1 Jangan Loncat! Kamu!

Akan ku awali semua ini dengan diriku. Mungkin akan membosankan, tapi inilah diriku. Diriku yang muda dan mudah, akan tetapi sering salah dan gagal. Diriku yang mencinta, namun juga membenci. Benci untuk mencinta katanya. Tapi bukan berarti aku akan mengalah begitu saja. Apalagi jika ini tentang kamu dan kita berdua.

Aku adalah Moyo. Seorang fotografer lepas untuk kantor berita Taraman. Seorang laki-laki berumur 25 tahun. Seorang yang memiliki berat badan berlebih. Selebihnya tidak ada yang spesial.

Mungkin aku benar-benar sama dengan semua orang di planet ini. Aku merasakan sesuatu yang tidak dapat aku pahami. Aku melakukan sesuatu yang tidak dapat kujelaskan dengan alasan yang rasional. Aku padanya.

Dia memiliki nama yang selalu melekat di benakku. Entah dari aku tidur atau termenung saat tugas liputan. Dia menjadikanku orang yang mempunyai segudang pertanyaaan. Dia selalu berada di kamar gelap yang sulit orang jamah. Dia yang sendirian dalam perjuangannya. Dia, dia, dan dia yang merajai kepalaku dan isinya.

Aku bertemu dengannya di detik-detik yang menegangkan. Saat itu aku sedang liputan di dekat pintu air yang volumenya membeludak karena curah hujan yang abnormal di malam sebelumnya. Aku sedang mencari posisi untuk mendapatkan angle yang tepat. Begitu saja, ada seorang perempuan memakai dress berwarna putih. Rambutnya berwarna hash brown.

avataravatar