webnovel

Hello, My Little Girl!

"Hello little girl, I found you" * Hidupnya sempurna. Tidak ada celah untuk melihat kekurangan Alexander Anderson yang menjadi jajaran pria milyader paling diminati oleh kaum hawa. Tapi pertemuan tak sengaja 8 tahun silam, membuat Alex menjadi terobsesi dengan gadis kecil berusia 12 tahun. Ia bahkan rela melakukan apa saja agar gadis kecil itu menjadi miliknya. Dan kini, di pertemuan kedua mereka, Alex tentu tidak akan melepaskan gadis kecil yang sudah ia tunggu selama 8 tahun ini bukan? * "Paman, kau memanggilku?" "Tentu, kemarilah! Paman ada sesuatu untukmu" * HELLO, MY LITTLE GIRL! Written by : Siskafriestianii Publish Web Novel : 1 Juli 2021

Siskafriestianii · Urban
Not enough ratings
16 Chs

Alexander Anderson

Written by : Siska Friestiani

Hello, My Little Girl! : 2021

Publish Web Novel : 02 Juli 2021

Instagram : Siskahaling

*siskahaling*

ANDERSON'S MANSION. Vancouver, Amerika Serikat. 21.15 PM.

"Mommy kira kau sudah tidak tau lagi jalan pulang, Alex"

Suara dengan nada penuh sindiran itu terdengar ketika Alex baru saja memasuki mansion utama keluarga Anderson. Benar saja, Shopia Anderson sudah duduk dengan tangan terlipat di dada. Menatap Alex dengan tatapan kesal.

Namun Alex membalas sindiran Shopia dengan senyuman, lalu melangkah mendekati sofa. Di peluknya wanita paruh baya itu sembari terkekeh karena gumaman Shopia yang masih terdengar di telinganya.

"Mom, aku merindukanmu" ucap Alex begitu Shopia membalas pelukannya. Shopia mendengus.

"Mommy tidak melihat itu di sorot mata mu. Sorot mata mu bahkan mengatakan yang sebaliknya" balas Shopia, Alex tertawa, Mommy nya ini memang wanita terunik yang pernah ia temui.

Lagi pula wajar saja Shopia kesal padanya. Karena ia bahkan sudah tidak pernah pulang ke Mansion utama sejak dua bulan yang lalu.

"Mom, mana mungkin aku tidak merindukan mu" ucap Alex membela diri sembari melepaskan pelukan.

"Kalau kau merindukan Mommy seharusnya kau pulang tanpa perlu Mommy ancam terlebih dahulu"

Alex terdiam, ia kalah telak tidak bisa membalas ucapan Shopia. Lagi pula mana ada yang bisa melawan ucapan Nyonya besar di keluarga Anderson. Bahkan Wiliam saja akan menjadi kucing penurut jika berhadapan dengan Shopia.

"Kau akhirnya pulang, Boy" Wiliam datang, dengan membawa Willy di gendongannya. Kucing Persia yang sudah dua tahun ini Wiliam rawat.

"Daddy, really? kau masih memelihara kucing jelek itu?" Alex menggeleng tak percaya.

"Boy, jaga bicara mu. Kalau saja kau memberi ku cucu, aku juga tidak akan merawat kucing untuk ku jadi kan peliharaan" balas Wiliam tak kalah sengit. Enak saja mengatakan Willy sebagai kucing jelek.

Alex mendengus "Daddy, kau tau aku masih mencari...."

"Kau saja yang tidak serius!" kini gantian Shopia membuka suara. Tidak mengizinkan Alex menyelesaikan ucapannya.

"Mom, Dad, ayolah! Aku harus menemukan wanita yang baik untuk calon istri ku"

"Laurent, Claudia, Evelyn, ada banyak lagi wanita yang Mommy kenalkan pada mu tapi kau menolaknya"

"Yang benar saja Mom, kau mau aku menikahi wanita seperti itu?" ucap Alex tak percaya. Ayolah, semua wanita yang baru saja Mommy-nya sebutkan itu hanya menginginkan uang nya saja. Alex tau benar itu.

"Satidaknya lebih baik dari pada kau menjadi pria tua yang tidak menikah-menikah" balas Shopia, sedangkan Wiliam sudah duduk santai bermain dengan Willy, cucu kesayangannya.

"Mom, aku baru....."

"37 tahun" potong Shopia cepat "Kau pikir usia berapa lagi kau akan menikah huh?"

Alex mendengus, ia baru pulang saja sudah di nistakan sedemikian rupa oleh kedua orang tuanya.

"Aku ke kamar" ucap Alex Akhirnya. Lelah menghadapi ke dua orang tuanya.

"Minggu depan kau harus bawa calon mu Alex!" teriak Shopia karena Alex sudah menaiki tangga ke lantai dua.

Alex hanya mendengus, tak menggubris ucapan Shopia.

"Anak itu" desis Shopia kesal.

"Biarkan saja" ucap Wiliam, masih mengelus lembut bulu kucing persia kesayangannya.

"Kau selalu saja membelanya" kesal Shopia mengambil posisi duduk di sebelah suaminya.

Wiliam terkekeh "Putra ku tidak akan kesulitan untuk memilih perempuan mana yang ia mau. Hanya saja biarkan Alex memilih perempuan yang memang dia inginkan" Wiliam melepaskan Willy dari pangkuannya. Menepuk kedua tangannya yang tertinggal bulu kucing persia itu.

"37 tahun dan kau masih menyuruh ku untuk santai?" Shopia menatap Wiliam kesal.

"Sugar, aku tau betul bagaimana putra ku" Wiliam menarik Shopia ke pelukannya.

"Ya, kalian serupa. Bagaimana mungkin kau tidak mengenal baik putra mu itu" sewot Shopia. Wiliam terkekeh saja.

"Kau benar" ucap Wiliam lalu membopong istrinya dengan gaya bridal.

"Jadi sekarang, biarkan aku memanjakan Nyonya besar kita yang satu ini" Wiliam mengerlingkan matanya menggoda. Shopia terkekeh dengan wajah memerah. Sudah hampir 39 tahun pernikahan mereka, tapi Wiliam selalu tau bagaimana membuatnya bulshing hanya dengan sebuah godaan.

"Hmm, kita lihat apa yang akan di lakukan Tuan Besar Anderson untuk memanjakan istrinya" balas Shopia dengan nada tak kalah menggoda.

Lalu keduanya tertawa. Meninggalkan ruang tamu dan Willy yang tengah menatap mereka dengan tatapan ingin tahu.

*siskahaling*

"Hahhhhhh"

Alex merebahkan tubuhnya di ranjang king size yang sudah dua bulan ini tidak ia tempati. Matanya terpejam, mencoba menenangkan pikirannya setelah pembicaraan dengan Shopia tadi benar-benar menguras energi.

"Angel" Alex merapalkan nama yang sudah 8th ini mengisi hati dan pikirannya.

Ya, Alex memang lebih suka memanggil Viona dengan panggilan Angel. Dan Alex akan menjamin hanya ia yang memanggil Viona dengan panggilan itu. Tidak pria lain dan tidak siapapun yang boleh memanggil Viona dengan panggilan itu.

Alex terkekeh, apa ia sudah berubah menjadi pedofil? Di usia nya yang sudah 39 tahun, ia menyukai gadis kecil yang bahkan Desember nanti baru berumur 20 tahun.

Alex bahkan masih ingat di pertemuan pertama mereka Viona memanggilnya Paman. Dan ia sekarang malah terobsesi dengan gadis kecil yang dulu memanggilnya Paman.

Awalnya Alex berpikir ini hanya obsesi sementara dan ia pun membiarkannya saja. Tapi lambat laun obsesinya berubah ketika Alex diam-diam mengamati Viona dari kejauhan, terlebih manik biru cerah yang Viona miliki, ia bahkan tidak suka ada pria lain yang mendekati Viona. Walau pun terlalu sulit membuat pria lain tidak mendekatinya karena Viona sekarang tumbuh menjadi gadis cantik yang begitu menarik perhatian kaum Adam di sekitarnya.

Viona yatim piatu, itu informasi yang dulu ia dapatkan. Alex pun segera menyuruh Margareth untuk menjaga Viona dengan segala kebutuhan Viona yang sudah Alex cukupi tanpa gadis itu ketahui. Membiayai segala pendidikan Viona dengan kedok beasiswa sehingga Viona tidak pernah curiga.

Dan begitu Alex tau bahwa Viona sekarang bekerja di sebuah restoran, Alex langsung menyuruh Louis untuk meng-akuisisi restoran tersebut. Alex tidak mau Viona bekerja di bawah tekanan orang lain.

Katakan ia gila. Tapi Alex menyukai semua yang ia lakukan untuk Angel nya.

Alex tersadar begitu ponselnya berdering tanda notifikasi. Ia pun langsung membukanya begitu ada satu E-mail baru yang masuk ke ponselnya.

Alex tersenyum puas. Informasi yang baru saja ia dapat dari Louis membuatnya lega. Karena Alex tidak perlu takut Viona mengalami kesulitan ketika bekerja. Karena sekarang Bougenfil Resto sudah menjadi miliknya, tidak akan ada yang bisa menyulitkan Angel nya.

Ya, Angel nya. Dan Alex bersumpah akan mendapatkannya dengan cara apa pun.

"Tunggu aku sayang. Aku akan membuat mu tinggal bersama ku secepatnya" Janji Alex sebelum Akhinya tertidur dengan senyum mengembang di wajahnya.

*siskahaling*

Hallooo...

Ketemu lagi kan sama aku-nya. Hahaha...

Semoga suka sama cerita baru ku kali ini ya. Terima kasih sudah membaca.

Jangan lupa baca cerita ku yang lain juga ya. Terima kasih banyak udah mampir untuk baca guys.