1 Satu Kejadian...

"Nana sangat bahagia....dapat menikah dengan mu.....'

"iya aku juga, mendapatkan Nana hal yang sangat luar biasa.. .."

gumam ku tersenyum senang memeluk sosok suami ku. kami sudah berpakaian pengantin dan kini bersiap menuju kehidupan yang baru.

Tuhan, terima kasih telah memberikan Ryan padaku.....aku bahagia....!

aku bahagia hingga tidak tau bagaimana lagi membawa kebahagiaan ini bersama ku..."

Ryan , sejak awal kita bertemu kau sangatlah menyebalkan. hingga aku merasa ingin berpisah dan tidak pernah bertemu denganmu.

Menyebalkan kenapa kau sekarang menjadi bagian hatiku. Tanpamu aku tidak bisa hidup lagi.

Ryan , namamu kukenang di pikiran ku. apakah kau juga sama....?

aku sangat mencintaimu, sangat jika kalau aku bisa memeluk dan mengatakan itu semua.

pernikahan , dekorasi , perkataanmu, dan dirimu membuatku bungkam penuh kebahagiaan yang tidak terkira. Ryan , kau sangat menantikan hari ini. kau sangat mencintaiku....diri mu yang begitu tampan disini.

kenapa dulu aku begitu membenci mu?

cinta itu buta sebuta kapas yang terbang melayang layang tanpa henti. seputih kapas dan se ringan kapas itu.

"Ryan, aku mencintaimu...."

ucapku memandang sosok suami yang berdiri disamping ku.

"aku juga Nana, jadilah milikku selamanya"

para penghulu dan semua orang menatap kami. pasangan menikah ini.

lalu Ryan mulai mendekatkan wajahnya sangat dekat. aku bisa merasakan nafasnya. wajahnya terlihat sekali olehku.

dekat....dan cup"

pernikahan itu diakhiri kecupan kebahagiaan dari kami. dan kami pun mulai memasuki saat saat berbahagia kami.Menjadi pasangan suami istri yang kini tidak ada yang memisahkan kami....."

oh Ryan , suamiku....aku tidak akan pernah meninggalkan mu....."

brak

"a-apa...apa yang terjadi?--"

mulutku terasa berat. tidak ada kata terucap. aku berpikir sejalan waktu. badanku juga. sakit sekali.

Ryan?

dimana calon suamiku....?

"r-ryan ...rya--"

"Nana, Nana kau tidak a--"

Ryan, kenapa kau berlumuran darah seperti itu jelek loh..."

dan juga kenapa kau terlihat sangat kecewa seperti itu. aku tidak apa apa. aku masih bisa melihatmu.

mobil kita kenapa hancur begitu. oh ya kita akan memulai hidup yang baru. Ryan sebagai suamiku. dan aku sebagai istrinya.

lalu bagaimana nama anak kita "Ryana.."

wah itu bagus sekali. lalu nama cowoknya..."

uh, sakit sekali kepalaku. tidak bisa berpikir lagi. dan apa ini ada sesuatu mengalir deras sedari tadi.

"Nana, Nana bertahan ambulans akan datang"

Ryan , apa yang kau katakan aku tidak mengerti. katakan dengan jelas. karena aku akan selalu disisimu...

"r--ryan...a-a...aku...ci-cin--'

bruk

ah, aku tidak bisa mengatakannya. aku ingin bilang pada Ryan aku mencintaimu"

tetapi Ryan pasti sedih, karena aku tidak mengatakan itu lagi...."

perasaan itu , Ryan bisa kah kamu mendengar itu..."

karena aku mencintaimu Ryan, ingat aku"

jangan jatuh cinta dengan yang lain. atau aku marah loh dasar Ryan!

jadi pria jangan menyebalkan gitu!!. aku akan selalu melihat mu loh. karena itu jangan hianati aku....."

neh...?'

avataravatar
Next chapter