Ada yang Melihatnya

Wajah Huo Jialan kini memucat mengerikan. Ia mengangguk perlahan dan berkata, suaranya melemah seiring setiap suku kata yang ia ucapkan, "...Di malam kematian ibu saya, i… ibu saya tiba-tiba menghubungi nomor telepon kamar saya. Ia meminta saya turun untuk menemuinya."

"Apa yang terjadi setelah itu?"

"Saat itu tengah malam, dan saya sedang tidur. Panggilan darinya membangunkan saya. Ia terdengar begitu lemah, jadi saya bergegas turun untuk melihat apa yang terjadi."

"Tunggu—Anda bilang saat itu tengah malam?" Gu Nianzhi bertanya. "Tapi sebelumnya Anda bilang, Anda menemukan tubuh ibu Anda yang tak bernyawa di tempat tidurnya pada dini hari. Apakah maksud Anda, Anda pergi ke kamar ibu Anda sebelumnya?"

Huo Jialan mengatupkan bibir dengan raut terluka dan memejamkan matanya. Ada isakan di dalam suaranya ketika berkata, "Ya, saya pergi ke kamarnya di malam sebelumnya."