webnovel

Chapter 23 KABUR

Mereka berpikir ada benarnya, bagaimana perempuan itu akan makan.

"Baik akan saya buka, awas aja kalau kamu berani-berani kabur." Kata salah satu anak buahnya Clarissa

"Tenang aja, kalian kan ada diluar jagain saya. Jadi saya gak akan mungkin bisa kabur." Kata Adeline

Anak buah Adeline pun membuka ikat tali tangan Adeline. Setelah itu Adeline makan nasi bungkus yang di berikan oleh anak buah Clarissa.

Pada saat Adeline sedang makan, tiba-tiba Clarissa datang menemuinya.

"Udah di kasih makan cewek kampung itu?" Tanya Clarissa kepada anak buahnya

"Udah nyonya." Jawab anak buahnya Clarissa

"Bagus, meskipun kita menculiknya tapi kita harus tetap memberinya makan. Jangan sampai nanti dia kelaparan, nanti kita juga yang repot masuk penjara." Kata Clarissa pada anak buahnya

Setelah itu, Clarissa pergi ke dalam sebuah gudang itu untuk menemuai Anindia.

"Hahaha bagus lah kamu sangat lahap makan nasi bungkus itu, itu adalah makanan yang cocok buat cewek kampung sepertimu." Kata Clarissa begitu ia masuk meliat Adeline sedang minum dan ia sudah menghabiskan nasi bungkus itu.

"Walaupun aku cewek kampungan, tapi lebih kampungan kamu yang mau rebut suami orang." Kata Adeline

Clarissa marah saat Adeline bicara begitu, ia mau menampar Adeline tetapi Adeline menghentikan tangan Clarissa sebelum menyuntuh pipinya itu.

"Jangan pikir kamu bisa seenaknya sama saya, kamu pikir saya akan diam saja di perlakukan gini sama kamu. " Kata Adeline sambil ia memegang tangan Clarissa yang akan menampar pipinya.

"Kurang ajar kamu." Kata Clarissa marah

"Liat saja sebentar lagi sumiku akan menemukan aku." Kata Adeline

"Euhhhhhh." Clarissa sangat marah mendengar perkataan Adeline dan ia pun pergi meminggalkan Adeline.

Di tempat lain, Smith berinisiatip untuk memasang iklan di berbagi sumber seperti instagram, facebook, twitter, koran, tv dan menempel foto Adeline kesetiap daerah. Iklan itu berisi foto dan sayembaran bertuliskan siapa saja orang yang menemukan Adeline, Smith akan kasih hadiah berupa uang tunai sebenar 2 miliar.

"Sofia, sekarang juga pasang iklan di semua sumber. Pasang foto istri saya dan kasih tau siapa saja orang yang menemukan istri saya akan diberikan uang tunai 2 miliar." Kata Smith kepada Sofia

"Apa tuan 2 miliar?" Kata Sofia kaget

"Saya tidak begitu peduli dengan nominal uang 2 miliar, yang saya mau hanya istri saya bisa di temukan secepatnya." Kata Smith

"Baik tuan kalau begitu." Kata Sofia

Sofia tidak habis pikir Smith melakukan ini semua untuk Adeline. Kemudian Sofia pun menuruti permintaan Smith.

Tidak lama iklan di berbagai media pun muncul. Semua orang sangat kaget dengan berita tentang Smith orang konglomerat mengadangan sayembaran untuk menemukan istrinya. Dan tidak kaleng-kaleng uang yang di keluarkan Smith untuk sayembaran itu membuat hampir seluruh masyarakat kaget dengan nominal uangnya dan hampir semua masyarakat mengikuti sayembaran itu.

Berita itu sampai kepada Clarissa, waktu ia sedang menonton berita di tv ia melihat berita tentang Smith yang mengadakan sayembaran untuk mencari Adeline. Ia sangat kesal melihatnya, sampai-sampai ia melempar remot yang sedang di pegangnya.

"Kurang ajar, biasa-bisanya Smith lakuin ini demi si cewek kampung itu." Kata Clarissa marah

Malam harinya Adeline ia berpikir bahwa besok pagi waktu makan, ia akan melarikan diri. Karena di ruangan itu terdapat sebuah jendela.

Keesokan paginya Adeline berencana untuk kabur pada saat anak buah Clarissa ngasih makan padanya. Karena pada saat anak buah Clarissa ngasih makan pada Adeline, tentunya tali ikat di tangan Adeline akan di buka.

"Ini jatah makanan kamu" Kata anak buahnya Clarissa

"Buka dulu ini talinya." Kata Adeline sambil ia menyodorkan tangannya ke anak buahnya Clarissa

Kemudian anak buah Clarissa membuka ikat tali itu.

" Awas jangan coba-coba kabur kamu." Kata anak buahnya Clarissa

"Tenang aja, gak akan." Jawab Adeline

Anak buahnya Clarissa pun pergi ke luar meninggalkan Adeline. Setelah anak buahnya Clarissa pergi, Adeline tidak memakan makanan itu. Tetapi ia langsung menuju jendela untuk dia kabur, jendelanya itu sangat tinggi, tapi Adeline tidak menyerah ia mencari cara untuk bisa memanjat ke jendela itu. Kemudian ia menemukan sebuah meja yang cukup tinggi untuk memanjat ke jendela itu. Dengan hati-hati Adeline menggusur meja itu menuju ke dekat jendela karena takut kedengaran sama anak buahnya Clarissa. Dan akhirnya Adeline berhasil keluar dari gudang itu.

Ternyata di sekilingnya adalah kebun yang rindang dan tak terurus. Kemudian Adeline berlari menyusuri kebun itu untuk sampai ke jalan raya.

Dan akhirnya Adeline tiba di jalan raya dengan tubuh yang lemas karena tidak makan, ia melihat di sebarang jalan ada telepon koin. Lalu ia menyebrangi jalan itu untuk menelepon Smith.

"Hallo sayang." Kata Adeline lemas dalam telepon itu kepada Smith

"Hallo sayang ini kamu? sekarang kamu lagi dimana?" Kata Smith dalam telepon itu dengan suara panik sekaligus senang mendengar suara Adeline.

"Aku ada di jalan dekat pom bensin besar." Kata Adeline dalam telepon lemas, tidak lama Adeline pingsan.

"Hallo sayang, hallo jawab aku. Kamu gapapa kan?" Kata Smith panik tiba-tiba telepon Adeline terputus.

Smith pun langsung mengarahkan semua pengawalnya untuk menyusul Adeline. Dan pengawalnya pun langsung bergegas menyusul Adeline.

Sementara itu Clarissa yang berniat untuk menemuai Adeline, ia kaget Adeline tidak ada di gudang itu. Adeline kabur meminggalkan jatah makanannya.

"Lagi apa cewek kampung itu?" Tanya Clarissa pada anak buahnya

"Dia lagi makan, baru saja dia di kasih jatah makan pagi." Jawab anak buahnya Clarissa

Kemudian Clarissa memasuki gudang itu, dan ternyata Adeline tidak ada di ruangan itu, yang ada hanya sebungkus nasi dan aqua gelas.

"Kurang ajar wanita kampung itu kabur." Teriak Clarissa

"Kalian gak becus hanya jagain satu orang aja, cepat kejar dia." Kata Clarissa marah pada anak buahnya.

Tetapi anak buahnya Clarissa tidak menemukan Adeline.

Sementara itu, pengawal Smith yang sudah sampai di tempat Adeline. Mereka melihat Adeline yang jatuh pingsan di pinggir jalan. Merekapun langsung membawa Adeline ke rumahnya.

Setibanya di rumah, pengawal Smith langsung menggendong Adeline kedalam rumah.

"Tuan, tuan muda." Kata pengawal Smith sambil menggendong Adeline

"Apa yang terjadi dengan istri saya?" Kata Smith panik melihat Adeline pingsan

"Tadi kami menemukan nyonya sudah pingsan di pinggir jalan." Jawab pengawal Smith dan mereka menidurkan Adeline di sofa.

Smith sangat panik sekarang.

"Sofia cepet ambil minyak kayu putih." Kata Smith kepada Sofia

Sofia pun mengambil minyak kayu putih itu, dan Smith pun mengoleskan sedikit minyak kayu putih itu ke hidung Adeline. Tidak lama Adeline siuman.

"Aku dimana?" Kata Adeline yang baru tersadar dari pingsannya

"Sayang kamu tenang saja sekarang kamu sudah ada di rumah." Kata Smith sambil ia memeluk Adeline