webnovel

hell is my space

ini adalah karya asli saya, tidak ada unsur plagiat terimkasi seorang anak lelaki dengan rambut yang panjang dan mata yang buta. memiliki tugas mencari sang ayah ketika kerinduan ibu nya yang berlebihan berubah menjadi penyakit yang ganas. namun bagai mana cara nya agar dia dapat menemukan ayah nya, yang bahkan suara nya saja tidak di kenal nya? saksikan novel ini

ma_biring253 · Fantasy
Not enough ratings
8 Chs

berat

Bab 3

"Tapi, kita tidak akan mempelajari jurus itu, kerena keadaan mu yang terdesak yaitu mencari ayah mu maka kau memerlukan gaya tarung pasaran yang tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mempelajari nya "

"Knapa? Apakah memeperlajari jurus Ganje membutuhkan waktu yang sangat lama ?" Tanya Izael harapan yang membuat dia merasa hebat harus di tunda oleh Kira.

"Benar sekali, tehnik Ganje membutuhkan waktu yang lama

Mungkin jika kau berlatih dengan keras kau bisa menguasai nya dalam waktu sekitar lima belas tahun lagi atau kau berumur sekitar dua puluh tahun "

Wajah yang sangat bersemangat berubah dalam sekejap.

Harapan yang besar sirna seketika saat mendengar jangka waktu yang di perlukan untuk menguasai nya.

Izael menghela kan nafas nya berulang kali.

"Baiklah sekarang bela diri apa yang aku pelajari ?"

"Hmm..apa kau pernah mendengar seorang ahli beladiri, ia memiliki gerakan yang lembut dan halus seolah olah dia memaksa kita mengikuti gerakan nya secara perlahan.

Hal yang perlu kau ketahui, walaupun tangan dan gerakan nya terlihat lemas dan tidak bertenaga, jika mengenai bagian tubuh mungkin paling tidak satu tulang mu akan patah "

"Tunggu papa! apakah sehebat itu jika benar mungkin aku tidak dapat meremehkan ahli beladiri"

"Iya, sama seperti tadi ia memiliki pernapasan dan tenaga dalam

Itu lah yang di sebut dengan tehnik YOUSUKI"

"tehnik YOUSUKI? "

"Benar tehnik yousuki adalah tehnik, di mana seluruh tubuh mu adalah senjata.

Tangan, kaki dan kepala

Contoh mereka yang bertarung pasti hanya berpikir bahwa tendangan dan tinjuan adalah senjata terbaik.

Namun, tidak bagi tehnik yousuki.

Contoh nya jika orang menendang mu

karena tendangan itu adalah serangan jauh maka kau hanya perlu mendekatkan tubuh mu.

Tendangan yang di lancarkan nya tadi akan terblock walaupun kau kena kau tidak akan merasakan sakit.

Yang lain nya akan ku jelas kan sebaik nya kau bersiap kerena aku ingin melatih fisik dan mental mu "

"Baik papa"

****

Mereka berdua pergi ke atas bukit, di tengah perjalanan Kira menghentikan pergerakan mereka.

"Baiklah aku ingin kau sekarang berlari ke atas bukit dan turun.

Lalu naik lagi dan turun lagi sampai sampai tenaga mu habis. "

Bukit yang sedikit terjal dan agak lurus.

Memiliki jalan khusus ke atas di mana, jalan ini hanya di tumbuhi oleh beberapa rumput liar.

Mereka berdua pergi ke arah yang berlawanan, Izael turun ke bawah sedangkan Kira ke atas, dan dalam beberapa menit mereka sudah di posisi masing masing.

"Baiklah kau boleh berlari !" Teriak Kira dari atas bukit, seakan suara nya bergema di seluruh hutan itu dan sampai tepat di telinga Izael.

"Baik papa " Izael berlari kencang ke atas, seolah mengejar sesuatu yang harus ia dapatkan.

Kecapatan yang luar biasa walaupun jalan nya sangat menanjak itu, jika orang yang menggantikan posisi Izael mungkin ia akan pingsan di tengah perjalanan.

"Hmmm, suara langkah yang sangat cepat seperti nya aku harus membuat rintangan "Kira tersenyum licik.

Merencanakan sesuatu yang akan membuat diri nya menikmati sendiri

Izael berlari sangat kencang, langkah yang saling berganti seolah saling bersaing satu sama lain.

Terik matahari yang sangat panas, berada tepat di tengah tengah bumi.

Memancarkann cahaya panas nya.

Membuat tenggorokan yang tadi nya basah menjadi kering.

Air bening keluar dan mengalir pelan dari kepala Izael menurun hingga ke hidung nya dan jatuh ke tanah, meresap ke dalam.

Napas nya yang tadi nya santai, dan tidak terlalu tergesa gesa, kini berat seolah menghembus sesuatu namun tidak kunjung selesai.

Bur...bur.....

Suara yang sangat keras dari kejauhan terlihat beberapa kayu besar berbentuk bulat mengelinding cepat dan memantul sejenak ketika menabrak batu kecil.

Izael yang memfokuskan kecepatan nya terkejut seketika.

Dia tidak menyangka latihan nya akan seberat ini, namun seolah sudah merasa biasa di berlari cepat menerobos ketakutan nya.

Kayu yang besar dan Izael yang memfokus kan kecepatan nya bertemu tepat di tengah.

Langkah Izael berhenti, bukan kerena di takut melainkan dia bermaksud menghadang kayu itu.

Dia membentuk kuda kuda kakinya dan merapatkan lengan nya dan memperkuatkan ,sesaat urat tangan nya menonjol ingin keluar, otot yang kecil tiba tiba bertambah besar.

Berdiri dengan gagah menerima dan menantang kayu itu, sedikit pun keraguan dan ketakutan tidak ada terlintas di kepala nya.

Ia mengigit gigi nya dengan keras, menarik nafas dari hidung nya dan menahan di dada nya.

Kayu yang besar melesat cepat menabrak dan menobrak Izael, benturan keras terjadi dengan tangan kuat Izael, membuat kaki nya terseret ke belakang.

Sesaat Izael merasakan sakit namun rasa sakit itu di tepis nya dan memilih memfokus kan kekuatan nya untuk menahan kayu besar itu.

Sesuatu yang tidak terduga, dua kayu besar mengelending ke bawah dengan cepat

Dan menabrak kayu besar yang berhasil di tahan oleh Izael.

Bummmmm

Dengan sekuat tenaga ia menahannya, luka memar terbentuk di tangannya.

ia menahannya dengan tenaga yang tersisa, wajah yang kembali memucat, gigi yang saling mengigit.

Napas yang saling bersautan seolah memaksa ingin keluar dan bebas di udara.

Salah satu kayu yang tersisa datang dari atas menabrak kayu lain nya, sehingga Kekuatan Izael tidak dapat menahannya.

Perlahan lahan tangan yang kuat itu melemah hingga akhir nya ia terjatuh dan ikut dengan kayu itu.

Menabrak wajah nya dan memberikan luka membuat satu gigi Izael patah. Salah satu kayu itu menindih tangan nya dan remuk seketika.

Izael merintih kesakitan, benturan dengan tanah dan batu runcing membuat tubuh nya terluka serius.

Hingga akhir nya tanpa sadar, tubuh mungil itu mendarat tepat dia berdiri tadi dari udara membentur tanah keras membuat Izael terbatuk batuk, napas terengah engah seolah tercampur dengan pasir itu.

Ia ingin mencoba bangun, namun tubuh nya seperti menolak dan menetang pikiran Izael.

Ia ingin menggerakankan tangan kiri nya tapi, tangan yang sudah tidak bertenaga itu tidak lagi bergerak.

Tiba tiba izael merasakan sakit yang luar biasa dia meringkuk dan menahan sakit nya dari tangan lemah itu

Keringat dingin membasuh seluruh tubuhnya terlebih lagi dengan kening nya.

Air sebesar biji buah munculan entah dari mana.

Izael menahan napas nya, dan membuang nya dengan kasar.

Ia meringis kesakitan, dari kejauhan Kira berlari dengan cepat menghampiri Izael dia seperti tidak memperdulikan sekitar nya, langkah yang melangkah dengan gesit, wajah kehawatiran yang tidak dapat lagi di tutupi oleh ekpersi nya.

dalam hitungan detik ia berhasil menghampiri izael.

"Izael! sebaik nya kita pulang sebelum luka mu semakin serius " Kira mengangkat Izael dan berlari cepat menuju rumah nya.