webnovel

ciuman pertama mas Ronand

Ciuman pertama mas Ronand

Setelah selesai makan aku langsung pergi ke kamar ku Karena ada pekerjaan yang ingin kau selesaikan.

Tapi tiba-tiba entah kenapa aku teringat dengan percakapan di meja makan…. Aku penasaran bagaimana manjanya anak om ku itu sampai sampai tidak bisa menyelesaikan masalah nya sendiri padahal ia ingin menjadi mahasiswa.

Hari-hari pun berlangsung biasa saja hingga suatu malam aku, ayah dan mama berkunjung ke rumah paman.

Tok…tok…tok..

Silahkan masuk tuan andi, nyonya dan nona. Persilahkan oleh pelayanan yang sudah lama bekerja di keluarga utomo.

Mbok Nun apa kabar…. Tanya ayah dan mencium tangan mbok Nun

Baik tuan…. Mengiring kami ke ruang tamu.

Sebentar tuan dan nyonya saya akan panggilkan tuan andi ( meninggalkan kami )

Andi…. Kenapa nggak telpon mas aja..( paman bagus memeluk ayah dan menyalami mama )

Iyah aku mau kasih mas surprise lah… kata ayahku

Eliza kok udah gede banget ya sekarang dulu imut imut gitu anaknya….( paman bagus memeluk dan mengkecup pucuk kepala ku )

Makasih paman… tapi kan kita harus tumbuh dan berkembang…. Jawabku

Hehehe….

Mbok Nun memberikan kami minuman dan cemilan.

Oh ya mbok… panggilkan citra sama anak-anak yah. ( suruh paman bagus)

Baik tuan ( bergegas)

Tak lama kemudian bibi citra dan kedua anaknya keluar dari kamar masing-masing dan berkumpul di ruang tamu untuk menyambut kami.

Loh…loh.. kapan datangnya ini.. kok nggak bilang bilang dulu ya sama mas atau sama mbak… biar di masakin makanan yang enak.. kata tante citra.

Sengaja kami nggak bisa mbak … biar nggak ngerepotin mbak…. Kata mama

Mata ku langsung mengintrograsi kedua anak paman bagus. Aku langsung tahu mana anak sulung paman yang di ceritakan oleh ayah dan mama dalam perjalanan tadi. Anak paman bagus sangat tampan dan menawan. Kedua dua nya juga tinggi dan glamour bahkan hanya memakai celana piyama panjang dan kaos polos.

POV Ronand

Kenapa juga aku harus ikut andil dalam hal ini…. Pekerjaan ku masih sangat banyak untuk sia sia mendengarkan percakapan orangtua Pikir hatiku. Aku langsung ke ruangan tamu untuk melihat siapa yang datang, ternyata yang datang adalah om andi dan tante soraya sekaligus anak manjanya.

Ternyata ini dia yang bernama eliza…. Dalam hatiku ( sambil menyalami paman dan tante )

astaga mengapa sosok ini sangat pas dengan tampilan luar yang aku impikan. Dengan muka yang tenang tanpa polesan make up yang tebal dengan rambut panjang yang hitam dan tubuh yang sedang di setiap ukuran. Apa-apaan pikiran ku …. Jangan berpikir jorok di sini ronand…. Ajak ku berdiskusi dengan diriku sendiri.

POV Eliza

Mengapa pak dosen ini menatapku dari atas sampai bawah…. Apa mau nya dengan ku. Aku tidak memakai pakaian yang salahkan …pikir ku.

Ronand ini dia eliza anak paman yang ingin menjadi mahasiswa di tempatmu…. Tegas ayah

Iyah paman…. Ronand akan mengurusnya paman…. Jawabnya dengan senyum dan menatapku

Bukannya itu kebalikan dari jawabanmu sebelumnya kak… kacau mas felix

Sebaiknya kau tetap diam saja…. Tegas kak dosen tetapi tetap melihat kearahku.

Sayang sebaiknya kau berbicara kan agenda mu dengan mas Ronand dikamarnya agar kau lebih terbuka dengan mas mu…. Pinta tante citra

Aku sudah kenal dengan mas felix tetapi dengan mas Ronand aku belum kenal dengan nya. Seperti nya memang benar dia tak ada basa basi sama sekali.

Ayo… ikuti aku untuk membicarakan studi apa yang akan kau ambil…. Persilahkan mas Ronand

Para orangtua masih saja berbincang-bincang, sementara aku dan mas Ronand di dalam kamarnya hanya diam. Aku duduk di kursi belajarnya dan di duduk di tepi kasur. Mungkin selama 10 menit kami hanya diam. Aku malu dan bingung harus menanyakan apa dengan nya.

Apa kau gadis manja… Tanya mas ronand dengan dingin

Eh…apa ti..tidak mas Ronand… aku bukanlah gadis manja. Aku bahkan tidak diantar maupun jemput oleh ayahku maupun mamaku…. Ucapku dengan bangga

Bukan itu yang ku maksud… kenapa kau tidak mengurus sendiri masalah kuliah mu.. mengapa kau masih berpangku tangan dengan ayahmu… kata ku tegas

Menghela nafas panjang…. Sebenarnya aku sudah ingin sekali menjadi wanita yang dewasa dan mandiri tapi aku melihat sosok ayahku yang masih menganggap bahwa aku ini masih kecil untuk diepaskan di lingkungan bebas…dan aku hanya mengikuti permintaan ayahku untuk membalas budi kepada orangtua angkatku yang telah membesarkan ku degan kasih sayang yang mereka berikan padaku… terangkanku dengan sedih.

Sambungku…. Aku juga pernah berpikir bahwa bisa saja mama hamil atau mengangkat anak satu atau dua anak lagi… tapi mereka tidak melakukan nya karena aku berpikir bahwa mereka sangat menyayangi ku…. Sambil menangis

Aku terkejut kepada aku menangis dan mengungkapkan segala unek-unek ku.. padahal dia tidak meminta untuk aku curhatkan… ah..aku mau sekali, bagaimana ini…pikir ku (aku langsung berdiri membelakangi mas Ronand)

Terima kasih kau telah jujur kepada ku…. ( memeluk ku dengan hangat )

Eh…mas… aku tidak apa apa… aku merasa merinding dipeluk oleh mas Ronand. Pelukan itu hangat bercampur dengan perasaanku. Mas Ronand membalikkan tubuhku dan menghapus air mataku dan melihatku sayu.

Pertama kali aku mendengarkan ceritamu jujur saja kau sangat jengkel mendengar bahwa kau adalah anak yang terlalu bermanja dengan orangtuanya… tapi aku sangat bersalah menganggapmu seperti itu…. Ungkap mas Ronand dengan melihat mataku dengan dalam.

Aku menangis entah kenapa dan aku memeluk mas Ronand dan pelukan ku di balas oleh mas Ronand… kami berpelukan agak lama dan dia melepaskan pelukanya dan menatapku dengan sayu… tiba tiba terlontar dari mulutnya yang membuat aku terkejut.

Kau milik ku… kata mas Ronand.

Eh…maksud mas ap…. Belum selesai aku berkata mas Ronand mencium bibirku

Cup

Aku mematung dengan mata belalak ku… hati ku langsung dag dig dug serr…

Astaga ciuman ku telah diambil oleh mas Ronand. Aku langsung mendorong mas Ronand. Mas Ronand hanya menatapku dengan jarak yang sangat dekat. Melesat ciuman ku yang kedua.

Cup

Kali ini ciumannya sedikit berbeda dari awal, dengan menarik leher ku kedalam dan agak bernafsu dengan nafas mas Ronand dan aku terengah-engah. Aku sudah melihat ayah dan mama ku ciuman bibir yang sensual. Aku memberanikan diri mencobanya dengan mas Ronand. Mas Ronand yang tau aku membalas ciumannya langsung mengarahkan aku ke tempat diri dan menindihku disana, dengan tubuh ku yang masih kecil di bandingkan dengannya aku seperti terbenam dengan tubuhnya yang kekar.

Mas Ronand masih saja melumat bibirku dan menyusuri rongga mulutku dengan kasar. Mas Ronand mendesah dekat telingaku dan menciumin telinga ku.

Kau milik ku sayang…. Kata mas Ronand lanjut menciumi ku

Ah…. Mas…tolong hen…ah..tikan mas… mendorong mas ronand yang beranjak ingin menciumi leherku.

Aku mulai merasakan ada benda yang mengganjal dibawah sana… aku tersadar dan mendorong mas Ronand dengan sekuat tenagaku hingga mas Ronand melepaskan ciuman ku dan tergeser ke sebelah ku.

Napaskan ku masih terengah-engah dan begitu juga dengan mas Ronand.

Mas… jangan lakukin itu… aku mohon… pinta ku ke mas Ronand

Maafkan aku sayang aku terbawa nafsu ku…. Jangan marah pada mas yah sayang… mas gak mau kamu jauh. Please aku mohon… pinta mas Ronand dengan berlutut dan memegang tangan ku.

Aku mau keluar mas…. Mungkin ayah dan mama udah nunggu aku…( berdiri dan merapikan pakaian dan rambut )

Aku langsung cepat keluar dari kamar mas Ronand menuju ruang tamu.

Eh… ini anak nya.. udah selesai di interview sama mas mu… Tanya ayah

Sebelum aku menjawab.. mas Ronand yang menyambung pertanyaan ayah

Eliza masih malu dan belum menjawab semua petanyaan Ronand om.. mungkin kapan kapan Ronand akan main ke rumah om untuk melanjutkan yang tadi…. ( tatap mas Ronand senyum dengan melihat ku )

Aku langsung tertunduk mendengar kata kata mas Ronand yang akan datang ke rumah ku. Apakah dia akan melahapku lagi pikir ku.

Ide bagus tu Ronand… eliza kan lagi libur panjang nih.. om dan tante kan kerja.. jadi gak ada temen nya di rumah..pas kamu lagi kosong main aja ke rumah yah… karena kan kami nggak ada ART juga kan mas mbak… ungkap mama dengan setuju.

Oh iyah… kalian nggak pake ART kan… kasian eliza sendirian di rumah besar itu… lanjut tante citra

Ya udah kami pulang dulu ya mas mbak… anak anak om pulang yah.. makasih ya Ronand …. Kata ayah

Iyah..hati hati di jalan…

Apa yang ayah bilang… terima kasih pada mas Ronand..bahkan dia mesum terhadap anak mu ini ayah… bicara dalam hatiku

Aku tidak habis pikir bagaimana dia yang mesum ini terhadapku dengan pandangan orang orang bilang dia adalah sosok yang dingin.. sangat monster yang mengerikan.. aku tidak akan mau menemui nya lagi. Tidak akan … dibenakku yang bergemuru

Sesampai nya di rumah aku langsung masuk ke kamar dengan terburu-buru dan kesal…

Sayang kau kenapa…sikap mu aneh selama di mobil… Tanya mama kepadaku

Tidak apa apa ma… aku hanya ngantuk saja… bergegas ke kamar

Didalam kamar aku masih saja menggerutu dengan apa yang ku alami tadi.. tapi rasanya sangat luar biasa seperti kepala ku panas dan aku merasa seperti tersambar petir.

POV Ronand

Aku tak sanggup melihat gadis yang sudah ku klaim menjadi milik ku menangis. Dia sangat menggoda menjadi heroin ku. Aku sangat menginginkan yang dengan lebih seperti nya aku harus mendapatkan nya agar aku tak menjadi haus begini. Aku akan datang minggu depan ke rumahnya untuk menyantapnya.

Disisi lain ternyata Felix yang selalu usil dengan mas nya itu diam diam ingin mendengarkan percakapan kakak nya… tetapi yang dia lihat sangat berbeda… mas nya dengan tangguh mencium bibir sepupunya sendirinya.

POV Felix

Sial mataku… bodoh nya kau ingin tahu setiap apa yang mas lakukan, tapi aku baru kali ini melihat mas Ronand sangat dekat dengan perempuan dan sampai menindihnya dengan nafsu yang terlihat jelas bahwa saat itu juga pasti dia menginginkan itu. Aku harus memperhatikan mas ku agar tak macam macam dengan eliza.. aku takut dia malah kebablasan dan berbuat yang tidak tidak dengan eliza. Aku paham betul dengan mas Ronand, setiap yang dia inginkan harus menjadi miliknya. Iyah aku akan menjaga mu eliza dari monster mas ronand.