka dalam predikat buruk, sebab pekerjaannya mendapat stigma negatif dari manusia di kalangan kampus. Bagi semua mahasiswa, Meira terlalu menggiurkan, kalau bagi mahasiswinya Meira terlalu menjijikan. Mereka bahkan mengira kalau Meira sering melakoni make out dengan dosen agar nilainya naik. Ada satu hari di mana seorang mahasiswa pemimpin organisasi Mapala di kampusnya berhasil menarik perhatian Meira, Riska Prakasa namanya. Berkat video kissing scene Riska serta Luna yang Meira dapatkan hari itu, ia bisa menarik Riska dengan mudah ke arahnya. Lambat laun Riska tahu siapa Mey sebenarnya, tentang kehidupan yang brutal serta segudang omong kosong, Riska juga tahu alasan Meira selalu menangis di kolong meja ruang makan. Riska mulai memiliki alasan mengapa ia harus menjaga Meira agar tetap baik-baik saja saat seseorang ingin melenyapkan gadis itu. Lantas, ada hari di mana pekat benar-benar menghampiri Meira dan memunculkan titik terendah dalam kehidupannya. Copyright by aprilwriters 2021.

aprilwriters · Urban
Not enough ratings
244 Chs

Telepon.

Sejak masih berada di perjalanan, Meira sudah menguap berkali-kali, tapi ia meyakinkan pada Raki kalau masih sanggup melewati malam tersebut meski harus pulang pergi malam ini juga. Raki sempat menghentikan mobilnya sejenak saat mampir ke minimarket sekadar membeli camilan, tapi hingga jarak mereka semakin mendekat ke gedung acara, yang berkurang hanyalah isi botol serta kaleng minuman, snack masih utuh di tempat. Mey juga tak menyentuhnya sama sekali.

Kendaraan tersebut baru saja memasuki halaman luas yang menjadi area parkir sebuah gedung megah tempat berlangsungnya acara, Meira sempat merasa bosan—lantas membangkitkan energinya saat melongok keluar jendela.

Cewek itu menatap arloji. "Kok bisa ya acara sampai semalam ini, gimana caranya mereka dapat izin?" Ia bertanya-tanya sembari melirik Raki nan membuka penutup botol air mineralnya, usai meneguk Raki baru menjawab.

"Nggak tahu juga, Mey. Selama aman dan dapat izin, ya kita masuk aja kan. Cuma undangan."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com