1 THE GIFT HOUSE

" suara apa itu " gumam seorang gadis mendengar suara-suara aneh. Tiba-tiba makhluk-makhluk itu pun menampakan aslinya.

" AAAAA….. " teriaknya ketakutan sambil merapatkan diri ke kepala ranjang. dia melihat makhluk-makhluk yang menyeramkan bersimbah darah, bahkan ada yang organ tubuhnya tak utuh.

" helena " panggil salah satu dari mereka

" siapa kalian? " tanyanya. dia bangkit dari kasur dan mendekati pintu untuk keluar dari kamar itu.

setelah pintu kamar terbuka. Dia berlari menurunni tangga dengan nafas tak beraturan, menghindar dari makhluk yang terus mengikutinya.

" pergi.jangan dekati aku. " teriaknya ketakutan.

" kami membutuhkanmu " ucap wanita berlumuran darah di wajahnya.

" enggak. kalian pergi " teriak helena dengan suara sudah putus asa

" helena "

" helena "

" helena "

" bantu kami "

makhluk itu terus memanggil namanya

Dia berlari menghindar tapi makhluk itu terus mengikutinya. dia berlari menuruni tangga, bahkan dia lupa di rumah itu terdapat lift.. lalu keluar dari rumah itu sambil terus memandang ke belakangnya. Sampai dimana dia telah jauh berlari, dia melihat taman dan beristirahat di bangku taman tersebut.

" pantas saja ini diberikan padaku,rumah hadiah ini begitu menyeramkan. "ucapnya lirih

--------------------------------------------------------------------------------------------

Flashback on

" aku ingin punya rumah mewah seperti ini. kapan aku bisa mempunyai rumah mewah? " ucap seorang gadis yang tengah melamun sambil menatap foto rumah impian di layar laptop. ya, dia adalah helena seseorang yang bermimpi mempunyai rumah mewah. helena arunika yang artinya cahaya matahari. dia sebatang kara setelah orang tuanya meninggal secara tiba-tiba 5 tahun yang lalu disaat kelulusan SMA. kini dia berusia 23 tahun.

" penghasilan bertahun - tahun pun takkan bisa membelinya. apakah aku menikah dengan pria kaya raya saja? hehee konyol " ucapnya sambil terkekeh.

" penghasilan bertahun-tahun pun takkan bisa membelinya. apakah aku menikah dengan pria kaya raya saja? hehee konyol " ucapnya sambil terkekeh.

kring... kring...

suara telepon berbunyi

" ada apa? "

" ada penggemar yang ingin memberikanmu rumah "

" kamu serius ada yang ingin memberikanku rumah? " helena bingung

" ya, dan kamu bisa tinggal disana mulai besok. akan aku kirimkan alamatnya, pergilah kesana. bukankah ini impianmu? "

" ya kamu benar,mungkin inilah anugerah tuhan. ucapkan terima kasih padanya. aku akan segera berkemas dan pergi ke rumah itu " ucapnya antusias

orang yang meneleponnya adalah wilona eka indah atau dipanggil wei, memang aneh sebutannya tapi dia adalah sahabat helena. dia terlahir dari keluarga berpengaruh, tapi keluargnya tak membedakan derajat seseorang dari harta. helena mengenal baik keluarganya. namun, belum pernah bertemu dengan abangnya wei yang berada di luar negeri. katanya ganteng dan sudah pasti kaya, tapi siapa yang percaya apabila belum bertemu?

helena begitu senang meloncat-loncat di kasur sambil bernyanyi.

" aku tak percaya ada yang memberiku rumah.apa ini mimpi " ucapnya sambil mencubit pipinya.

" aww... ternyata bukan mimpi. AKHIRNYA AKU PUNYA RUMAH. " selena berteriak begitu senang.

dia mengemasi barang secepatnya. setelah mengemasi semua barangnya dia pun berpamitan kepada pemilik kost dan temannya.

" terima kasih semuanya sudah mau menerimaku disini. hari ini aku akan pamit dari sini, karena ada seseorang yang memberiku rumah. maaf apabila selama ini aku banyak salah. semoga kita bertemu kembali atau mungkin berkunjunglah kalian ke rumahku nanti. "ucap helena

" kami senang bila kamu sudah mempunyai rumah. ingatlah untuk mampir ke rumah ini bila kamu merindukan kami. pesan ibu jaga diri baik-baik disana dan apapun masalah yang menimpamu pasti ada alasan, kamu akan tahu nanti maksud setiap permasalahan. " ucap ibu kost bernama ranti.

" akan aku ingat pesan ibu. "balas helena

untuk merayakan kebahagiaan helena mereka akan mengadakan barbeque di halaman rumah. hanya acara untuk ibu kost dan teman kost helena saja, karena berita ini terlalu mendadak.

" kita bagi tugas yang akan belanja, membakar, dan untuk ibu cukup ngasih arahan saja. " ucap salah satu anak kost sambil menatap semua orang.

mereka begitu suka cita. sudah lama bersama helena sebetulnya berat untuk ditinggalkan ,namun mereka bahagia atas kebahagian helena. begitupun helena yang merasa berat untuk meninggalkan ini semua.

" aku akan mengingat kalian. " lirih helena

jam ternyata sudah menunjukan angka 12, itu artinya waktunya istirahat. satu persatu dari mereka masuk ke kamar masing-masing, termasuk helena yang langsung terlelap dengan perasaan tak sabar menunggu hari esok tiba.

---------------------------------------------------------------------------------

hari ini adalah hari dimana seorang gadis bernama helena berdiri di gerbang rumah hadiah dari penggemar tulisannya. ya, dia adalah penulis terkenal di kota maya.

" begitu megahnya rumah ini, apakah dia tidak rugi memberikan ini padaku ? " ucapnya bingung

tampak rumah berpagar emas di depannya, rumah berlantai 3. dari gerbang pun sudah terasa suasana megahnya bangunan itu.

dia menyeret koper sambil melihat sekitar dengan senyum merekah. pintu depan bahkan tinggi dan mewah seperti pintu di kerajaan. dia masuk ke dalam. lantai 1 berisi ruang tamu yang luas, dapur yang komplit dan ruang makan yang menghadap koklam renang. di lantai 2 berisi tempat kerja dan ruangan-ruangan untuk bersenang-senang, seperti tempat gym,karaoke, bioskop,perpustakaan dan lainnya. bangunan dalam didominasi warna abu-abu dan hitam disertai lift. lalu lantai 3, tempat itulah terdapat kamar-kamar termasuk kamar helena.

" ini terlalu besar untuk ditinggali sendiri. ini bahkan bisa ditempati berpuluh-puluh orang " selena bergumam.

setelah sampai di pintu kamar yang akan ditempatinya. lalu, dibuka pintu tersebut.

" luar biasa. ini bahkan berkali-kali lipat dari kamarku dulu " takjubnya melihat kamar luas itu.

dia mulai membereskan barang bawaannya. merasa lelah setelah membereskan barangnya, lalu dia berbaring.

" sampai sekarang aku masih merasa aneh dengan orang yang memberikan rumah ini. bukan hal kecil yang dia berikan. walaupun aku senang, tapi ini tetap terasa aneh. semoga aku bisa bertemu orang itu dan berbicara dengannya. " ucap helena. tak lama kemudian dia pun terlelap.

Flashback off

" rumah itu menyeramkan. aku tak mau kesana lagi. tapi, tak mungkin aku kembali ke tempat dulu. lagipula sejak kapan aku menjadi indigo? aku tak pernah mengalami ini sebelumnya. AKU HARUS APA? " teriaknya frustasi. penampilannya begitu kacau. memakai pakaian tadi pagi, rambut acak-acakan dan dengan dia berteriak seperti itu, apabila ada orang pasti dikira tidak waras.

dia terus berpikir sambil berteriak dan menangis ketakutan. bayangan tadi sangat membekas di ingatannya.

dia mulai berdiri menyusuri jalan terseok-seok, dia tidak menyadari ketika tadi berlari kakinya terkilir. tak sanggup lagi untuk berjalan, akhirnya dia duduk di halte terdekat sampai tak terasa ia tertidur.

" kembalilah. kembalilah helena. kau tak bisa lari. ada hal yang belum tuntas. "

" tidak " teriak helena

" kembalilah "

" helena "

" helena "

" kembalilah "

" kami membutuhkanmu. "

suara itu terus memanggil nama helena

helena membuka mata dan

" AAA .... "

avataravatar
Next chapter