webnovel

Hello, Riska

Adult Romance—Action. “Live must go on, but you don't let me move on.” Meira Aurora, si model majalah dewasa yang namanya terkenal seantero Universitas Malaka dalam predikat buruk, sebab pekerjaannya mendapat stigma negatif dari manusia di kalangan kampus. Bagi semua mahasiswa, Meira terlalu menggiurkan, kalau bagi mahasiswinya Meira terlalu menjijikan. Mereka bahkan mengira kalau Meira sering melakoni make out dengan dosen agar nilainya naik. Ada satu hari di mana seorang mahasiswa pemimpin organisasi Mapala di kampusnya berhasil menarik perhatian Meira, Riska Prakasa namanya. Berkat video kissing scene Riska serta Luna yang Meira dapatkan hari itu, ia bisa menarik Riska dengan mudah ke arahnya. Lambat laun Riska tahu siapa Mey sebenarnya, tentang kehidupan yang brutal serta segudang omong kosong, Riska juga tahu alasan Meira selalu menangis di kolong meja ruang makan. Riska mulai memiliki alasan mengapa ia harus menjaga Meira agar tetap baik-baik saja saat seseorang ingin melenyapkan gadis itu. Lantas, ada hari di mana pekat benar-benar menghampiri Meira dan memunculkan titik terendah dalam kehidupannya. Copyright by aprilwriters 2021.

aprilwriters · Urban
Not enough ratings
244 Chs

Bad guy.

Riska mempercepat laju kendaraannya, rasa takut semakin merambat di sekujur tubuh cowok itu saat mengingat bahaya yang mungkin mengancam Meira, pasalnya ia mengingat pukul berapa Adrian datang menemui cewek itu. Riska sengaja menghapus chat yang dikirim Adrian ke nomor Meira saat cewek itu masih melakoni sesi photoshoot, ia ingin tahu apa yang ingin dilakukan Adrian terhadap Meira sampai berani menggoda dan berniat menghampiri unit apartemennya.

Kini kendaraan memasuki area parkir setelah melewati portal karcis parkir, Riska begitu tergesa sampai hampir lupa melepas helm, cowok itu berlari cukup cepat menghampiri lobi, di sana ia menemukan Dana duduk sendirian di sofa nan tersedia. Riska mengernyit menghampiri Dana.

"Kok Om sendirian, Adrian di mana?" tanya Riska seraya berkacak pinggang, keningnya mengernyit.

"Lho, Mas Riska di sini. Mau ke tempat Non Meira, ya? Tadi Adrian izin mau ke atas, katanya mau pinjem toilet."

"Pinjem toilet?" Sepasang tangan Riska meremat kuat.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com