webnovel

Hello, My Little Girl!

"Hello little girl, I found you" * Hidupnya sempurna. Tidak ada celah untuk melihat kekurangan Alexander Anderson yang menjadi jajaran pria milyader paling diminati oleh kaum hawa. Tapi pertemuan tak sengaja 8 tahun silam, membuat Alex menjadi terobsesi dengan gadis kecil berusia 12 tahun. Ia bahkan rela melakukan apa saja agar gadis kecil itu menjadi miliknya. Dan kini, di pertemuan kedua mereka, Alex tentu tidak akan melepaskan gadis kecil yang sudah ia tunggu selama 8 tahun ini bukan? * "Paman, kau memanggilku?" "Tentu, kemarilah! Paman ada sesuatu untukmu" * HELLO, MY LITTLE GIRL! Written by : Siskafriestianii Publish Web Novel : 1 Juli 2021

Siskafriestianii · Urban
Not enough ratings
16 Chs

Anderson Family

Written by : Siska Friestiani

Hello, My Little Girl! : 2021

Publish Web Novel : 12 September 2021

Instagram : Siskahaling

*siskahaling*

Viona mengerut kening setelah Alex memberhentikan mobilnya di depan sebuah mansion mewah entah milik siapa.

"Sir?" panggil Viona ragu-ragu.

"Kenapa, Angel?" tanya Alex sembari melepas seatbelt.

"Kita dimana?" tanya Viona.

"Di mansion keluarga Anderson. Kita akan berkunjung sebentar" jawab Alex dengan nada kelawat santai, tidak melihat Viona yang sudah tersentak kaget karena ucapannya barusan.

Apa! Mansion keluarga Anderson katanya!

"Sir, anda bercanda?" sangkal Viona berusaha tidak mempercayai perkataan Alex.

Alex mendekatkan tubuhnya ke arah Viona, membuka seatbelt gadis itu sebelum akhirnya menjawab "Mereka ingin bertemu denganmu"

"Kenapa Tuan dan Nyonya Anderson ingin bertemu denganku?" tanya Viona.

Alex terkekeh lalu mengecup puncak kepala Viona sayang "Jangan takut, mereka hanya ingin bertemu denganmu" ucap Alex menenangkan.

"Apa pun yang mereka katakan nanti jangan terlalu di pikirkan, hmm?" tambah Alex setelahnya.

'Mereka hanya ingin tahu perempuan seperti apa yang berhasil membuat putra mereka jatuh cinta sayang' Alex menambahkan dalam hati.

Ya, ia tidak boleh terlalu terburu-buru. Ia tidak ingin Angel nya takut dan malah semakin menjauh darinya. Ia akan bertindak secara perlahan, membuat Viona nyaman berada di sisinya adalah hal pertama yang harus Alex lakukan saat ini.

"Ayo, aku tidak ingin perempuan menyeramkan itu marah karena membuatnya menunggu terlalu lama" ajak Alex lalu melingkarkan tangannya di pinggang Viona. Dan itu terasa menyenangkan ketika lengannya berada di sana.

Entah sudah berapa kali Viona dibuat terpukau oleh kemewahan yang dimiliki keluarga Anderson. Karena sekarang, setelah tadi ia di suguhkan oleh kemewahan apartemen Alex, kini kedua kalinya Viona harus terpesona dengan kemewahan mansion utama keluarga Anderson.

Pilar-pilar besar di dominasi warna putih menyambut Viona untuk pertama kalinya. Tangga melengkung di sisi kanan di kiri menambah kesan mewah. Kolam renang dengan air yang begitu jernih sehingga memantulkan bayangan mewah mansion begitu memanjakan mata.

Gila! Viona selama ini hanya membayangkannya melalui dongeng yang dulu selalu ibu nya bacakan sewaktu kecil. Tapi ternyata, ia melihatnya secara langsung sekarang.

Dan Viona, tidak tahu lagi harus berapa kali ia terkejut karena terpesona. Karena begitu Viona menjangkau bagian dalam mansion, yang ia lihat lebih luar biasa.

"Akhirnya kalian datang juga" sapa Shopia dengan senyum cerah menyambut kedatangan keduanya di ruang tamu.

Shopia merentangkan kedua tangannya memeluk Alex, membuat Alex harus melepas rengkuhannya di pinggang Viona.

"Kau terlambat 10 menit" rajuk Shopia menatap putranya setelah pelukan mereka terlepas. Alex tertawa kecil, Mommy nya ini jika ada yang ia inginkan tidak ingin menunggu sama sekali.

"Hanya 10 menit, Mom. Yang penting aku sudah datang sekarang" bujuk Alex, Shopia mendengus.

Sedangkan Viona sedari tadi hanya diam melihat interaksi Alex dan ibunya. Beberapa kali ia melihat orang-orang yang mengenakan seragam putih hitam seperti di apartemen Alex siang tadi terlihat sibuk menyiapkan sesuatu.

"Jadi, ini Viona Angeline?" tanya Shopia sambil tersenyum menatap gadis cantik yang putranya bawa. Viona hanya tersenyum canggung.

"Wahh, pantas saja putraku..."

"Mommy" potong Alex sebelum Shopia menyelesaikan ucapannya. Shopia tertawa, jarang-jarang ia melihat putranya gugup seperti ini.

"Selamat datang, Nak. Aku Shopia Anderson. Ibu dari anak nakal yang ada di samping mu ini" ucap Shopia memperkenalkan diri, lalu menarik Viona ke pelukannya.

Viona pasrah saja, ia tidak tau harus berbuat apa di situasi yang menegangkan seperti ini. Yang ia hadapi sekarang Nyonya besar di keluarga Anderson, Ibu dari boss tempat ia melakukan magang.

"Saya Viona Angelin, Nyonya. Senang bertemu anda secara langsung"

Viona tersenyum canggung. Shopia bahkan terlihat begitu cantik dan elegant, walaupun gurat di wajahnya terlihat karena usia, tapi tidak menyembunyikan kecantikan yang wanita itu miliki. Seketika Viona teringat dengan ibu-nya.

"Jangan terlalu sungkan, kau bisa memanggil ku Mommy seperti yang Alex lakukan" ucap Shopia sembari tersenyum lembut.

"Ahh, jadi ini Viona Angelin yang di gadang-gadang menjadi kekasih putraku?"

"Daddy!" tukas Alex penuh peringatan. Wiliam terkekeh, ia senang akhirnya bisa membalas tingkah menyebalkan Alex selama ini.

"Ada apa? Apa Daddy salah bicara?" goda Wiliam, tapi tangannya tidak berhenti mengelus Willy yang juga ikut menatap Viona. Sepertinya cucu kesayangan Wiliam itu ingin berkenalan dengan calon bibi-nya.

Alex mendengus. Sial! Pria tua itu ingin membalasnya.

"Saya Viona, Tuan" Viona memperkenalkan diri.

"Sepertinya Tuan salah paham, saya bukan kekasihnya Tuan Alex" ralat Viona cepat, ia tidak ingin Wiliam salah paham.

Wiliam tertawa mendengar jawaban Viona. Sepertinya ini akan menjadi semakin menarik. Wiliam jadi tidak sabar ingin melihat putranya mendapatkan gadis yang di cintainya ini.

"Sudah, sudah" lerai Shopia menengahi, bisa panjang jika di biarkan terlalu lama.

"Lebih baik kita sekarang ke ruang makan. Pelayan sudah menyiapkan makan siang" ajak Shopia lalu menarik Viona untuk ke ruang makan bersama, meninggalkan Wiliam dan Alex yang kini saling tatap.

"Daddy, aku akan membalasmu" desis Alex kesal, Wiliam mengedik kan bahunya acuh, lalu menyusul istrinya yang sudah duluan. Alex pun mengikuti langkah Wiliam.

"Sepertinya kau harus berusaha lebih keras untuk mendapatkannya, Boy" ucap Wiliam, Alex mengangguk setuju.

"Angel ku berbeda, Dad" balas Alex

"Ya, aku bisa melihatnya"

Wiliam melepaskan Willy yang sudah memberontak di gendongannya, minta di lepaskan.

"Anak itu mengingatkanku pada Mommy-mu dulu"

Wiliam tertawa kecil, mengingat pertemuan pertamanya dulu dengan sang istri.

"Kenapa kalian lama sekali?" omel Shopia menyusul suami dan putranya. Sedangkan kedua tersengka hanya memasang wajah polos tak bersalah.

"Cepatlah! Kalian membuat calon menantuku menunggu"

Wiliam dan Alex hanya terkekeh melihat gerutuan sang Nyonya besar.

"Dad, kenapa wanita cantik itu sangat menyeramkan?"

"Entahlah, Daddy bahkan mencintainya setengah mati"

Lalu keduanya tertawa sembari mempercepat langkahnya, tidak ingin membuat Nyonya Anderson semakin kesal.

*siskahaling*

Viona menatap sekeliling, ia tidak berhenti berdecak kagum melihat kemewahan yang di miliki keluarga Anderson. Setelah acara makan siang tadi dan berbincang sebentar dengan Shopia, Viona di antar oleh salah satu pelayan ke sebuah kamar untuk istirahat. Sedangkan Alex harus membahas pekerjaan bersama Wiliam.

Viona masih bingung kenapa ia berakhir di kediaman Anderson saat ini. Bahkan kedua orang tua Alex memperlakukannya begitu baik seolah ia adalah bagian dari keluarga Anderson. Alex bahkan tidak protes saat Shopia dan Wiliam terus menyebutnya sebagai calon menantu keluarga Anderson.

"Maaf membuat mu menunggu lama Angel" suara Alex menyadarkan Viona dari lamunannya. Pria itu datang dengan pakaian yang telah berganti menjadi lebih santai.

"Kenapa tidak istirahat?" tanya Alex mendudukan tubuhnya di ranjang kosong di sebelah Viona.

"Sir, kapan kita pulang?" bukannya menjawab pertanyaan Alex, Viona malah balik bertanya.

"Kenapa? Kau tidak nyaman di sini?"

"Bukan begitu, Sir" ralat Viona cepat, tidak ingin Alex tersinggung jika tau ia memang tidak terlalu nyaman berada di kediaman Anderson.

"Lalu?"

"A- aku merindukan Ibu Margareth" ucap Viona mencari alasan.

Alex tersenyum, ia cukup mengerti Viona tidak terlalu nyaman berada di mansion. Alex memakluminya. Gadisnya ini pasti terkejut harus bertemu kedua orang tuanya tiba-tiba seperti ini.

"Baiklah, malam ini kita pulang. Aku akan mengantarmu untuk bertemu dengan Ibu Margareth" ucap Alex mengalah, ia tidak mau terlalu memaksakan Angel nya. Tidak, sekarang bukan waktu yang tepat untuk menahan Viona agar berada di sisinya.

'Angel, buat diri mu senyaman mungkin ketika berada di sisi ku, sayang' batin Alex.

*siskahaling*

Hallooo...

Ketemu lagi kan sama aku-nya. Hahaha...

Semoga suka sama cerita baru ku kali ini ya. Terima kasih sudah membaca.

Jangan lupa baca cerita ku yang lain juga ya. Terima kasih banyak udah mampir untuk baca guys.